31.Tinggalkan dia!

4K 450 19
                                    

.
.
.

Pagi menjelang di sebuah rumah besar bernuansa klasik nan elegan khas Eropa terdapat bocah mungil yang tengah menangis sesenggukan di gendongan Priya paruh baya yang mencoba menenangkan sang bocah yang terus menangis sedari bangun tidur tadi, itu baby hesa yang tengah di tenangkan oleh Aron sang opa...

Yap itu Aron, kenapa bisa karena Arthur dan selena sedang menghadiri acara penting dan berangkat pagi pagi sekali sebelum baby Hesa bangun dan sekarang baby Hesa di titipkan pada Aron dan Rose karena memang mereka tak terlalu di sibukkan sangat,

Jadi mereka bisa meliburkan diri untuk menjaga baby heca, tadinya Alan yang akan menjaga baby hesa karena jam kelasnya kosong hari ini namun tak jadi karena Alan yang harus hadir di acara penting di kampusnya, untuk Seno karena hari ini bukan hari libur jadi ia pergi sekolah dan yang terakhir Astra yang pergi ke kantor.

"Stttt sudah baby hmm jangan menangis terus nanti dadanya sesak nak" Aron kaku ia sebenarnya tak pandai menenangkan bayi menangis.

"Hiks my hiks Dy hiks opa..."

"Sayang!!! Cepatlah!" Aron jengah karena menunggu Rose yang sedari tadi belum juga datang mengambil susu milik baby Hesa.

"Aku datang!" Rose segera mendekat lalu memindahkan tubuh baby Hesa ke gendongan bayinya.

"Sstttt baby mau cucu ya, baby haus hmm" Rose sambil memasukan nipel buatan itu ke mulut mungil hesa sambil menimang sang bayi.

"Hiks mwy hiks" racau baby Hesa menatap Rose berkaca kaca.

Cup

"Iyaa sayang mommynya lagi mmm lagi ke kamar mandi dulu jadi baby sama Oma dulu ya" lembut Rose sedangkan Aron yang melihat hanya tersenyum kecil dan sedikit aga merasa bersalah karena tak pandai menenangkan bayi.

Beberapa saat kemudian

Plop

"Oma bis" ucap baby Hesa sambil merentangkan kedua tangan nya dengan memegang dot susu yang sudah kosong.

Rose menerima dot kosong itu lalu menaruhnya di nakas samping tempat tidur.
"Sudah habis hmmmm, pintarnya cucu Oma" Rose gemas mengecupi brutal pipi tumpah baby Hesa. Dan itu membuat hesa terkikik lucu.

Aron yang melihat terkekeh gemas setelahnya berdiri dari duduknya mengangkat tubuh baby Hesa dari gendongan bayi sang istri, menggendong nya ala koala.

Cup

"Ayo kita mandi hmm setelah mandi nanti baby harus sarapan setelah itu main... Mau tidak bermain bersama opa hari ini?" Aron sambil berjalan menuju kamar mandi kebetulan mereka berada di kamar milik baby Hesa karena kamar Arthur dan Selena sedang di bersihkan.

"Mmm ca au ain cama opa cama Oma uga!" Pekik baby Hesa girang sepertinya bayi melupakan mommy dan daddynya.

.


.

"Sekarang coba baby pejamkan matanya dulu sayang" Rose yang duduk di depan baby heca yang tengah duduk sambil menatapnya polos, baby Hesa menurut memejamkan kedua matanya rapat karena tau sang Oma akan memberikan bedak pada wajahnya.

"Sudah selesai sekarang baby Oma sudah wangi" Rose girang mengecup gemas puncuk kepala sang bayi lembut dan terciumlah semerbak sampo bayi beraroma strawberry yang di padukan dengan minyak telon  dari tubuh baby hesa.

"Sudah selesai hmm" Aron sambil berjalan ke arah baby hesa dan sang istri.

Kebetulan Aron baru saja mengganti pakaian karena tadi baby Hesa yang memaksanya mandi bersama padahal Aron sudah mandi tapi apalah daya ia tak bisa menolak permintaan cucu nya yang satu ini.

Baby Mahesa (Terbit)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang