The Side of You
Seohyun kembali memergoki Chanyeol pulang pagi hari ini, sikap suaminya itu juga benar-benar membuat seohyun sangat khawatir. Meski seohyun tahu betul Chanyeol sedang terlibat dalam proyek besar yang begitu ia idamkan selama ini, ditambah lagi Chanyeol juga adalah sosok pria yang ambisius dan senang berkompetisi dalam hal apapun. Namun, Sebagai seorang wanita dan istri tentu saja Seohyun memiliki insting yang kuat terhadap suaminya.
"kau minum?" seohyun mengendus jas milik Chanyeol yang baru saja pria itu simpan di tempat cucian, sementara Chanyeol hendak berganti pakaian.
chanyeol tersenyum kecil, "minum? tidak" jawab Chanyeol jujur, ia memang sama sekali tidak minum, namun ia berada di tempat yang memang dipenuhi dengan orang-orang yang minum alkohol.
seohyun meringis, ia sangat kecewa dengan jawaban Chanyeol.
"jujurlah, tidak biasanya pakaianmu bau alkohol seperti ini, bahkan bau asap rokok!""seohyun, aku tidak merokok apalagi minum. mungkin bau itu berasal dari oranglain" tandas Chanyeol berusaha untuk membuat Seohyun percaya, apalagi sekarang sudah larut dan Chanyeol belum istirahat sama sekali. ia sangat lelah setelah menari di bar.
sepasang mata Seohyun berembun, ia hendak menangis saat Chanyeol menyadarinya.
"hiks... mengapa kau menyebut namaku seperti itu?!" ucap Seohyun sedikit terisak, dan airmata jatuh membasahi pipinya.Chanyeol pun mulai panik, ia mendekati Seohyun dan merasa bersalah dengan apa yang sudah ia lakukan pada isterinya, "sayang, maafkan aku... aku hanya kelelahan saja, dan...aku tidak biasanya mendapatkan tuduhan-tuduhan seperti itu darimu"
Chanyeol pun meraih tubuh Seohyun kedalam pelukannya, dan Seohyun pun menangis makin terisak dalam pelukan hangat itu, Chanyeol mengusap-usap punggung Seohyun dengan mesra.
"selama pernikahan kita, ini pertama kalinya kau begini. ada apa denganmu? apakah bekerja sama dengan klien kali ini membuatmu sangat stress?"Chanyeol tersenyum dan mengusap pipi isterinya dengan lembut, "tidak, pekerjaan ini sangat menyenangkan untukku. Tapi, memang cukup banyak kesulitan. kuharap kau memahaminya ya?"
Seohyun mengangguk pada ucapan dan penjelasan Chanyeol, "janji, kau tidak akan mengulanginya lagi ya?"
"iya sayang, maafkan aku"
mereka pun menaiki tempat tidur, dan Seohyun masuk kedalam pelukan hangat suaminya. sementara itu Chanyeol justru tak bisa memejamkan sepasang matanya walau kelelahan, dalam pelukannya mungkin ada Seohyun, tapi pikirannya justru tak berada disana.
.
.
.Jennie sedang mengamuk pada timnya, ia betul-betul marah besar dengan hasil lembur yang dilakukan orang-orang ini, semuanya tak ada yang beres satupun, dan Jennie harus membereskan semua kekacauan itu seorang diri. ditambah lagi, karena ia mabuk-mabukan semalam Jennie merasa kepalanya begitu sakit dan matanya perih karena kurang istirahat.
Chanyeol yang baru tiba di kantor dan menyaksikan kekacauan itu tidak mau terlibat sama sekali, ia pun berusaha untuk menyibukkan dirinya dengan laptop miliknya saja.
jennie duduk di kursi miliknya, gadis itu terlihat memijat pelipisnya yang terasa pening, beberapa kali Chanyeol juga mendapati Jennie tampak marah ketika melihat pada beberapa salina draft yang ada di meja.Chanyeol berinisiatif menghampiri gadis itu, dengan membawa sebotol air mineral dan aspirin ditangannya untuk diberikan pada Jennie, "Minumlah.."
Jennie mendongak saat ia mendapati Chanyeol berada dihadapannya sambil tersenyum dan memberikan obat sakit kepala, Jennie bangkit dari duduknya dan memeluk kedua tangan didepan dada, "apa kita sedekat itu?" tanya Jennie sinis.
chanyeol terperangah mendengar pertanyaan itu, "apa maksudmu? bukankah kita rekan kerja, dan kurasa kau membutuhkan minum dan aspirin"
Jennie tertawa sinis, Chanyeol masih berdiri dihadapan gadis itu tanpa gentar, "tak ada rekan kerja bagiku, minggir" Jennie menabrak lengan Chanyeol yang menghalangi jalannya, gadis itu pergi meninggalkan ruangan dan Chanyeol yang tak terima diperlakukan begitu pun mengejar Jennie untuk mempertanyakan situasi mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Third
Storie d'amoreYou are the best part but at the wrongest time. Perfection beyond imperfection.