Dari Sahara [ ON GOING ]

17

🚫 Tidak Mentolerir Tindakan PLAGIARISME. 🚫

Sabtu, 29 Juni 2024. Selamat malam Minggu, untuk kalian manusia bumi, sehat selalu, ya?

Semoga setiap hati diletakkan, untuk orang yang tepat.

Semoga saja, ya?

Karena setiap luka, belum tentu ada obatnya.

Happy Reading,  Bro!

•
•
•

Sahara berjalan mondar-mandir di koridor sembari menggigit kukunya, matanya menatap ke arah lapangan SMANSA yang ramai. Semua murid telah berkumpul untuk melaksanakan upacara disetiap Senin.

"Kok gak baris?"

Sahara menoleh, terkejut melihat Zacky yang di belakangnya.

"Lo kenapa?" tanya Zacky, matanya menyelisik seragam Sahara, ternyata ada atribut yang tidak lengkap.

"Dasi lo mana?" tanya Zacky lagi.

"Lupa bawa kak," ujar Sahara pelan.

"Ta-tapi, tadi udah aku pake kok," lanjutnya.

Zacky terkekeh. "Kalau udah dipake, gak mungkin tiba-tiba hilang, Ra."

Zacky membuka dasi yang ia pakai dan memakaikannya di seragam Sahara dengan rapi.

"Trus punya kakak gimana?" tanya Sahara, melihat Zacky yang sedang memakaikan dasi untuknya.

"Pake aja."

"Ntar kak Zacky dihukum dong?"

"Ya tinggal di hukum," ujar Zacky dengan enteng. "Lagian gue baru sekali ini dihukum, pengen cobain."

Sahara tersenyum tipis, namun perasaannya tetap tidak enak.

"Terima kasih, kak."

Zacky membalas senyum itu, dan mengusap puncuk kepala Sahara.
"Sama-sama."

"By the way, tumben lo gerai rambut di sekolah?" tanya Zacky, biasanya rambut gadis itu dikepang dua dengan pita pink yang menghiasi.

"Karena kak Zacky bilang, rambut aku lebih cantik di gerai," ujar Sahara malu.

"Berarti lo pengen tampil cantik, demi gue?" Zacky terkekeh, bermaksud bercanda.