imbalan

4.6K 45 0
                                    

Selamat membaca...
Maaf kalau ada typo atau gak nyambung yah alurnya....

✧༺♥༻

Tok tok tok...

"Permisi nyonya ini teh yang nyonya pesan" ucap luna pada pintu yang sedikit terbuka.

"Ouh, masuklah luna" balas Kayla mengizinkan

Luna pun masuk ke dalam kamar pribadi Kayla karena Kayla sedang istirahat.

"Terimakasih luna, teh mu sungguh enak" puji Kayla membuat luna tersipu.

"Nyonya bisa saja"

Luna jadi salah fokus pada sebuah foto yang terletak di samping kasur, berada diatas meja.

"Kalau luna boleh tau, nyonya punya anak laki-laki? " tanya luna. Kayla menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Pasti kamu binggung dan bertanya-tanya dimana anak laki-laki saya itu kan? " tebak Kayla seolah tau isi kepala luna.

Luna menganggukkan kepalanya karena benar selama 5 hari bekerja disini ia tidak pernah melihat anak dari Kayla.

"Anak kecil yang di dalam foto ini sudah dewasa, mungkin usia nya tidak jauh dari kamu Luna. Tapi putra saya malas untuk pulang ke rumahnya sendiri karena sering bertengkar dengan papahnya, apalagi beberapa minggu lalu mereka bertengkar hebat sampai putra saya pergi ke Amsterdam" jelas Kayla

"Ouh gitu nyonya, dia sekarang sudah besar? "

"Ouh gitu nyonya, dia sekarang sudah besar? "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iya ini hanya foto lama. Karena putra saya sangat anti kamera seperti papahnya" ucap Kayla sambil terkekeh mengingat bagaimana kilian dan kaivan selalu malas untuk berswafoto.

"Kalau Luna boleh tau namanya siapa nyonya? " tanya Luna penasaran.

Belum sempat Kayla menjawab pertanyaan Luna karena kedatangan kaivan.

Luna membungkukkan badannya sebagai tanda menghormati tuan besarnya.

Kaivan menatap Luna aneh dan heran karena ia belum pernah bertemu dengan Luna. "Apakah ini maid baru Kayla? "

"Iya dia aluna. Yang pernah aku ceritakan kaivan jika dia pernah menolong ku dari tabrakan mobil. Sekarang dia bekerja disini" jelas Kayla.

"Ambil ini" ucap kaivan sambil menyodorkan sebuah amplop coklat tebal yang di pastikan isinya adalah uang yang banyak.

"T- tidak usah tuan besar"

kilian Where stories live. Discover now