Chapter 35 | Menunggu Perempuan Lain

265 29 51
                                    

Chapter 35 | Menunggu Perempuan Lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 35 | Menunggu Perempuan Lain

* * *

🎸🎸🎸

Terlihat seorang cewek tengah asyik memainkan bola basket di tengah lapangan. Ia sempat berhenti untuk memperbaiki ikatan rambutnya.

Cewek itu membelah rambutnya sama banyak, lalu mengikatnya dengan masing-masing satu karet, hingga membuatnya terlihat seperti gadis desa. Namun, hal itu malah membuatnya terlihat makin cantik. Dia kembali memainkan bola, men-dribble, dan bersiap memasukkannya ke dalam ring saat sebuah tangan menggagalkan aksinya.

"Lo apa-apaan sih?" tanya Kayla kesal, ia bergegas mengambilnya. "Gue lagi main, jangan ganggu."

"Kita tanding," tantang Galaksi.

Alis Kayla beradu, ia ragu untuk menerima permintaan itu. Tapi, dia tetap mengiakan.

Galaksi langsung merebut bola basket dari tangan Kayla. Belum ada lima detik, ia sudah mencetak dua poin. Cowok itu langsung tertawa.

"Jadi, lo sebenarnya gak bisa main basket?" tanya Galaksi berbalik badan menghadap Kayla.

Kayla mengangkat kedua bahunya. "Gue emang gak tahu caranya, gue asal main aja."

Galaksi kembali tertawa. "Gue kira lo betah di lapangan karena emang udah jago."

"Seenggaknya gue bisa masukin bola ke ring." Kayla merasa terpojok. Ia mulai kesal. Galaksi seakan tengah menunjukkan kehebatannya, bahwa cowok itu bisa segalanya, dan ia lebih baik dari Kayla.

"Pantes kalau dari tadi lo ngelakuin banyak pelanggaran." Galaksi mendekati Kayla. "Sini, gue bantu ajarin."

Kini mereka berlatih melakukan one on one. Bola dipegang Kayla, sedangkan Galaksi membelakangi ring untuk melihat permainan cewek itu. Mereka mulai berlatih. Meskipun Kayla terus saja gagal membobol defense milik Galaksi, tapi cewek itu sempat berhasil mengambil celah di samping Galaksi.

Kayla melewati Galaksi, ia bersiap melakukan lay up saat Galaksi tiba-tiba mengangkat tubuhnya, hingga Kayla berhasil memasukkan bola ke dalam ring.

"Galaksi, lo ngapain? Turunin gue, buru!" teriak Kayla berusaha melepaskan tangan yang berada di pinggangnya. "Galaksi!"

Galaksi malah tertawa kencang. Kemudian menurunkan Kayla. Cowok itu banyak tertawa hari ini. Aneh.

"Ngeselin banget sih pake ngangkat-ngangkat segala," gerutu Kayla. "Gue tuh gak pendek!"

"Lo mau tahu kenapa gue ngangkat lo?" tanya Galaksi. "Karena lo lucu," lanjut Galaksi, menggelitik pinggang Kayla.

Kayla berusaha menjauhkan dirinya dari cowok itu. "Galaksi berhenti!"

Galaksi tak mendengarkan. "Muka lo udah kayak pemain basket pro. Serius banget! Hahaha."

Kayla malah tertawa. Mereka akhirnya terbahak bersama. Tidak peduli beberapa pasang mata menatap mereka dengan heran dan penasaran. Galaksi dan Kayla juga tidak peduli kalau perasaan mereka mulai berubah.

OUTWITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang