Having You in My Arms.
Chanyeol yang baru saja tiba di kantor mendapatkan kabar jika Jennie pergi sesaat meeting akan dimulai. Semua orang bahkan tim gadis itu tak tahu menahu apa penyebabnya Jennie melakukan hal tersebut. Chanyeol pun menghampiri gadis itu menuju apartementnya siang itu setelah menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu.
Chanyeol berdiri di depan pintu apartement selama 30 menit, pintu tak kunjung terbuka dan Jennie tak dapat dihubungi karena teleponnya mati. Chanyeol juga kembali menekan bel setiap tiga menit.
"apa kau ada didalam? apa kau baik-baik saja?" gumam Chanyeol dengan cemas.
Chanyeol pun menyerah, sudah dua jam ia menunggu tapi Jennie tak muncul, dan Chanyeol juga sepertinya harus segera kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda, Seohyun juga menelponnya agar mereka bisa makan malam berdua.
namun, saat langkah Chanyeol nyaris masuk kedalam lift tiba-tiba saja tubuhnya dipeluk erat dari belakang.
Chanyeol melihat kearah tangan yang memeluknya, tangan Jennie yang tampak gemetar melingkari tubuhnya. "Jennie..."
Chanyeol membalik tubuh jangkungnya dan membalas pelukan itu tak kalah erat, mereka pun memasuki apartement dengan Jennie yang masih tak bisa melepaskan pelukannya dari Chanyeol.
"aku ingin melihat wajahmu" pinta chanyeol seraya mengangkat dagu Jennie agar mereka bisa saling bertatapan.Jennie mendongak, sepasang matanya sembab dan lebam dipipinya baru saja memudar pagi ini. Chanyeol mengusap lembut pipi Jennie dengan ibu jarinya, ia menelusuri wajah kecil Jennie dengan tangan kanannya yang besar, Jennie begitu kecil sehingga Chanyeol bisa kapan saja mencengkram atau bahkan menghancurkan gadis itu. alih-alih menghancurkannya, Chanyeol justru lebih senang mengusapnya penuh dengan cinta, pria itu mengusap bibir ranum Jennie yang berwarna merah muda.
Chanyeol mengecup bibir itu beberapa kali sehingga membuat Jennie terkekeh pelan, ini pertama kalinya bagi Jennie ada seorang pria yang memperlakukannya seperti ini. saat Chanyeol kembali menelusuri bibirnya, leher, kemudian pria itu menyusupkan tangan kirinya kedalam hoodie yang dikenakan Jennie dan meremas lembut payudara gadis itu yang masih tertutup bra.
Jennie menyesap jari telunjuk Chanyeol yang berada diatas bibirnya. perlahan namun pasti hal tersebut mulai membangkitkan gairah Chanyeol kembali.
"ahhh...." Chanyeol mendesah, tak sekedar menciumnya namun Jennie menghisap jarinya dengan tatapan yang sangat seduktif. jantungnya seakan hendak meledak, dan kejantanannya mengeras dibalik celana pantalon yang dikenakannya.sama seperti Chanyeol, napas Jennie sudah terengah terlebih dahulu. Terutama saat Chanyeol memilin puting payudaranya secara bergiliran kiri dan kanan. Chanyeolpun melepas hoodie yang dikenakan Jennie sehingga Jennie hanya mengenakan pakaian dalam saja. Chanyeol mengagumi tubuh indah gadis itu, sementara Jennie menutupnya menggunakan kedua tangannya yang ia silangkan.
"kau sangat cantik.." bisik Chanyeol dengan lembut, ia tak mau Jennie merasa malu sehingga Chanyeol terlebih dahulu melepas pakaian bagian atas dan bawahnya sehingga hanya menyisakan celana dalam boxer yang menutupi bagian terpenting tubuhnya.
Chanyeol sangat gemas dengan reaksi Jennie yang langsung muncul saat itu juga, pipi Jennie benar-benar merona dan pupil matanya membesar saat Chanyeol memperlihatkan tubuh atletis miliknya dihadapan Jennie. Pria itu bahkan memiliki tato dilengan kanannya, dan Jennie baru mengetahuinya hari ini.
mereka kembali berciuman, dan Jennie mengalungkan kedua tangannya dileher Chanyeol, mereka saling memeluk diatas sofa, menyentuh,meraba dan meremas bagian tubuh satu sama lain disertai desahan yang keluar seolah seirama.
rambut Jennie yang semula terikat oleh sebuah penjepit kini harus terurai diatas bantal, Chanyeol menidurkannya pelan-pelan keaatas tempat tidur, kemudian pria itu menyusul dengan menindih tubuh indah Jennie dibawah sana.
Chanyeol menahan tubuhnya menggunakan sebelah tangannya yang kuat agar Jennie bisa bernapas, ia menatap gadis itu, tak ingin memaksanya, "lakukanlah..." ucap Jennie dengan napas yang agak tersengal.
![](https://img.wattpad.com/cover/367001952-288-k996893.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Third
RomanceYou are the best part but at the wrongest time. Perfection beyond imperfection.