Cekcok

1.2K 43 31
                                    

Selamat membaca.....
Jangan lupa buat vote dan komen yah supaya author semakin semangat buat up....

✧༺♥༻✧

Semua pertanyaan yang ada di pikiran Luna semuanya terjawab ketika melihat kilian bersama seorang perempuan.

Luna langsung berjalan masuk ke dalam restauran menghampiri suaminya.

Plakk

Suara tamparan yang dihasilkan Luna ketika berhasil menampar suaminya ini.

"Dia siapa Lian!? Siapa!? Selingkuhan kamu iya!? "

Semua atensi pengunjung mengarah kepada nya.

"Luna masuk ke mobil" tekan kilian berusaha menahan emosi nya apalagi semua orang memerhatikan mereka.

"Jawab dulu dia siapa!? "

"IYA GUE JELASIN NANTI! " sentak kilian

Luna melepaskan tangan kilian kasar. "Lepasin! "

Byurr

Luna menyiram saskia yang sedari tadi diam memerhatikan mereka dengan jus alpukat.

"DASAR CEWE MURAH! "

plakk

Kilian menampar Luna karena sedari tadi begitu geram pada istrinya. Luna langsung diam dan terkejut.

"K-kamu n-nampar aku karena JALANG INI KILIAN!? "

Setelah mengatakan hal tersebut Luna langsung pergi. "Kia maaf kamu pulang pake taksi dulu yah" ucap kilian sambil memberikan kartu ATM nya sebelum pergi.

Kilian berlari mengejar istrinya yang hendak masuk ke dalam taksi.

"Ikut aku Luna" ucap kilian sambil menarik Luna supaya masuk mobilnya.

Tarikan kilian begitu kuat Luna tidak bisa melepaskan nya.

Dengan ugal-ugalan kilian membawa mobilnya. Luna hanya diam sambil menangis saja.

Setelah sampai Luna langsung ditarik oleh kilian menuju kamar. Bi inah bertanya-tanya apa yang terjadi pada keduanya.

"Maksud lo apa-apaan Luna? Udah berani lo nampar suami sendiri !? "

Luna melawan rasa takutnya ketika ditatap begitu tajam oleh kilian.

"Iya! Istri mana yang gak marah saat tau suaminya SELINGKUH! "

"Apa lo mau ngebela diri!? Lo mau bilang kalau itu klien lo!? Iya!? Mana ada klien suap-suapan" sentak Luna dengan nafas memburu.

Keduanya di penuhi oleh amarah yang meledak-ledak.

"IYA ITU PACAR GUE"

Ucap kilian membuat hari Luna tersentak.

"Gila lo yah Lian! Gue minta kita pisah! " ucap Luna yang membuat kilian naik pitam lalu mencengkram dagu Luna.

"Hah apa lo minta pisah hm? GUE GAK MAU! "

Luna menutup matanya ketika kilian teriak dihadapannya.

"Kalau lo berani pisah gue ancurin semua keluarga lo dan inget lo mau nanti anak yang ada di perut lo ini lahir ga ada bapa hm? " tekan kilian sambil melepaskan cengkraman nya.

"LO EGOIS LIAN!"

Kilian menunjukkan smirk nya. "Sifat egois itu udah mendarah daging dalam diri gue" tekan kilian sambil berbisik.

Setelah itu pergi meninggalkan Luna yang terisak sambil menangis pilu.

Benar sesuai insting Luna, sebagai istri, jika ada yang tidak beres dari suaminya. Selama ini Luna memendam rasa curiga nya.

Seperti kilian jarang pulang, sering keluar malam, pernah ada tanda kemerahan di leher dan lainnya. Akhirnya semua pertanyaan yang ada di otak Luna semuanya terjawab oleh satu kalimat yang keluar dari mulut kilian langsung.

"IYA ITU PACAR GUE"

Luna menangisi nasibnya yang begitu malang.

"Cinta pertama gue gagal dan sekarang cinta terakhir gue juga gagal, tuhan apakah aku tidak pantas bahagia" ucap Luna pilu.

Ia mengelus perutnya, dengan segala resiko Luna tidak akan membiarkan anaknya seperti dirinya yang kehilangan peran ayah.

Tangan yang dulunya sering menggenggam  tangannya atau mengelus nya lembut. Beberapa menit lalu menorehkan luka fisik dan batin bagi Luna.

Luna dejavu akan hal dulu ketika dia sedang melakukan deeptalk dengan suaminya.

"Aku kemarin liat drakor tentang suaminya selingkuh. Kalau itu terjadi dalam hubungan kita gimana? " tanya Luna sambil menitikkan air matanya. Karena ia tidak bisa membayangkan jika itu terjadi pada nya.

Kilian menyeka air mata istrinya lalu menangkup kedua pipi Luna. "Don't cry babe. Itu tidak akan pernah terjadi dalam hubungan kita" tekan kilian sambil mengecup kening Luna begitu lama.

"Kamu bohong Lian" ucap Luna ketika mengingat dulu janji suami nya.

Niat hati Luna ke mall ingin berjalan-jalan untuk liburan karena sering terjadi pertengkaran kecil dalam hubungan nya, membuat Luna penat.

Tapi bukannya Luna merasa senang justru ia melihat suaminya tengah bersenang-senang dengan wanita lain. Waktu pagi ia baru saja di bentak suaminya siang ini suaminya tengah bercanda dengan seorang wanita.

TBC


kilian Where stories live. Discover now