4

307 275 29
                                    

Jangan lupa vote ya, jangan jadi silent reader... 🫰😾

Happy Reading, Bro!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading, Bro!




Bel pulang sekolah telah berbunyi setengah jam yang lalu, hanya menyisakan beberapa murid yang tersisa di SMANSA. Ada yang sedang eskul, ada yang sedang kerja kelompok, dan ada yang masih ingin bermain-main dengan temannya.

Sahara duduk di bangku pinggir lapangan, ditemani Everlita ditengah dan Dani duduk di bagian kiri Everlita. Mereka sedang menonton anak basket yang sedang eskul di hari Rabu ini. Ralat, hanya Sahara saja lah yang menikmati itu, kedua sahabatnya sejak tadi sibuk bergosip seperti biasa.

"Lo tau, Ta? Cewek yang sering gue ceritain," ujar Dani heboh kepada Everlita.

"Siapa? Lo banyak ceritain orang," ujar Everlita mengunyah chiki yang ia bawa.

"Ish, itu loh, anak sekolah sebelah."

"Oh, tau-tau. Kenapa-kenapa?" tanya Everlita antusias.

"Tadi pagi gue satu angkot sama dia! lo tau? keteknya bau banget anjir! kek kolor gak di cuci," ujar Dani memutar bola matanya malas. Sebenarnya, Dani tidak akan menceritakan orang tanpa sebab, tapi gadis itu lah yang pertama menyindir dirinya, walaupun hanya sekali, Dani akan tetap ingat dan menggosipnya berkali-kali.

Sedangkan Sahara sedari tadi tidak mengerti dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Masa bodo, yang di lapangan lebih menarik. Sahara mengarahkan kamera handphonenya yang harganya tak terlalu mahal, ia memotret pemain dengan nomor punggung 08, Zacky.

Sahara tahu 08 itu adalah tanggal lahir Zacky. Untung saja ada orang yang ia kenali dari kelas Zacky, XII-IPA-1, yang memberitahu nya tentang Zacky.

"Ra, udah selesai tu," ujar Everlita menunjuk ke arah lapangan dengan dagunya. "Buruan antar minumnya, sebelum kak Zacky pulang."

"Ih lamanya," frustasi Dani melihat Sahara yang hanya diam, Dani menarik tangan Sahara ke tengah lapangan, disusul Everlita.

Zacky menyugar rambutnya ke belakang. Keringat yang menetes dari dahinya itu benar-benar membuatnya terlihat sangat menawan, jarsey putih yang ia kenakan, kini sepenuhnya basah karena keringat.

"Kak Zacky!" panggil Dani.

Zacky refleks menoleh ke sumber suara saat mendengar namanya dipanggil. Matanya sedikit menyipit, ternyata Dani. Tidak usah heran hampir semua murid SMANSA mengenal Dani. Dani itu asik dan pertemanannya juga luas.

"Hai, Jek!" sapa seorang gadis cantik berambut panjang dengan senyum manis, berbody montok. Bernama Bella.

Zacky melihat Bella "Ada apa, Bel?"

Dari Sahara [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang