Merenggang

1.3K 38 39
                                    

Selamat membaca...

✧༺♥༻✧

Sudah hampir sebulan, Luna sudah terbiasa dengan ketegangan hubungan mereka. Mulai dari kilian yang sangat jarang pulang, pesan atau panggilan yang selalu diabaikan oleh kilian.

Luna tidak menceritakan tentang masalah ini kepada siapa pun hanya pada dela ia berani menceritakan semuanya karena kakak nya yang terus mendesak nya.

Bukan tanpa alasan dela mendesak adiknya karena ia pernah tidak sengaja melihat kilian dan seorang perempuan sedang belanja di mall.

Dela merasa sangat sakit dan geram ketika mendengar cerita adiknya yang begitu miris. Tidak ada yang bisa mereka lakukan kecuali berdoa sebab mereka hanya orang miskin tidak sebanding dengan kilian apalagi laki-laki itu terus mengancam nya.

Hubungan manis mereka hanya sebagai formalitas saja di depan kayla dan kaivan. Semua Luna lakukan demi anak dan keluarganya. Ia rela mengorbankan kebahagiaan nya.

Luna sedang membaca buku tiba-tiba saja hp nya berbunyi panggilan video call masuk dari desi.


"Halo ibu gimana kabarnya ibu di surabaya? " tanya Luna

"Ibu baik. Kamu sakit na? "

"Aku baik bu ga sakit kok"

"Tapi kamu tirusan muka nya trus pucet lagi. Kamu gapapa kan na? " tanya desi memastikan.

"Hm gapapa kok bu aku baik-baik aja. Ibu sengaja yah ngeledekin aku gendut"

"Hahaha, ga kok na kamu tetap cantik seperti ibu. Bagaimana pernikahan kalian? Semoga baik-baik saja yah. Kamu harus jadi istri yang baik buat Lian, biar ga berpaling, hihihi. Inget Luna jangan mengulang kesalahan ibu sama ayah lagi yah. Kamu harus punya lembaran baru sama kilian" pesan desi

"Udah dulu yah lun,abang kamu si dika manggil ibu terus nih anak" ucap desi sebelum menutup panggilan.

Luna terdiam mendengar pesan ibunya tadi. 

Suara pesan masuk, membuat Luna membuka kembali hp nya, niat hati ingin tidur supaya menenangkan hati dan pikiran nya. Justru ia mendapat pesan dari saskia.

🖕🐽🐷

"Lian malem ini tidur di apartemen sama gue"
"Gimana sih katanya istri kok suaminya ga betah banget dirumah😏"
"Gue menang lagi, sebentar lagi gue menang! "
"Selamat menikmati malam dengan kesendirian. Gue enak dapet pelukan dari Lian"

Setelah membaca pesan dari saskia hati Luna begitu sakit. Malam ini ia berharap kilian pulang tapi nyatanya laki-laki itu lebih memilih untuk tidak pulang. Bagaimana pun Luna istri kilian, masih memiliki perasaan.

Luna benar-benar tidak habis pikir dengan saskia perempuan yang tidak memiliki hati dan sama licik dengan nya.

Beberapa minggu lalu Luna menemui saskia, di sebuah kafe karena saskia sendiri yang meminta nya.

Luna langsung duduk tanpa di persilahkan. Dengan malas ia bertemu dengan wanita yang sudah merusak rumah tangga nya.

"Gue saskia calon tunangan nya shan" ucap saskia

kilian Where stories live. Discover now