29.Setan anjing!!....

4K 431 7
                                    

Banyak yang minta lanjut nih kalau lanjutnya di buku boleh kali yahh 🤭👋

🚫Vote harus banyak kalau ngga! Up nya bakal lama

.
.
.

"Aban kita au ke ana?" Baby Hesa mendongak menatap Abang sulung nya yang tengah fokus menyetir.

"Ntah lah Abang juga tak tau tapi nanti baby tanyakan saja pada seseorang yang kita akan jemput hari ini hmm" Balas Astra

"Ugh ceceolan? Ciapa Aban?" baby Hesa memiringkan kepalanya ke samping bingung. Astra menunduk melihat sang adik yang tampak kebingungan. Dan terkekeh gemas setelahnya

Cup

"Baby akan suka, lihat saja nanti" Astra tersenyum dan kembali fokus mengemudi sampai ia benar benar sampai di depan rumah dua lantai setelah melewati beberapa rumah komplek perumahan di sana.

"Kita sudah sampai baby... ayo" Astra segera keluar dengan menggendong koala baby Hesa, sedangkan hesa yang masih loding pun hanya diam sampai.

"Mama...papa..." Gumam hesa tanpa sengaja dan itu masih bisa di dengar oleh telinga Astra.

"Maaf baby Abang membuatmu mengingat mereka" sesal Astra memeluk dan mengpukpuk punggung kecil itu lembut, sepertinya keputusan yang ia ambil untuk menjemput mika di depan rumah adalah kesalahan besar tadinya Astra kira adiknya tak akan sedih karena hesa yang memang masih kecil dan ia mengira hesa sudah melupakannya tapi Astra salah karena pada dasarnya memang luka
atas kematian tidak akan sembuh sampai kapanpun.

samahal dengannya yang masih mengingat kakek dan nenek nya yang sudah tiada beberapa tahun silam namun luka itu masih sangat membekas di hatinya di mana ia yang melihat jenazah kakek dan juga nenek nya yang  di kebumikan di depan matanya sendiri,orang yang paling mengerti dan tau tentang dirinya sudah pergi untuk selamanya tanpa berpamitan.

"Astra?"

"Astra!" Astra langsung tersadar dari lamunannya lalu melihat mika yang sudah berada di depannya dengan kedua buntut yang melihatnya polos di tambah bingung.

"Kau baik baik saja" Mika khawatir

"Ahh iya aku baik baik saja" Astra tersenyum canggung, setelahnya menunduk melihat baby hesa yang masih menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang Abang.

Mika tersenyum lembut lalu mengulurkan kedua tangannya mengangkat tubuh baby Hesa ke gendongannya. "Ugh...." Hesa terperanjat kaget saat tiba-tiba tubuhnya melayang. Mata hesa sudah berkaca kaca namun tak jadi karena mendengar suara familiar yang sudah lama ia rindukan.

"Adeeee......" Itu Hiko adik pertama mika melambaikan tangan nya pada hesa sambil mendekat dengan Miko yang membututi dari samping terlihat sumringah melihat kedatangan seorang bocah mungil yang mereka sudah anggap adik mereka sendiri itu.

"Ugh! kak Hiko kak Miko" pekik baby Hesa girang.

"Adeeee hallo apa kabar kak Miko kangen tau sama Ade!!"pekik Miko sambil meraih tangan gempal si bayi untuk di mainkan. Astra dan mika terkekeh mika berjongkok dengan baby Hesa di pangkuannya menyamakan tingginya dengan kedua adiknya.

"Iyaa heca uga kangen cama kakak!!" Pekik hesa sumringah. Setelahnya Miko dan Hiko memeluk tubuh baby Hesa demi menghilangkan rasa rindu mereka terhadap baby Hesa yang sudah mereka anggap adik mereka sendiri itu.

"Ade ko baru main ke sini kakak kangen banget loh sama Ade"Ucap Miko dengan bibir yang mencebik.

"Heca nda tau jalan ke cini na kakak" hesa cembetut

"Katanya Ade udah punya mama dan papa baru yah?" Tanya Hiko dengan nada riang.

"Mmm iya heca unya omy,Dydy,Aban Aban, opa dan,Oma uga" baby Hesa menyebutkan satu persatu keluarga barunya dan itu membuat mereka terkekeh terlebih melihat ekspresi wajah hesa yang tampak berfikir sesaat sebelum menyebutkan namanya.

Baby Mahesa (Terbit)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang