13.Tak menerima penolakan

9.7K 539 19
                                    

.
.
.

"Baik lah sudah selesai ayo kita turun baby hmm" itu Astra langsung mengangkat hesa ke gendongan koalanya dan berjalan menuju pintu keluar kamar bernuansa blacknya.

"Aban Aban?" Hesa memiringkan kepalanya ke samping menatap mata tajam setajam elang milik Abang sulungnya itu.

Cup

"kenapa baby hmm?" Astra. dengan terus berjalan memasuki lift untuk menuju lantai dasar.

"Kenapa kita pakai baju na walna hitam aban?"hesa sedikit heran bukan apa soalnya pakaian nya dan pakaian Abang sulungnya ini berwarna hitam.

Astra terkekeh
"Karena abang suka warna hitam jadi makanya Abang pakaikan baju warna hitam untuk baby dan juga itu terlihat keren" ujar Astra

"Ouhh cepelti itu tapi apakah heca tellihat Kelen memakaina aban? Aban cangat Kelen huh pasti nanti ciwi ciwi ngelilik na ke Aban telus ukan ke heca" Hesa sedikit kesal.

Bukan apa ia merasa Abang sulungnya ini benar benar sangat keren menggunakan kemeja hitam dengan celana hitam yang sangat pas terlebih tinggi badan dan kulit putih erotis membuat Astra terlihat sangat gagah dan keren sekaligus.

Bukan apa ia merasa Abang sulungnya ini benar benar sangat keren menggunakan kemeja hitam dengan celana hitam yang sangat pas terlebih tinggi badan dan kulit putih erotis membuat Astra terlihat sangat gagah dan keren sekaligus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit Astra

"Hahaha baby heyy dari pikiran dari mana itu datang hmm lucu sekali" Astra tertawa menggeleng heran sedikit mengernyit heran bagaimana bocah mungil di gendongannya ini bisa mengerti hal hal seperti itu.

"Ishh Aban heca celiuc tau hulp" hesa bersendekap dada kesal. Astra hanya menggeleng kepala gemas.

Ting

Tap

Tap

Tap

"Wehhh adeeee" itu Alan melangkah mengambil alih tubuh adik bungsunya dari gendongan Abang sulungnya.

"Wahh keren nyaaa Ade Abang ini hmmm" Alan mengecup setiap inci wajah hesa karena gemas.

"Isss Aban cudah cudah Aban heca mau tulun mau tulun" hesa mencoba menjauhkan wajah sang Abang dengan tangan mungilnya.

"Hahaha baiklah baiklah" Alan menurunkan hesa berdiri di atas sofa ruang tamu.

"Opa dan Oma sudah berangkat?" Astra bertanya pada Alan karena memang saat makan siang opa dan Alan pulang untuk makan siang dan sang opa pergi lagi menuju kantor bersama sang istri Rose,beda dengan Alan yang akan tetap di mansion karena pekerjaannya sudah selesai.

"Sudah barusan" Alan lalu duduk di dekat sang adik yang tengah bermain mobil mobilannya dengan posisi yang sudah duduk.

"Kau nih bang kebiasaan milih baju yang warna nya item mulu udah mau ke kuburan aje" Alan heran menelisik atas sampai bawah pakaian Abang sulungnya begitupun pakaian sang adik.

Baby Mahesa (Terbit)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang