Presiden Amerika

2.6K 49 6
                                    

Selamat membaca ygy...

✧༺♥༻✧

"Thank you" ucap ferdinand ketika Luna membuat 2 gelas teh hangat, karena di apartemen kilian tidak ada maid satupun.

Luna hanya membalasnya dengan senyuman.

"Do you look scared, am I scary to you?" tanya ferdinand heran

"Kata grandpa muka lo kaya ketakutan gitu, emang grandpa nyeremin" jelas kilian men-translit apa yang di ucapkan ferdinand tadi karena ia tahu luna kurang bisa bahasa Inggris.

"Ih engga loh, bukan gitu. Gue masih gak percaya aja kalau gue bisa ketemu langsung sama presiden Amerika. Presiden Indonesia aja boro-boro gue ketemu" jelas Luna mengutarakan isi hati nya.

Ferdinand terkekeh geli setelah mendengar penjelasan dari kilian tentang alasan Luna mengapa seperti orang aneh.

"She is cute, unique, interesting, and beautiful" puji ferdinand

"Ommo! Thank you so much" pekik Luna heboh ketika ia sedikit tahu arti dari ucapan ferdinand.

" Don't praise his, later she will be very arrogant "

(Jangan puji dia kakek, nanti dia akan sangat kepedean)


"Weyh gausah centil" tekan kilian membuat Luna kesal

"Hahaha, she's your girlfriend? " tanya ferdinand memastikan

"Sure, she's mine"balas kilian sambil memandangi gadis yang diam karena bingung dan tidak paham dengan bahasa Inggris.

"My grandchild, you are already an adult, brave enough to make a mark of ownership on the girl's neck" goda Ferdinand sambil terkekeh

(Kau sudah dewasa cucuku, sampai sudah berani membuat tanda kepemilikan dileher gadis itu)

Kilian hanya tersenyum ketika melihat leher luna cukup banyak hasil karya nya.

Luna menjadi bingung dan malu ketika dirinya menjadi pusat perhatian, ia semakin malu ketika ia tahu apa alasan dirinya menjadi pusat perhatian dua laki-laki tersebut.

"Tolong bilangin sama grandpa kalau gue mau ke kamar mandi dulu" alibi luna untuk menutupi rasa malunya karena banyak bercak merah dileher nya tanpa ia sadari dari tadi.

Setelah kepergian luna, kedua laki-laki itu mulai terhanyut dalam keheningan. Sampai ferdinand yang membuka pembicaraan.

"Are you really love his? "

"Sure, i really love his although my daddy don't like his. I don't care" jawab kilian membuat ferdinand membuang nafas nya lelah karena kilian dengan kaivan sama keras kepala nya.

"Oke, grandpa understand. But have you ever thought about the future impact?" tanya ferdinand mengingat kan.

"I know. I accept all the Consequence" jawab kilian mantap membuat ferdinand tersenyum.

"You like your father, kaivan. He's daredevil" ucap ferdinand sambil menepuk-nepuk bahu kilian.

***

Cukup lama kilian berbincang dengan ferdinand sampai tengah malam. Ketika kembali ke kamar nya, kilian menemukan gadis nya sudah tertidur.

Ia tersenyum manis melihat wajah cantik luna. "Na,bangun" ucap kilian lembut walaupun ia tidak tega membangun kan Luna untuk makan, tapi dari pada gadis itu tidur dalam kondisi perut kosong.

kilian Where stories live. Discover now