14. old friend

319 18 1
                                    

"Bagaimana kabar mata-mata terbaik itu?"

"Aku dengar dia sudah menikah."

"Hah menikah? Orang sepertinya? Apa kau tidak salah dengar?"

"Tidak bos, dia baru menikah hari ini."

"Berita yang cukup mencengangkan. Dia jadi punya kelemahan."

Andrew Brandon adalah mantan bos Elard. Ia adalah seorang ketua mafia terbesar di negara selatan.

Sebenarnya Andrew menyayangkan orang se jenius Elard berhenti bekerja padanya. Dulu Elard adalah orang kepercayaannya dalam berbagai misi penting. Tapi 2 tahun yang lalu Elard memutuskan untuk berhenti. Walaupun begitu Andrew selalu menyuruh anak buahnya untuk memata-matai pergerakan Elard.

Apakah Elard tidak tahu dirinya dimata-matai? Jelas Elard tahu tapi dia memilih tidak peduli. Jika mereka tidak menggangunya masih belum jadi masalah bagi Elard. Tapi jika mereka mulai mengusik hidup Elard sedikit saja Elard tak akan tinggal diam menonton.

Seperti hal nya yang diketahui banyak orang. Dunia mafia penuh dengan pertumpahan darah. Walaupun bisnisnya menjanjikan tapi untuk mencapai itu butuh banyak pengorbanan. Tak sedikit yang jiwanya dalam bahaya karena saling memburu antar geng mafia lainnya. Itulah kenapa Elard memutuskan untuk berhenti. Dia ingin menjalani hidup tenang sekarang.

Mungkin Elard tak sampai berpikir ingin berkeluarga, tapi pernikahannya kali ini benar-benar diluar dugaannya. Orang yang menjadi istri seorang Elard harus siap menanggung semua konsekuensinya. Karena dulu Erald memiliki banyak musuh yang sekarang sedang mencari kelemahannya. Keberadaan Alea bisa saja jadi kelemahan Elard untuk kedepannya. Tapi juga bisa jadi penguat Elard jika Elard sungguh-sungguh dengan pernikahannya.

***

Malam pun tiba, malam ini harusnya jadi malam pertama bagi pasangan pengantin baru itu tapi...

"Kita akan tidur dikamar masing-masing kan?" Tanya Alea.

"Menurutmu?"

"Iya, pernikahan kita kan hanya diatas kertas bukan pernikahan sungguhan." Jawab Alea polos.

"Jadi menurut mu aku mengajak mu menikah hanya membutuhkan status?"

"Bukankah benar begitu? Ahh apa aku salah sangka?"

"Tidak, kau benar. Tidurlah." El pun pergi duluan ke kamar nya setelah selesai mencuci piring bekas makannya.

"Apa dia kecewa? Atau marah? Atau apa? Aku sama sekali tidak paham apa yang dia pikirkan." Bingung Alea sambil memasukan makanan ke kulkas.

.

"Dia itu memang polos atau memang bodoh? Ah sudahlah lagi pula bukan itu tujuan ku menikahinya." El pun duduk di meja kerjanya lalu membuka laptopnya.

Ada sebuah pesan masuk di E-mail nya. El pun membukanya.

Isi pesan

Aku dengar kau baru menikah hari ini? Kenapa tiba-tiba menikah? Elard yang aku kenal tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Akhirnya kau punya kelemahan juga. Jangan sampai musuhmu mengetahuinya.

kenapa kau tidak mengundangku? Padahal jika aku di undang aku akan memberikan 1 set tembakan laras panjang padamu sebagai hadiah pernikahan. pasti akan sangat berguna untukmu. Hahaha

Your boss

Andrew Brandon

"Sok akrab juga ada batasanya, sepertinya dia lupa, aku bukan lagi anak buahnya." El pun menutup laptopnya.

Ia lalu berfikir sejenak, yang diucapkan mantan bosnya itu ada benarnya juga. Pernikahan memang tidak cocok bagi El. El seolah mempunyai kelemahan yaitu istrinya. Meskipun El sudah berhenti dari dunia gelap itu, tapi musuh-musuhnya masih tetap ada untuk membalas dendam.

"Lalu kenapa? Apa aku selemah itu? Siapapun yang berani mengusikku akan menemukan ajalnya." Smirk El.

Tok tok tok

"Ah kenapa dia mengetuk pintu?"

El pun membuka pintu kamarnya mendapati Alea sedang berdiri di depan kamarnya.

"Ada apa?"

"Tadi saat di kamar aku melihat ke arah jendela lalu ada yang bergerak disemak-semak itu bukan serigala kan?"

"Meskipun itu serigala dia tidak akan bisa masuk kesini." Jawab El Datar.

"Ahh benar juga. Ka.. Kalau begitu aku tidur duluan." Saat Alea berbalik ingin jalan ke kamarnya El langsung bertanya

"Apa kau takut?"

"Tidak! Mana mungkin aku takut. Aku hanya memberitahu mu saja. Kalau begitu selamat tidur." Alea pun buru-buru masuk kamarnya lalu menutup pintu. El hanya memperhatikan tingkah Alea. Yang menurutnya aneh.

Saat El ingin menutup pintunya kembali El Langsung teringat kata-kata Andrew. "Apa musuh sudah mulai bergerak?" El pun buru-buru masuk ke kamar Alea.

"Ehh ada apa?" Terkejut Alea karena El tiba-tiba masuk ke kamarnya.

"Dimana semak yang bergeraknya?"

"Aku menutup jendelanya dengan tirai, dibawah kanan sana." Alea membuka sedikit tirainya lalu menunjuk kearah bawah. El pun memperhatikan semak yang ditunjuk Alea, tapi tidak ada pergerakan.

"Itu bukan apa-apa. Jika malam tutuplah tirainya dengan rapat." El pun menutup tirainya kembali.

"Baiklah"

"Hewan liar itu tidak ada apa-apa nya dibanding dengan manusia. Tidurlah." El pun keluar dari kamar Alea lalu menutup pintu kamarnya.

"Apa maksudnya El menyuruhku berhati-hati pada manusia?" Gumam Alea.



Bersambung




A MAN WITHOUT FEELINGS FALL IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang