Di sebuah hari yang cerah, terdengar suara musik lagu kpop mengalun disebuah kamar yang Sederhana. Tampak seorang perempuan cantik tengah merapikan Lipstik yang ia pakai dan kemudian Merapikan Rambut serta pakaiannya.
" Sempurna." Ujarnya yang kemudian keluar dari kamarnya menuju Ruang makan untuk pergi sarapan bersama ibu kesayangannya.
" Selamat pagi ibuu." Ucap Yuna sambil tersenyum lebar.
Sang ibu pun membalas senyumannya." Selamat pagi, ciee yang udah naik jabatan jadi asisten manager." Goda sang ibu dan Yuna hanya tersenyum.
Ya kalian tak salah dengar, ia telah naik jabatan menjadi asisten manajer. Walaupun ia baru satu bulan berada di tubuh ini, ia dapat dengan cepat menyesuaikan diri dan bahkan dapat dengan mudah naik jabatan disini.
Ia juga merubah pandangan orang tentang Yuna jadi lebih baik, ia giat bekerja, memperbaiki penampilannya, banyak bergaul, sampai sang berbakti kepada sang ibu.
Yuna duduk di meja makan, memakan sarapan yang dibuat ibunya. Yess.. hari ini ibunya membuatkannya kimchi, Yuna sangat suka itu.
Ibu Yuna tersenyum senang melihat anaknya makan dengan lahap, biasanya Yuna jarang sekali Sarapan bersamanya karena takut terlambat.
Mereka juga sering bercanda dan membuat sang ibu senang dengan perubahan sikap Yuna. Walaupun tak tau apa penyebabnya menurutnya ini merupakan hal yang baik.
Sang ibu selama ini kesepian karena Yuna selalu saja sibuk dan jika pulang langsung saja tertidur, tapi sekarang Yuna menyempatkan diri untuk berbicara atau menonton Drakor dengannya.
" Ahh tidak usah biar ibu saja, kau pergilah nanti terlambat." Ujar sang ibu ketika Yuna hendak mencuci piring bekas ia makan. " Oh ya jangan lupa bawa bekalmu."
Yuna pun tersenyum lebar kemudian ia pun mencium pipi ibunya sebelum pergi bekerja." Terimakasih ibu."
Sesampainya di kantor, Yuna langsung disapa oleh orang-orang disana yang telah menjadi teman barunya.
" Materi untuk rapat hari ini sudah selesai?." Tanya park Seonghoon.
" Sudah pak." Jawab Yuna sambil memberikan sebuah map pada Managernya itu. " Kita akan mulai rapat pada pukul dua belas siang,di sebuah Restoran makanan jepang pak, meeting kali ini akan membahas tentang peluncuran produk baru pak." Jelas yuna.
Park Seonghoon hanya mengaggukkan kepalanya dan mengecek map itu sebentar." Baiklah."
" Kalau begitu saya pergi dulu pak." Sebelum pergi Yuna tersenyum kepada Park Seonghoon, menunjukkan wajah cantiknya dan entah mengapa Jantung park Seonghoon malah berdebar kencang.
" Sial ada apa denganku akhir-akhir ini ?." Ujar Seonghoon didalam hati sambil memegang dadanya yang berdebar-debar.
****
Rapat hari ini berjalan dengan lancar, lagi-lagi Yuna memukau semua orang dengan Performanya, bahkan dengan mudahnya para klien menyetujui produk baru yang Yuna tawarkan.
" Hujan." Ujar Yuna sambil menatap keluar restoran ketika rapat telah selesai.
Semua orang yang mengikuti rapat sudah pulang terlebih dahulu, menyisakan Yuna dan Seonghoon dan sialnya malah turun hujan deras sehingga Yuna tak bisa pulang sebelum hujannya reda. " Apakah kau ingin menumpang untuk pulang ?." Tawar Seonghoon yang tiba tiba berada di sebelah Yuna.
Yuna pun menoleh dan tersenyum." Tidak usah pak, saya bisa pulang sendiri."
"Saya rasa hujan tak akan berhenti dalam waktu dekat, lebih baik kau menumpang." Yuna pun berpikir sejenak, ia tak enak jika menumpang dengan atasannya, tapi ia tak ingin pulang telat karena nanti malam ia akan mengajak ibunya untuk pergi ke bioskop.
" Baiklah pak, terimakasih."
Sepanjang perjalanan sempat terjadi keheningan diantara mereka, tak ada satupun yang membuka pembicaraan.
" Kinerjamu akhir-akhir ini memuaskan, para atasan banyak membicarakanmu." Akhirnya Seonghoon membuka pembicaraan tapi tak mengalihkan matanya dari jalanan.
" Terimakasih atas pujiannya pak." Ujar Yuna sambil tersenyum
" Sebelumnya Kau sangat pendiam, apa yang terjadi padamu ?"
" Saya hanya ingin merubah diri saya menuju pribadi yang lebih baik lagi." Seonghoon hanya menganggukkan kepalanya, sepanjang perjalanan mereka membicarakan hal yang berhubungan Tentang lingkungan pekerjaan mereka dan sesekali bercanda.
Tak terasa akhirnya Mereka sampai didepan apartemen Yuna, tapi saat Yuna ingin turun Sabuk pengamannya malah susah dibuka.
" Sibal kok susah sih ?." Ujar Yuna didalam hati sambil mencoba sabuk pengaman miliknya.
Tiba-tiba saja Seonghoon membantunya membuka sambuk pengaman Yuna, membuat Jarak antara dirinya dan Yuna semakin dekat dan entah mengapa membuat jantung Yuna berdebar kencang.
" Maaf ya ini memang agak susah dibuka." Ujar Seonghoon ketika sudah berhasil membuka sabuk pengaman Yuna, sedangkan Yuna hanya Termangu menatap Seonghoon.
" Yuna apakah kau tak apa-apa." Tanya Seonghoon ketika melihat Yuna Hanya diam saja sambil melambai-lambaikan tangannya.
Seketika Yuna tersadar, ia dengan Canggung keluar dari mobil itu dan berterima kasih kepada Pak managernya.
" Sial bikin malu aja sih." Ujar Yuna ketika Mobil Seonghoon sudah tak terlihat lagi di hadapannya.
******
Cerita Yuna ini Hanya cerita tambahan biar ada variasi gitu, jadi gak selalu di ada.
Yuna dan pak manager kalau jadi second couple cocok gak sih ?.
Jangan lupa vote dan komen 😘.
TERTANDA
DREAMFAIRY
KAMU SEDANG MEMBACA
I restarted my life as a villain's assistant
FantasyJika suka jangan lupa vote dan komen ya... 🌼🌼🌼 "Pilihan ada di tanganmu, jadi apa pilihanmu ? ." Kim Yuna, seorang wanita karir berusia 26 tahun, selalu dihantui nasib sial. Pertanyaan kapan menikah menghantui t...