Chapter 14 | Ciuman atau Napas Buatan?

472 30 5
                                    

Chapter 14 | Ciuman atau Napas Buatan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 14 | Ciuman atau Napas Buatan?

🎸🎸🎸

------------

Pagi ini, Galaksi dibuat bingung oleh dua orang cewek yang tiba-tiba menyerbunya saat baru tiba di kelas. Ia buru- buru melepas headphone yang terpasang di kepalanya. Cewek-cewek itu terlihat seolah ingin menerkamnya hidup-hidup.

"Kenapa?" tanya Galaksi, seraya mengernyit dalam.

Tatya langsung menyerbu dengan raut wajah kesal dan panik. "Kemarin lo sama Kayla dihukum, kan? Terus, lo tau gak, dia pergi ke mana?"

Galaksi makin dibuat bingung. Apa segitu pentingnya Kayla sampai dua orang ini menanyakan keadaan cewek itu pada satu kelas? Galaksi membatin. Merasa tak peduli, ia berniat memasang kembali headphone-nya. Namun, niatnya terhenti karena mendengar salah satu dari mereka mengatakan bahwa Kayla hilang.

Galaksi terkejut. "Hilang? Sejak kapan?"

"Pulang sekolah kemarin," balas Tatya dengan suara tangis yang tertahan, tapi matanya sudah basah.

Seketika Galaksi merasa kepalanya seperti dihantam palu besar. Dia ingat. Kemarin dia sedang dihukum bersama Kayla membersihkan gudang, ketika dirinya melihat Laluna dan mengejar cewek itu, lantas pulang.

Lalu Kayla dan ... pintu gudang?

"Sial!" Galaksi mendesis kesal. Ia buru-buru bangkit dan berlari sekencang mungkin menuju perpustakaan. Tatya dan Larissa memandang bingung kepergian Galaksi yang tiba- tiba. Namun, detik selanjutnya mereka menyadari bahwa cowok itu sepertinya tahu keberadaan Kayla.

Galaksi berlari sembari bersumpah serapah, memaki kebodohannya karena meninggalkan Kayla dengan pintu gudang yang tertutup. Hanya demi Laluna. Pikiran Galaksi mulai dipenuhi oleh kemungkinan-kemungkinan buruk tentang keadaan Kayla.

Setibanya di perpustakaan, Galaksi langsung menendang pintu, padahal pintunya tak terkunci. Ia keburu panik setengah mati memikirkan nasib Kayla yang semalaman terkurung dalam gudang perpustakaan yang gelap dan minim udara.

Murid-murid yang berada di dekat perpustakaan menoleh ke sumber keributan. Seorang penjaga perpustakaan langsung bangkit dari tempatnya duduk dan menghampiri Galaksi yang tengah berjalan menuju gudang perpustakaan.

"Galaksi, kamu ngapain?!" teriak si penjaga yang tergopoh-gopoh mengejar Galaksi. Namun, Galaksi mengabaikan teguran itu.

"Galaksi, kamu dengar saya tidak?!"

"DI DALAM ADA ORANG, BU!" balas Galaksi seperti kesetanan. Ia langsung memutar kenop pintu gudang dan menjejal masuk.

Galaksi menyapukan pandangan, mencari sosok Kayla di setiap sudut ruangan, dan menemukan cewek itu terbaring tidak berdaya di dekat sebuah rak buku tua.

OUTWITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang