Apa boleh buat

4.9K 47 0
                                    


Maaf yah sebelum nya guys kalau aku jarang up kilian soalnya aku baru abis ujian dan sakit juga.
InsyaAllah kalau udah mendingan aku bakal rajin buat up kilian. Jangan bosen yahhhh... Tetep baca kelanjutan kisah lian dan luna.


Selamat membaca...

✧༺♥༻

Kilian sangat malas mengangkat telpon dari papahnya.

Papah is calling

"Lian! Kamu sengaja lama untuk mengangkat panggilan dari papah!?

" Iya Lian males. Pasti papah mau bilang tentang perjodohan iya kan? "
ucap kilian sudah bisa menebaknya

"Iya! Pulang sekarang ada hal penting yang ini kita bicara kan! Jika tidak papah cabut semua kartu ATM kamu! tekan kaivan

" Terserah papah. Uang dari grandpa masih banyak "balas kilian yang membuat kaivan tersulut emosi pada putra nya yang sangat keras kepala.

" Lian tolong pulang sayang,ini mamah yang minta yah. Tolong pulang sebentar sayang "ucap Kayla lembut, ia mengambil alih panggilan 2 manusia keras kepala yang mungkin tidak ada ujungnya.

" Ya lian kesana"

"Iya sayang, mamah tunggu" Ucap Kayla sebelum mengakhiri panggilan.

Dengan malas Lian pergi ke rumah nya karena ia sangat sayang pada mamahnya.

Motor sport hitam sudah terparkir sempurna dihalaman rumah mewah yang tidak lain adalah rumah kilian.

"Selamat datang tuan muda" ucap para maid ketika kilian datang lagi setelah beberapa hari lalu ia hanya pulang sebentar ketika menjenguk Kayla.

Kilian duduk di ruang tengah dimana kedua orang tuanya sudah duduk menanti nya.

"Bagaimana keputusan kamu Lian tentang perjodohan ini? " tanya kaivan to the point

"Tidak perlu bertanya pada Lian jika papah sudah punya keputusan nya sendiri"

"Apa maksud kamu Lian!? "Ucap kaivan geram

"Jika Lian menolaknya pasti papah akan memaksa Lian bukan? Untuk menikahi seorang gadis yang tidak Lian cintai " tekan Lian

"Tapi ini demi kebaikan kamu Lian, papah sudah merancang bagaimana kamu kedepannya tidak perlu khawatir tentang itu sayang" ucap Kayla

"Terbaik untuk Lian? Apa untuk kalian? "ucap kilian membuat kaivan geram dan kesal.

" Permisi Lian pergi "ucap kilian sebelum ia pergi ke kamar nya.

Di balkon kilian menyesap rokok nya dalam-dalam untuk menenangkan pikiran nya yang sangat berkecamuk.

"Tuhan kenapa harus kaya gini jalan nya? " monolog kilian.

***

Ketika sekolah luna bertanya-tanya kemana kilian yang sudah tidak sekolah 4 hari.

kilian Where stories live. Discover now