8.

366 33 10
                                    

Hari minggu di pagi hari, rumah Winny terlihat begitu senyap. Tak ada aktivitas sama sekali.

Tok tok

Suara ketukan pintu bergema, dan selama 30 menit tetap tidak ada yang bersuara.

"Fot, yakin lu Winny dirumah?"
"Yakin lah, gerbangnya ga dikunci kok"
"Tapi gada yang nyaut nih"

Sekali lagi, ford mengetuk ngetuk pintu rumah Winny sambil memanggil namanya. Tetapi lagi-lagi keheningan yg didapati keduanya.

"Telfon gih fot"
"Ga aktif"
"Satang?"
"Duh masa nelfon dia, ga berani. Ini aja mau manggil Winny kan mau kerumah dia"
"Emang lu yakin Winny mau, kan dia sama Satang tuh berantem mulu"
"Tapi kemaren gua liat mereka boncengan ford"
"Masa si? Mereka tuh sebenernya—"

Mereka mulai berdebat lagi. Namun ucapan ford terhenti sesaat pintu rumah terbuka. Dan ada Satang yang berdiri disana, melihat kedua teman Winny yang sepertinya kaget dengan kehadirannya.

Fourth menyenggol lengan Ford. Begitu juga sebaliknya, mereka bahkan saling berpandangan sebentar.

"Eh Satang, ini bener masi rumah Winny kan ya "
"Iya, kalian nyari Winny ya?"
"Ehehe iya"
"Winny keknya masi tidur, masuk aja"

Satang mempersilahkan Fourth dan Ford masuk. Dan segera menyuruh keduanya naik keatas kekamar Winny. Walaupun akhir-akhir ini jarang datang berkunjung, tapi keduanya sudah sangat hapal letak dan area rumah Winny.

Mereka lalu masuk kedalam kamar Winny tanpa mengetuknya lebih dulu. Beruntungnya kali ini pintu kamar Winny tidak terkunci, jadi mereka bisa masuk tp perlu berteriak-teriak.

"Lahh mandi bocahnya"
"Tungguin aja dah"

Selama menunggu Winny selesai mandi, Ford dan Fort sedikit membicarakan prihal kehadiran Satang didepan pintu tadi. Pasalnya, mereka berdua ingin mengunjungi satang. Dan kebetulannya Satang ada disini.

"Lah ngapain lu berdua kemari?

Winny yg baru saja kuar dari kamar mandi dengan rambut yg masi basah kini berdiri menghadap pada temannya. Menunggu pertanyaannya dijawab dengan seksama oleh mereka.

"Aduh pake baju dulu deh lu, berasa ngeliat adegan porno lu keluar dari kamar mandi bugil gitu"

Tidak lama ketiganya lalu duduk saling berkeliling diatas kasur Winny, menatap satu sama lain menunggu salah satunya memulai cerita.

"Diam-diam bae" ucap Fourth.

Winny memutar matanya, "pada ngapain dah dirumah gua pagi-pagi banget?".

"Sebenernya niat kita tuh mau minta catatan Satang kerumahnya kan kita besok mau ujian nih, TAPI TERNYATA SATANG ADA DIRUMAH LU" 

Ford menangguk, "kok bisa sih Satang disini, pagi-pagi banget?"

"oh Satang tinggal disini sekarang" ucap Winny santai sambil mengambil sekaleng wafer yang Winny baru tau keberadaanya.

"HAH!!!!!" Ford dan Fourth teriak secara bersamaan, shock mendapati informasi yang baru mereka dengar hari ini.

Winny lalu menjelaskan pada kedua temannya, asal usul kenapa Satang bisa sampai tinggal dirumahnya saat ini. Berawal dari mama Satang yang dekat dengan mama Winny kemudian papa Satang yang sakit, lalu kini sedang melakukan pengobatan di Paris.

Fourth yang mendengar cerita Winny tiba-tiba menitikkan air mata. Tak menyangka orang yang pendiam seperti Satang menyimpan cerita sesedih itu. Kedua sahabat Winny itu kini menaruk rasa simpati yang sangat tinggi pada Satang.

Bahkan ketika keempatnya duduk dimeja makan dan sedang menyantap makanan dari Mba Ria, tukang masak keluarga Satang dulu. Fourth dan Ford tidak melepaskan pendangan pada Satang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

housemate - winnysatangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang