Bayi Besar

6.1K 47 1
                                    

Selamat membaca....

✧༺♥༻✧

"Kok kita ke apartemen lo? Bukan pulang ke rumah gue" tanya Luna kesal

"Apartemen gue sama aja rumah lo" ucap kilian sambil mengajak masuk Luna kedalam.

"Tapikan kemarin gue juga tinggal disini, masa sekarang disini lagi"

"Soalnya gue mau minta nenen" ucap kilian dengan wajah tanpa dosa nya.

"Hah! Apa maksud lo!? "

"Lo beneran gak ngerti ucapan gue tadi yang udah sebegitu jelasnya kalau gue mau nenen dari sini" ucap kilian sambil menunjuk dada Luna.

"Stress! Awas gue mau pulang! "

Kilian langsung menarik tangan Luna sampai gadis itu terlentang di atas kasur dengan kilian berada diatas Luna. Ia mengunci pergerakan gadis itu dengan kedua lengan kekarnya.

"Gue mau itu sekarang, gak ada penolakan" ucap kilian dengan suara beratnya membuat Luna merinding sendiri.

Kilian langsung merobek kemeja yang di kenakan Luna malam ini.

"Gue buka yah" ucap kilian ketika dada Luna masih terhalang tanktop hitam dan bra cream.

"Kalau gue gak mau gimana? " ucap Luna membuat kilian cemberut.

"Masa lo gamau lun,gue udah ga nyusu sama lo hampir sebulan. Sekarang gue minta yah please" mohon kilian.

Akhirnya Luna menyetujuinya, karena ia kasihan melihat kilian seperti sangat tersiksa.

Ketika dua gunung indah tersebut terekspos, kilian menyambut nya dengan senang hati. Ia langsung menyusu pada dada luna, dada sebelahnya lagi tidak ia anggurkan melainkan ia mainkan juga.

"Lian pelan-pelanhh" ucap Luna memperingati ketika kilian menyusu seperti bayi kehausan.

Kilian tidak mengindahkan ucapan Luna tadi justru laki-laki itu semakin gencar memainkan kedua gunung indah milik Luna itu dengan tangan dan lidahnya. Sampai membuat Luna mengeluarkan desahan kecilnya.

"Ahh lianhhh"

Kilian tersenyum tipis melihat Luna yang terlihat seksi dan lucu walaupun hanya berdesah kecil.

Laki-laki itu pun terlelap tidur tanpa melepaskan nipple Luna karena elusan lembut Luna pada rambutnya.
Luna pun mengikuti kilian ke alam mimpi.

Keesokan paginya kilian bangun lebih awal di banding Luna. Ia melihat dada Luna pertama kali ketika bangun tidur, kilian baru ingat semalam ia merengek minta nenen pada Luna.

Sebelum pergi ke kamar mandi kilian menyelimuti tubuh Luna terlebih dahulu.

Sekitar setengah jam kedua insan tersebut sudah rapih, baik kilian maupun Luna.

"Lo hari ini gak masuk sekolah? " tanya Luna heran pada kilian yang tengah menyisiri rambutnya, tidak mengenakan seragam sekolah sepertinya.

"Gue udah pinter ga wajib buat sekolah. Sekolah itu wajib nya buat lo"

"Maksud lo gue oon gitu!? " sewot Luna

kilian Where stories live. Discover now