Happy Reading..
.
.
.
.
.
'Dunk apa kau mau pulang nak, Mama dan papa serta adikmu sangat merindukanmu.' Ucap suara ibunya di sebrang telepon sana.
"Aku akan pulang besok, aku juga sangat merindukan kalian." Balas Dunk, dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibirnya.
'2 bulan lebih kau terakhir kali berkunjung.' Rajuk Mrs.Boonprasert, membuat Dunk menghelan nafas penuh penyesalan.
"Maaf Maa.. aku akan pulang besok, syuting series kami sudah selesai. Aku akan disana sedikit lama." Ucap Dunk membujuk sang ibu.
Sepertinya hal itu berhasil, sang ibu akhirnya senang dan mengatakan akan memasak makanan kesukaan Dunk.
.
Setelah mendapatkan izin dari Phuwin, Dunk'pun pergi kerumahnya. Disepanjang perjalanan, senyuman tak pernah hilang menghiasi wajah Dunk.
Dia sangat merindukan keluarganya.
Sesampainya ia disanapun, Dunk mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari keluarganya. Ada Ayah, Ibu serta adiknya disana.
"Lihat Mama memasak semua makanan kesukaanmu, kau mau makan yang mana dulu." Sambut hangat sang ibu, sambil mengambil nasi dan lauk kedalam piring Dunk.
"Terimakasih Maa.. ambilkan yang mana saja, bukankah masakan Mama enak semua." Puji Dunk.
"Kau ini, bermulut manis." Ucap sang ibu malu, mengundang gelak tawa bahagia dari semua orang yang ada diruang makan itu.
.
Dunk menatap lurus keluar rumah dari balkon kamarnya.
Hari ini dia sangat bahagia, bertemu dan berkumpul bersama keluarganya.
Bercerita dan bergurau setelah makan malam, menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan.Tapi, kini pandangan Dunk terpaku pada sebuah nyala lampu mobil yang baru dihidupkan oleh sang pemilik.
Dibawah sana, Dunk melihat ayahnya tengah terburu-buru memasuki mobil dan pergi.
Kemana ayahnya pergi dimalam-malam seperti ini?-Pikir Dunk.
.
Keesokan harinya dia melihat ayahnya sudah duduk dan meminum kopi bersama Ibu dan adiknya.
Sepertinya semalam ayahnya pergi karena ada pekerjaan, seharusnya Dunk tak terlalu banyak berpikir.
Dengan senyuman yang mengembang diwajahnya, Dunk menghampiri keluarnya mengecup pipi sang Mama dan mengganggu adiknya setelah menyapa sayang ayah.
"Selamat pagi.." sapa Dunk yang dibalas oleh ocehan dari sang adik yang tak terima dijahili.
"Selamat pagi sayang."-Mr. and Mrs.Boonprasert
"Selamat pagi Dunk!"-D.Nie
"Dunk..Dunk..kau tak memanggilku Phi, dasar tak sopan." Ucap Dunk lalu menyentil dahi D.Nie dan duduk disampingnya.
"Habis kau menyebalkan, jangan merusak tatanan rambutku." Kesal D.Nie yang dari tadi dijahili oleh sang kakak.
"Sudah-sudah ayo sarapan, kau kuliah sebentar lagi D.Nie." peringat sang ibu.
"Pilih kasih, Phi Dunk yang dari tadi menjahiliku. Tapi, aku yang kena marah." Kesal D.Nie, yang dibalas dengan tawa mengejek Dunk.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Change
FanfictionFf JoongDunk Dunk actor yang kini tengah disukai oleh remaja-remaja dan orang-orang pecinta series di Thailand, banyak peran utama series hingga movie yg dimainkan oleh Dunk. Namun, semakin terkenal iya. Maka semakin terkenal juga tingkah angkuhnya...