Enambelas - papa arhan pulang.

2K 136 17
                                    

"Papa!" Teriak shaka dan reyna, tak kala papanya muncul dari balik pintu.

Arhan berjongkok, ia menerima pelukan rindu dari kedua anaknya.

Azizah duduk di sofa, dia memperhatikan interaksi kedua anaknya dengan papanya.

Pelukan lepas, arhan menggandeng shaka dan reyna ke sofa, lalu memangku kedua anaknya yang sangat ia rindukan, bahkan beberapa kali dia menciumi pipi gembul shaka dan reyna bergantian.

Pelukan lepas, arhan menggandeng shaka dan reyna ke sofa, lalu memangku kedua anaknya yang sangat ia rindukan, bahkan beberapa kali dia menciumi pipi gembul shaka dan reyna bergantian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azizah ingin memeluk, meruntuhkan rasa rindunya. Tapi arhan sibuk dengan shaka dan reyna. Akhirnya azizah memilih diam saja, tidak menyapa arhan, dan arhan pun seperti tak peduli akan keberadaannya.

"Selama papa tinggal, abang sama kakak nakal nggak ?"

"Nggak" jawab keduanya kompak "abang bantu mama jagain adik" tambah shaka.

"Wah! Anak papa pinter, makasih ya udah mau jagain adiknya" ujar arhan, mengelus kepala shaka lembut.

Shaka mengangguk "iya papa, tapi papa nggak pergi lagi kan ?" Tanyanya.

"Enggak dong, kerjaan papa udah beres"

"Berarti, papa bisa temenin abang main futsal ya ?"

"Bisa sayang, besok kita main futsal ya"

Sontak, shaka bersorak senang "horee, aku main futsal sama papa" soraknya.

Arhan menyunggikan senyumnya, anak anaknya bahagia, itu kebahagiaannya.

"Aku ikut ya" pinta reyna.

"Kita mau main futsal rey, kamu kan gak  bisa main futsal" jawab shaka.

"Tapi aku mau ikut sama papa, abang" pinta reyna, merengek manja.

"Iya, besok reyna ikut ya, liat abang sama papa main futsal" sela arhan.

Reyna mengangguk antusias, tersenyum senang.

"Oh iya papa, abang kemarin di sekolah dapat nilai sembilan puluh loh pa, saat ulangan"

Arhan tersenyum bangga "abang emang hebat" pujinya "abang harus makin rajin belajarnya ya, biar nantinya dapat nilai seratus" sambung arhan.

"Okee papa" jawab shaka, kedua jarinya membentuk hurup o, oke.

"Aku juga dapat bintang tiga" adu reyna, dia tidak mau kalah.

Teman hidup, selamanya!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang