3

324 285 29
                                    

Allow, dari askot mana aja ni?🤯

Jangan lupa vote, sebelum membaca ya.

Tinggalin jejak komen juga, yaa...🫰

Terima kasih, 谢谢.

Happy Reading, Bro!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading, Bro!



Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Suasana perpustakaan terdengar begitu hening karena hanya ada beberapa murid yang di dalamnya.

Di sisi lain, Sahara sedang asik mengelilingi rak-rak perpustakaan. Rak demi rak ia lewati, langkahnya berhenti melihat buku yang ia cari ada terletak di jejeran buku paling atas. Sahara berjinjit berusaha menggapai buku itu. Namun, sebuah tangan kekar dengan jam hitam yang melingkar, lebih dulu mengambilnya.

"Nih." Raga menyodorkan buku itu.

Sahara menggeleng, "Gak usah kak, ambil aja kalau kakak mau baca."

"Lo yang lebih dulu liat bukunya, jadi lo aja yang duluan pake," ujar Raga. Sebenarnya, dirinya juga mencari buku tersebut. Namun sayang, stok buku hanya tersisa satu.

Sahara menerima buku Biologi itu dengannya senyum kaku, "Terima kasih ya, kak."

Raga mengangguk, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.
"Lo yang bareng Everlita kemarin, kan?"

"Iya kak."

Raga menjulurkan tangannya, "Kenalin gue-"

Belum sempat Raga menyelesaikan ucapannya, Sahara lebih dulu memotongnya. "Kak Raga, kak Raga Fernanda."

"Siapa sih yang gak kenal kakak? Ketua OSIS SMANSA," ujar Sahara membuat Raga terkekeh.

"Oiya, kak. Kenalin saya Sahara Indira," ujar Sahara menjulurkan tangannya dan disambut oleh Raga.

Raga melihat di sekelilingnya, "Lo sendiri? Everlita mana?"

"Dia lagi nonton drakor kak, sama teman kelas," ujar Sahara.

Sebenarnya Sahara sudah berulang kali mengajak Everlita ke perpustakaan, tetapi gadis itu bilang dirinya sedang mager dan memilih nonton drakor bersama Dani.

"Kak Raga kenal Everlita dari mana?" tanya Sahara.

"Gue satu eskul matematika dengan Everlita. Lagian siapa yang gak kenal dia? Murid yang selalu juara olimpiade," ujar Raga sembari terkekeh, memamerkan lesung pipinya.

Dari Sahara [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang