RS Kasih Medika

1K 39 8
                                    

Selamat membaca....

✧༺♥༻✧

Kilian berlari di lorong rumah sakit, ia mengabaikan banyak mata yang menatap nya kagum dan lapar. Kilian tidak memperdulikan nya, ia terus berlari kecil.

Di depan ruangan oprasi sudah ada kaivan dan kayla yang menunggu kabar dari doker. Sedangkan dela dan kayler sedang menjemput desi dan dika di bandara.

"Pah mah gimana kondisi Luna? " tanya kilian yang baru sampai.

Pipi kilian merasa kebas ketika kaivan menampar nya. "Dasar suami gak bertanggungjawab! Dari mana saja kamu!? " ucap kaivan geram pada putra semata wayangnya itu.

Ketika mendengar kabar Luna, menantu nya kritis sedangkan kilian tidak ada disamping nya.

"Udah pah jangan memperkeruh keadaan. Sudah kita berdoa saja" ucap kayla melerai keduanya.

Keluarlah seorang dokter yang menangani luna.

"Apakah kalian dari keluarga nya? " tanya dr zakir memastikan.

"Iya dok saya suaminya" ucap kilian

Dada kilian semakin sesak ketika dokter zakir memberikan nya pilihan untuk memilih bayi yang dikandung atau Luna. Karena kondisi Luna sangat kritis,kehilangan banyak darah dari kecelakaan tersebut. Jadi memungkinkan hanya bisa satu nyawa saja yang di selamat kan.

"Selamat kan istri saya saja dok" ucap kilian.

"Baiklah kami akan melakukan yang terbaik, semoga saja Tuhan masih berpihak pada keduanya" ucap dokter zakir sebelum pergi.

Tidak lama dari itu, desi, dika, dela dan kayler datang menghampiri mereka.

Semuanya berdoa untuk keselamatan Luna yang masih ada diruangan oprasi.

Kayler menatap iba kilian yang duduk termenung di kursi.

"Gue sebenarnya kesel banget waktu tau lo belum datang ke sini, pasti lo sama si jalang itu. Tapi setelah liat lo benar-benar hancur kaya gini gue ga jadi buat ngabisin lo" ucap kayler dengan kekehan nya.

Kilian menoleh ke samping. "Gue takut Luna pergi kak" ucap kilian menyuarakan isi hati nya dari tadi. Karena ia tidak ingin terlihat semakin lemah. Apalagi ketika ia melihat kayla, desi dan dela sudah menangisi Luna. Ia ingin seperti mereka namun kilian tidaknya mau memperburuk keadaannya. Namun matanya tidak bohong jika ia menahan air matanya susah payah.

Kayler memeluk sepupunya ini untuk menyalurkan kekuatan. Ia tidak pernah melihat kilian selemah ini. Tapi hari ini kayler melihat nya, itu lah alasan kayler tidak memberitahu kan kaivan dan kayla tentang perselingkuhan kilian, bukan karena kayler ingin menyembunyikan kesalahan sepupunya yang sudah dianggap nya adik nya. Tapi ia tahu begitu besar cinta kilian pada Luna dan Luna lah adalah kelemahan terbesar kilian.

"Gue yakin luna gapapa dia cewe kuat, dia pasti selamat" ucap kayler walaupun dilubuk hatinya ia pun memikirkan hal yang sama seperti kilian.

Pintu oprasi terbuka keluar lah dia orang perawat yang mendorong sebuah inkubator.

Semua yang ada bertanya-tanya dalam hati tentang bayi yang ada didalam kotak bayi tersebut.

"Dok itu anak siapa? " tanya kilian pada dokter yang baru keluar ruangan.

"Selamat tuan muda anda sekarang sudah menjadi ayah. Puji Tuhan kami bisa menyelamatkan anak anda melalui proses sesar, dan kondisi nya baik. Namun nyonya luna kondisi sangat kritis" jelas sangat dokter.

Membuat semua orang di sana tersentak. Khususnya kilian disatu sisi ia senang karena anaknya berhasil di selamat kan dan disisi lain ia sangat sedih ketika tahu luna sedang mempertaruhkan nyawanya.

Keluar lah luna yang di dorong oleh beberapa orang perawat. Mereka terlihat sangat terburu-buru.

Hati kilian meringis dan sesak ketika melihat luna yang lewat depan matanya. Wajahnya begitu pucat. Manik coklat itu tetap tertutup dengan beberapa luka diwajahnya.

Kilian mengejar perawat tersebut.

"Sus, istri saya mau di bawa kemana!?"

"Maaf Pak, anda dan keluarga untuk lebih banyak berdoa karena pasien akan di pindah kan ke ruangan ICU karena kondisinya semakin memburuk" jelas perawat sebelum masuk ruangan.

***

Sudah  hampir 3 minggu luna koma,setelah dinyatakan luna masih bisa diselamatkan walaupun kondisinya sangat lemah.

Kilian tetap setia menemani istri nya yang tengah koma.

"kamu gak bosen apa na, tidur terus bangun dong sayang liat anak kita dia cantik banget lucu lagi" ucap kilian begitu pilu.

Tidak terasa air mata kilian jatuh. "Sial gue cengeng banget" ucap kilian setelah itu ia mengecup kening luna begitu lama.

Datang lah kayla sambil menggendong cucu nya.

Ia merasa sedih ketika melihat putranya senantiasa menunggu luna dengan sabar.

"Eh mamah" ucap kilian ketika menyadari kedatangan kayla.

"Ini lian cucu mamah mau sama papahnya" ucap kayla ketika dari tadi cucunya terus menangis walaupun sudah ditenangkan oleh nya, desi dan dela. Namun nihil bayi itu tetap menangis.

Kilian menggendong anaknya. "Anak papah kenapa nangis hm?kangen sama papah?Jangan nangis yah, . Mau liat mamah? " ucap kilian dengan lembut.

Bayi yang tadi nya menangis langsung diam ketika dipeluk papah nya.

"Lian mamah pergi keluar dulu yah" ucap kayla karena ia tidak kuat untuk menangis melihat kilian seperti itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Lian mamah pergi keluar dulu yah" ucap kayla karena ia tidak kuat untuk menangis melihat kilian seperti itu.

"Yang kuat yah sayang" ucap kayla menyemangati sebelum pergi.

Kilian menganggukkan kepala nya sebagai balasan. Mau bagaimana pun kilian harus tetap kuat dan sabar menunggu istri nya sadar dari masa koma nya ini.

"Liat deh sayang anak kita cewe berarti aku yang menang bukan kamu" ucap kilian sambil terkekeh.

"Dia cantik banget soalnya papahnya ganteng. Eh mamahnya juga cantik kok"

"Liat deh anak papah mamah kamu tidur terus papah kangen banget sama mamah" ucap kilian pada anak yang ada dalam gendongan nya.

Bayi itu hanya diam sambil memerhatikan kilian saja. Sesekali ia tersenyum manis.

Kilian bagaikan orang gila yang terus mengoceh sendirian.

"Aku kangen banget sama kamu" ucap kilian lirih sambil mengecup punggung tangan luna yang terasa dingin.

TBC

kilian Where stories live. Discover now