Harus bagaimana?

2.8K 55 0
                                    

Hallo... Have a read guyssss...

✧༺♥༻

Akluna yang sedang tidur terbangun karena terganggu mendengar suara ketukan dari arah jendela kamar nya.

Dengan ragu ia berjalan menuju jendela nya. Betapa terkejutnya luna ketika melihat siapa yang datang yaitu kilian, ia langsung membuka jendela nya.

"Lo ngapain malem-malem ke sini? Ganggu banget tau! " kesal luna pada kilian yang sedang masuk kedalam kamar nya melalui jendela.

Bukan nya kilian menjawabnya, ia malah memeluk luna. Membuat gadis itu sedikit terhuyung kebelakang karena terkejut.

"Lian are you okey? " tanya luna memastikan sambil menepuk-nepuk pipi kilian

"Lo selamanya bakal jadi milik gue walaupun papah ga suka, iya kan manis" ucap kilian di bawah pengaruh alkohol.

Luna mulai paham jika laki-laki yang ada di pelukan nya ini tengah mabuk, jadi ia mencoba membantu kilian untuk duduk di kasur.

"Jangan kemana-mana, kepala gue sakit" rengek kilian

"Ntar gue cuman bukain sepatu sama jaket lo dulu" jelas luna.

Luna tersentak kaget ketika kilian tidur diatas nya menjadikan dada nya sebagai bantalan. "Kepalanya pusing" adu kilian.

"Makanya jangan minum banyak alkohol"

"Engga banyak kok cuman dikit, setetes doang" ucap kilian membuat luna geleng-geleng kepala karena mata laki-laki itu merah efek dari alkohol yang di minumnya.

Luna menjadi penasaran apa penyebab kilian sampai kembali mabuk berat seperti malam ini.

"Tidur lian" ucap luna dengan tangan yang setia mengusap lembut rambut kilian.

"Tapi gue pengen nyusu" ucap kilian sambil memandangi dada luna membuat luna geram dan kesal.

"Gak ada! Lagi mabok aja otak lo tetep mesum. Tidur atau gue usir lo dari sini! "

"Berisik banget sih" gerutu kilian kesal.

"Tutup mata lo" tekan luna ketika kilian malah menduselkan kepalanya pada dadanya.

Luna tersenyum ketika kilian sudah tidur lelap dan nyenyak, ia pun menyusul kilian untuk tidur kembali.

***

kayla menjemput daddy nya, Ferdinad yang baru sampai di bandara soekarno-hatta. Setelah perjalanan panjang dari Washington sampai jakarta.

"Daddy how are you? " tanya kayla setelah berpelukan dengan ferdinad.

"I'm okay. How about your husband and my children? " tanya ferdinad.

"Still the same" jawab kayla sambil menghembuskan nafas nya gusar.

Karena ia bingung bagaimana harus mendamaikan kaivan dan kilian yang terus berseteru, apalagi waktu malam kaivan benar-benar emosi sampai menampar kilian. Dengan alasan kaivan marah karena kilian tetap jalan bersama aluna.

Kayla masih ingat betul bagaimana kaivan menampar pipi putra semata wayangnya yang selalu ia cium dan elus. Hati nya benar-benar sakit melihat nya.

Berawal dari kaivan memaki aluna di depan kilian, sontak membuat kilian sama geram nya ketika perempuan yang di cintainya di hina.

Kayla jadi binggung bagaimana cara membuat kedua laki-laki berego tinggi itu berbaikan seperti semula. Akhirnya ia memutuskan untuk meminta tolong daddy nya supaya ucapan nya di dengar oleh kaivan dan kilian.

"Don't worry my daughter, I'll help you" ucap ferdinad sambil merangkul putri nya menuju mobil.

Dilain tempat, kilian sangat kesal dan geram ketika melihat luna di sebrang sana tengah mengobrol asik dengan seorang pria.

"Dah, gue duluan yah" pamit luna ketika ia tahu jika kilian sedang menunggu nya di mobil.

"Ouh iya, Hati-hati"balas rayyan sambil melambaikan tangan

Aluna pun masuk kedalam mobil kilian.

" Hai. Eh, mata lo kenapa?"tanya luna heran ketika kilian menatap nya tajam.

"Bilang nya tadi mau ngambil novel yang ketinggalan dikelas, eh malah asik ngobrol sama tuh cowo. Suka lo sama dia!?"

"Hah? Apaan sih lian,tadi gue gak sengaja ketemu rayyan.Dia ngajak gue ngobrol sebentar karena mau nanya tugas aja " jelas luna

"Yaudah cuekin aja"

"Masa orang nanya di cuekin sih lian" ucap luna berusaha sabar

"Oh berarti kalau ada om-om atau cowo-cowo nanya lo harus jawab, iya?"

"Maksud-" belum sempat luna menyelesaikan kalimat nya kilian sudah memotongnya.

"Oh mau ngebantah hm? "ucap kilian sambil menatap tajam luna membuat gadis itu sedikit takut.

"Maaf"cicit luna

" Gaperlu minta maaf bukan salah lo tapi salah gue tadi gak ikut lo ke dalem. Lainkali gausah deket-deket sama cowo manapun selain gue, inget" tekan kilian


"Paham gak!? "

"Hmm"balas luna sengaja agar kilian semakin kesal.

"PAHAM GA ALUNA  RUBY THALASA REANA!? "

"IYA KILIAN SHANKARA QUENTIN GUE PAHAM" balas luna

"Biasa aja gausah teriak juga"lanjut luna

"Itu karena lo budek"ucap kilian fokus kedepan tanpa menoleh pada gadis yang sedang menahan kekesalannya padanya.

Setelah itu tidak ada perbincangan antara keduanya lagi.Sampai luna sendiri yang memecahkan keheningan karena ia tidak suka di kondisi seperti ini.

"Seorang pria menjadi gila karena cemburu" ucap luna sengaja seperti sedang membaca artikel di hp nya.

"Ih kasian banget yah tuh cowo, miris deh"ucap luna.Kilian mendengus kesal mendengar nya.

" Iya kasian banget, coba kalau gue jadi cowoknya udah gue makan tuh cewe biar ga genit sama cowo lain" sindir kilian

"Siapa yang genit!? " sewot luna

"Ngerasa hm? "

Luna benar-benar kesal pada kilian ingin rasanya ia mencakar wajah kilian dengan kukunya sendiri.

Kilian melirik luna yang dalam mode ngambeknya.

Luna heran ketika kilian menepikan mobilnya di pinggir jalan setelah itu kilian pergi keluar. Tidak sampai 5 menit kilian sudah masuk kembali.

"Ini telur gulung kesukaan lo" ucap kilian sambil menyodorkan se plastik telor gulung. Karena ia tahu luna sangat suka dengan telor gulung, apalagi tadi ia tidak sengaja melihat tukang telor gulung jadi ia berinisial untuk membelinya.

"Wahhh, makasih lian"ucap luna sangat senang sambil menerima telor gulung nya.

" Tapi kok gaada saus nya? "protes luna

" Ibu hamil ga baik kalau terlalu sering makan pedes inget dalem perut lo ada kilian junior "pesan kilian setelah itu mengusap perut rata luna lalu mengecup nya singkat.

" Sehat-sehat anak papah"ucap kilian sontak saja hal tersebut membuat pipi luna memerah mendengar nya.

TBC


kilian Where stories live. Discover now