Hampir putus asa

1.5K 64 28
                                    

Selamat membaca...

✧༺♥༻✧

"Tuan kilian, mungkin ini sangat berat bagi anda. Jika saja nyonya luna tidak sadar kan diri sampai satu bulan makan kami akan mencabut seluruh alat bantu yang ada di tubuh nyonya luna, dikhawatirkan jika pasien tetap hidup karena alat yang menempel di tubuh nya"  jelas dokter zakir.

"Lakukan yang terbaik dok untuk istri saya. Saya tidak peduli berapa pun biayanya asalkan istri saya sehat kembali" tekan kilian.

"Iya tuan kilian, kami sudah melakukan yang terbaik, kita tinggal perbanyak doa akan kesembuhan nyonya luna. Apalagi semalam pasien kembali drop" ucap dr. Zakir membuat kilian tertampar akan fakta.

Setelah mendengar penjelasan dari dokter dada kilian begitu sesak.

Kilian belum di perbolehkan untuk menemui luna, karena luna harus istirahat dengan maksimal. Malam nanti baru di perbolehkan.

Kilian memilih untuk pulang menemui anaknya. Ia memarkirkan mobilnya di halaman rumah mewah milik kedua orang tuanya.

"Eh anak mamah datang" sambut kayla hangat lalu memeluk putranya.

"Mah, baby mana? " tanya kilian. Karena ia belum memberikan nama untuk anaknya, ia menunggu luna sampai sehat.

"Ada di kamar"beritahu kayla

Selama kilian di rumah sakit menunggu luna siuman. Anaknya selalu di jaga dan di asuh oleh kayla, kaivan, desi, dela, dika serta kayler secara bergantian.

Kilian menghampiri anaknya yang tengah tertidur dengan damai. Ia mengecup kening anaknya.

"Papah yakin mamah pasti sehat sayang" ucap kilian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Papah yakin mamah pasti sehat sayang" ucap kilian.

Jika ia boleh memilih, kilian ingin menukar posisi dengan luna. Ia tidak kuat ketika melihat anaknya yang tidak pernah tersentuh ibunya, yang belum tahu bagaimana ibunya hampir 1 bulan.

Kilian pun keluar karena tidak ingin mengganggu anaknya yang tengah tidur.

Kilian mendudukkan tubuhnya di samping papahnya.

"Bagaimana kondisi luna Lian?" tanya kaivan memastikan.

"Hm baik-baik saja pah, seperti biasanya" jawab kilian berbohong. Apakah waktu malam luna kembali masuk ICU bisa di sebut baik-baik saja?

Semua itu kilian lakukan supaya keluarga nya dan keluarga luna tidak khawatir.

"Kamu bisa lewati ini semua Lian" ucap kaivan sambil menepuk-nepuk bahu kilian. Karena ia tahu sekuat apa robot rakitannya.

kilian Where stories live. Discover now