Dari Sahara [ ON GOING ]

10

Happy Reading, Bro!

•
•
•

Sahara berjalan menyusuri koridor bersama Everlita yang memeluk lengannya, serta Dani yang mengekor di belakang mereka.

"Eh, kelas kak Zacky lagi olahraga, ya?" tanya Everlita menunjuk ke arah lapangan.

Sahara ikut menoleh, dan tatapannya bertemu dengan tatapan Zacky yang sedang melihatnya dari kejauhan.

"Eh anjir, itu kak Zacky senyum ke lo ya, Ra?!" heboh Everlita melihat senyum Zacky, walaupun sekilas.

"Perasaan kamu aja kali," ujar Sahara, membuang mukanya asal, padahal dia juga melihatnya.

"Iya bego, tadi dia senyum," sahut Dani.

"Cieee," ujar Everlita dan Dani serentak.

"Bau-bau apa ni," goda Everlita.

Ciko baru saja keluar dari toilet, berjalan bersiul-siul mendekati mereka.

"Hayo lu pada lagi ngapain?" ujar Ciko dari belakang mereka.

"Kaget setan!" ujar Dani memukul bahu Ciko.

"Lo bertiga cabut kan?" ujar Ciko dengan tatapan curiga, karena jam pelajaran masih berjalan, mereka malah berkluyuran di koridor.

"Gue aduin bk ah," ancam Ciko.

"Ngga kok kak, tadi disuruh sama bu Sarah, daftar lomba," jawab Everlita cepat.

Ciko mengangguk mengerti, kemudian berteriak ke lapangan. "GA, ADA YANG MAU DAFTAR LOMBA!"

Raga yang mendengar namanya dipanggil, langsung bangkit menghampiri mereka.

"Kalian bertiga mau daftar?" tanya Raga, berdiri dihadapan mereka.

Sahara dan Dani kompak menggeleng, dan menunjuk ke arah Everlita.

"Oh Everlita, bentar gue ambil formulir nya dulu," ujar Raga masuk ruang OSIS.

"Eh itu siapa? ganteng banget!" tanya Everlita menunjuk seorang laki-laki di ujung koridor, memakai kemeja biru dongker.

"Njir, ganteng nya," puji Dani.

Ciko merangkul pundak Dani. "Dia alumni di sini, anak pemilik sekolah, kakak-nya Bella."

"Dia kuliah?" tanya Dani.

Ciko mengangguk. "Di Universitas Indonesia."

"Buset kece, jurusan apa?" tanya Dani lagi.