SC. 9

290 35 6
                                    

Happy Reading..

.

.

.

.

.

Satu hari satu malam Dunk tak bisa menutup matanya, ia menunggu kabar dari detektif suruhannya. Hingga pagi menjelang, ia tertidur karena kelelahan dan dibangunkan oleh dering ponsel yang nyaring.

Dalam keadaan pusing yang menusuk kepala, Dunk mengangkat panggilan dari ponselnya.

Tertera nama 'Chen' disana.

Sudah jelas itu adalah detektif yang ia kerjakan. Detektif itu memberitahu Dunk untuk bertemu, ya orang itu akan memberikan informasi tentang ayahnya.

Setelah bertemu secara sembunyi-sembunyi, Dunk akhirnya mendapatkan informasi tentang ayahnya.

Lagi-lagi hal ini membuat Dunk merutuki kebodohannya.

Ayahnya dan perempuan itu sudah berhubungan sejak lama, ya perempuan itu adalah mantan kekasih ayahnya. Mereka putus setelah itu ayahnya menikah dengan ibunya, sementara perempuan itu menghilang entah kemana dan baru kembali beberapa tahun kemudia. Ayahnya yang entah bagaimana berhubungan kembali dengan perempuan itu sampai lahirlah seorang anak laki-laki diantara mereka.

Dunk memijit pelipisnya, ayahnya mempunyai anak lain dari perempuan yang jelas-jelas bukan ibunya. Kalau di hitung-hitung anak itu kini berusia 17'an, Dunk sangat ingin tau siapa anak haram yang ayahnya besarkan dibelakang punggung ibunya. Tapi, tak ada penjelasan mengenai orang itu.

Dunk kembali menghubungi Detektif itu dan memintanya untuk mencari tau siapa anak haram ayahnya.

Tapi, ternyata anak itu memang tak terdaftar atas nama ayahnya. Membuat Dunk semakin kesal, sebesar itukah kasih sayang ayahnya untuk melindungi anak haramnya.

Dunk meremas kertas mengenai informasi gelap ayahnya. Lalu, membakarnya pada tungku api pemanas ruangan di apartmentnya.

Paginya benar-benar hancur setelah membaca segala hal yang disembunyikan ayahnya rapat-rapat.

Ia mengerti sekarang scenario buruk apa yang akan terjadi dimasa depan.

Perusahaan ibunya tidaklah mengalami failed, tapi sengaja dipindah tangankan oleh ayahnya untuk keluarga kecilnya yg lain. Meninggalkan kehidupan hancurnya bersama ibu dan adiknya. Sementara ayahnya bahagia bersama keluarga kecilnya yang lain.

Walaupun hal itu bergentayangan dipikiran Dunk.

Dunk masih berharap ayahnya akan memilih kelurganya.

Dunk sekarang baik-baik saja dan hubungan mereka juga baik-baik saja.

Jadi, bisakah ia mempertahankan keluarga bahagianya, walaupun terdapat sayatan dibeberapa bagian.

.

Dunk kembali menatap kosong biodata didepannya.

Rapeepong Supatineekitdecha (LEGO)

Itulah nama dari anak yang ayahnya sembunyikan.

Anak itu merupakan adik Juniornya di industri hiburan, Dunk semakin berpikir. Bahwa semua ini tak sesederhana itu dan nyatanya benar, terlalu banyak hal yang tak ia ketahui.

Tak mungkin anak ini tak mengenalnya dan tak mungkin juga anak ini berprilaku masa bodoh disaat posisinya terjebak tak menguntungkan. Menjadi anak haram berarti dia harus menyembunyikan identitasnya.

Dunk semakin dibuat stres disaat ia melihat dengan siapa saja orang ini berhubungan.

Joong Archen Aydin

Second Change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang