1.Nevalion

15.4K 707 18
                                    

.
.
.

Srek

Suara gorden terbuka dan sang Surya yang langsung masuk tanpa di minta menyinari buntalan daging yang sedang tertidur dengan boneka kesayangan di pelukannya.

"Baby sayang bangun nak ini sudah siang sayang" ujar wanita yang masih sangat cantik dan muda.

"Ugh mama~~~~..." Buntalan itu menggeliat tak nyaman sambil menggumamkan kata mama nya yang tengah mengganggu mimpi indahnya.

Sang wanita yang di panggil mama itu terkekeh lalu mengangkat buntalan kecil itu ke gendongannya melangkah membawanya untuk pergi ke kamar mandi sekedar mencuci muka. Setelahnya melangkah menuju meja makan.

"Morning baby" Cup... Suara seorang pria muda dengan stelan jas kantornya mengangkat dan mengecup pipi bulat kemerahan sang anak dan mendudukkannya di pangkuannya.

Okke kita kenalan dulu

ANDARA MAHESA (28 TH). Papa muda yang berprofesi sebagai karyawan kantor di perusahaan di kota Jakarta.

NAURA NOVANIA MAHESA (26 TH). Naura ibu muda ia juga pegawai kantor sebelumnya namun karena ia mempunyai bayi dan sang suami yang tak menginginkan nya untuk bekerja jadi lah profesi nya sekarang adalah ibu rumah tangga.

ANDARU MAHESA (3/5 TH). Bocah kelebihan lemak yang masih menyusu pada sang mama anak tunggal dari pasangan Naura dan Andara karena memang niat mereka hanya akan mempunyai anak satu tapi ntahlah soalnya mereka belum memikirkan adik untuk di kecil Hesa.

Back to story

Cup....Cup..... Cup

"Sayang jangan tidur lagi hmm ayo bangun baby" Andara mencoba membangunkan sang putra dengan mengecupnya beberapa kali sang empu bukannya terganggu

malah tertidur kembali dengan bersandar di dada nya dengan menopang wajahnya pada lengan kekar sang papa yang melilit bagian perut buntal atasnya dan jangan lupakan mulut mungil berwarna Cherry khas Hesa yang terbuka sedikit Karena pipi nya yang bersandar pada lengan sang papa mengakibatkan pipi kemerahan itu tumpah.

Naura terkekeh di buatnya
"Sayang ayo bangun jangan tidur terus nanti papa pergi ngga pamit ke Hesa loh karna hesa tidur" ujar lembut Naura mengusap rambut hitam pekat milik sang putra lembut.

"Ughh No janan tinggal Heca papa hoam" gumam Hesa bangun mengucek matanya namun langsung di cegah oleh sang papa.

"No sayang nanti mata hesa bisa sakit dan memerah" tutur Andara

"Iya papa sollyy..." Mata bulat jernih dengan bola mata hitam keunguan milik hesa pun terbuka lebar menatap sang mama polos setelahnya mendongak menatap sang papa lalu tersenyum girang dengan menampilkan gigi susunya.

Cup

"Papa akan ain dengan heca kan papa hali ini" hesa penuh binar

"Maaf sayang tapi papa harus ke kantor setelah sarapan"

"Hulp katana mau ain cama heca nanti hulp papa boong" hesa bersendekap dada menggembungkan pipinya lucu.

"Iya sayang maaf hmm papa janji jika nanti hari Minggu kita akan liburan ke Ancol mau" tawar Andara

"Benelan papa janan boong nanti otakna ilang jika boong" hesa menatap sang papa garang memincingkan matanya.

Andara terkekeh membalikan posisi sang putra menghadapnya dengan posisi berdiri di pahanya.
"Papa janji sayang tapi hesa jangan nakal baik baik sama mama di rumah okke"

Hesa mengangguk dan
"Heca akan jadi anak aik di lumah telus telus nanti heca juga akan bantu mama beles beles lumah na" hesa dengan aksen cadelnya dengan beberapa kata yang kurang jelas.

Baby Mahesa (Terbit)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang