2.Bayi gemoy

11.6K 634 0
                                    

.
.
.
"Papa pergi dulu jangan nakal bersama mama okke" Andara mengelus Surai hitam milik sang putra lalu mengecup pipi bulat sang anak.

"Iya papa heca nda akan nakal heca akan bantu mama beles beles iya kan ma"

Cup

"Iyaa sayang iyaa" Naura mengucap pipi gembul sang anak gemas

"Ya sudah mas pergi dulu ya" Andara mengecup kening sang istri dan Naura yang mencium tangan sang suami setelahnya Andara masuk ke dalam mobilnya melanjutkan mobil keluar dari garasi menuju kantor tempatnya bekerja.

"Mama mau beli cayul ya mama"Hesa sambil mantap menatap polos sang mama.

Naura terkekeh
"Iya sayang kita beli sayur buat baby mam" ujar Naura sembari keluar gerbang menuju tempat tukang sayur yang sering mider ke komplek perumahan nya.

"Ugh No... Heca Ngin buah anggul saja mama no cayul no" Hesa menggeleng ribut. Saat Naura hendak berbicara langsung terpotong oleh suara seseorang.

"Ehh kak Naura... Hallo baby Hesa" ujar seorang gadis tersenyum ke arah Naura dan Hesa.

"Ugh hallo kak Mika..." Sena melambaikan tangan buntalnya antusias.

"Hallo mika mau pergi bekerja ya?" Naura tersenyum ramah.

"Iyaa kak seperti biasa hehe" mika

"Yaa udah hati hati ya Kaka mau beli sayur dulu" Naura

"Iyaa kak siap makasih dan dadah bayi nduttt" mika mengunyel nguyel pipi chubby bocah itu gemas.

"Ugh no janan" Hesa langsung menenggelamkan wajahnya di dada sang mama.

"Hahah soli Soli yaa" mika sedikit menggoda.

"Ya udah kak aku udah telat bisa bisa gaji aku di potong nanti " mika menyalimi tangan Naura dan langsung melenggang pergi tergesa gesa untuk pergi ke tempat kerjanya. Begitupun Naura yang segera beranjak menuju penjual sayuran.

Btw mika adalah tetangga Naura, mika bekerja sebagai maid di sebuah rumah ah bukan tapi mansion letaknya memang sedikit jauh namun Naura terpaksa karena gadis berusia 22 tahun itu harus menghidupi kedua adiknya yang masih sekolah karena kedua orang tuanya sudah tiada karena penyakit dan kecelakaan makanya mika memutuskan setelah lulus SMA ia mencari kerja sekedar bisa menghidupi kedua adiknya yang masih kecil.

Back to story

"Ehh ada bayi gemoy" Bi Minah si pedagang sayur yang selalu senang saat pelanggan bayinya ini datang.

"Hallo bi Minah Heca mau beli buah anggul na" antusias hesa

Dan itu membuat para ibu ibu di sana terpana akan keimutan dan kegemasan dari seorang Baby hesa.

"Hmmm lucunya hesaa yampunnn" ujar salah satu ibu ibu komplek mengelus pipi chubby yang sangat lembut menyentuh tangannya.

Plak

"Aduh si bi Minah ni" Bu Rini mengaduh

"Bu Rini jangan ikut pegang abis pegang cabe juga nanti Hesa kepanasan gimana" Bu Minah posesif.

"Heheh sorry sorry Bi ngga lagi lupa saya abis pegang cabe" cengir Bu Rini tanpa dosa.

Yang lain termasuk Naura hanya bisa geleng kepala di buatnya. Setelah berbelanja sayuran Naura dan baby Hesa pulang ia berbelanja untuk makan siang dan makan malam nanti.

"Sekarang kita mandi ya sayang" Naura melangkah menuju kamar mandi setelah meletakan belanjaannya ke dalam kulkas.

"No mama no heca nda mau mama heca mau ain mau ain saja mama" hesa menggeleng.

Baby Mahesa (Terbit)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang