"Bundaaaa gimana?" Tunjukku pada bunda pada seragam ku yang baru
"Emm gimana ya....CANTIK!! Bunda suka"
Jawaban bunda benar benar membuat ku untuk bersemangat masuk ke sekolah baru ku hari ini
Walaupun agak gugup tapi aku yakin bisa kok aku kan asya HAHA
"Udah cepetan gak usah nyengir begitu serem ayah liat nya"
Tanggapan ayah hanya ku balas dengan cengiran saja lalu berlalu mengikuti ayah ke mobilnya
__________
"Nanti kalo mau pulang telfon ayah aja ingat jangan bandel" ceramah singkat ayah pada pagi ini
"Iya yah aku kan udah besar " bangga ku pada ayah
Setelah aku menyalim tangan Ayah aku pun berlalu masuk aku sengaja datang lebih awal karena mau mencari kantor kepala sekolah dulu
Bunda sudah menawarkan agar menemani ku tapi tak apa aku sudah kelas 11 aku akan berusaha mandiri pikirku
Dan benar saja sudah 15 menit aku mengelilingi sekolah ini tapi tidak ketemu juga ruang kepala sekolah
"Ini sekolah apa mall sih" kesal ku
"Kan udah di bilang kalo kesulitan itu minta tolong " ucap seseorang di samping Ku
"Ehh"
Tunjukku tepat di hadapan nya dia kann....
Ya tuhan Kak nikahin aku cepetan!! Batin ku
Melihat nya dengan balutan Seragam abu abu kehitaman dengan baju putih yang di biarkan keluar ia memakai celana tak tau kenapa. tapi di balut dengan jaket kulit nya aura tampannya seketika menyeruak ke setiap orang yang memandang nya
"Kamu anak baru?" Tanya nya lagi
"I-iya kak"
"Yaudah ikut aku"
Setelah itu ia menggandeng tangan ku entah kemana'kaya gandeng ke pelaminan aja kak' batin ku
"Ini kamu masuk aja tanya aja guru nya nanti kamu di arahin ke kepsek" ucap nya lalu melepas gandengan tangan ku
"Sekali lagi makasih ya kak maaf repotin" ucap ku berterima kasih
Iya hanya mengangguk dan berlalu pergi hingga ada seorang guru menghampiri ku
_________
Bel sudah berbunyi tanda bagi seluruh warga sekolah untuk melaksanakan kewajiban nya
Termasuk bagi ku anak baru yang baru masuk di sekolah ini dan aku masuk ke dalam kelas IPA 2
Baiklah anak anak hari ini ibuk perkenalkan anak baru pindahan dari sekolah lain silahkan
Aku yang di persilahkan pun langsung memperkenalkan diri
"Halo semuanya perkenalkan nama aku asya Maulia Adianka kalian bisa panggil aku asya semoga kita bisa berteman baik"
Setelah perkenalan itu Bu Lia yang baru ku ketahui nama nya tadi mempersilahkan aku untuk duduk di bangku ke tiga di pojok dekat jendela karena memang itu bangku yang tersisa
Saat aku berjalan ke arah bangku aku bingung kenapa teman sebangku ku hanya tertunduk apa ia tertidur
Aku yang tak ambil pusing pun hanya memalingkan wajah ku ku pikir nanti saja kenalan nya takut mengganggu nya juga
Setelah buk Lia selesai dengan ceramah paginya ia pun keluar dan kelas menjadi riuh lagi akibat nya
Aku hanya terdiam tak tau apa yang harus ku lakukan ingin berbicara pada teman sebangku ku tapi seperti nya ia sibuk berkutat dengan alam mimpi nya
Sampai....
"Lo asya kan?" Tanya seseorang pada ku
Dari perawakan nya ia tidak memancarkan aura ingin berteman tapi sebaliknya
"Iya aku asya" jawab ku yang masih ramah, mana tau ia juga mau berteman
"Gua ketua nya di sini Lo harus nurut sama gua!"
Yang bener aja ni orang merintah begitu
"Sini yang Lo gua lapar!" Bentak nya lagi
Wahh ni orang gak tau apa asya aja tadi gak sempat sarapan dan dia mau uang Asya Astaga
"Aku lupa bawa uang.." ucap ku ragu, muka nya serem soalnya
"Gak mungkin Lo lupa bawa uang! Mana cepat sini"
Bunda asya takut batin ku. Ini teman sebelah nya sama sekali tidak terusik apa
Aku hanya menunduk benar benar bentakan nya membuat ku agak takut, ayah saja tak pernah membentak ku bahkan sampai menggebrak meja seperti tadi
Aku yang diam dalam tundukku seperti nya benar benar membuat nya kesal
Ia geram dan mencekam dagu ku kuat untuk mengarah ke arah nya
Hingga ku rasakan ada yang melesat di antara wajah ku
Brakk
"Lo gak usah berani sama cewek!!" Bentak seseorang yang baru saja memukul nya tepat di wajah nya
"Ini gak ada urusan nya Sama lo key!"
"Lu ganggu dia berarti lu berurusan sama gua!"
Dia memukul nya lagi tepat di wajah nya. Aku hanya menutup mata ku tak berani melihat kelanjutan nya
Hingga ada kurasakan jemari jemari panjang menarik tangan ku dari muka ku
"Kamu gak papa? Maaf ya tadi aku gak nyadar kalo itu kamu" tanya nya menenangkan ku
"K-kakak yang tadi kan??"
"Iya ini aku, maaf aku ketiduran tadi gak nyadar si berengsek ini gangguin orang lagi" ucapnya sambil melirik orang tadi
Aku tak tau mau berekspresi seperti apa saat hari ini berjalan dengan buruk, ada yang membentak ku dan kini orang berkelahi karena aku
"Bundaa!!!huaaaaaa asya takuttt" tangis ku pecah saat melihat kakak tampan di depan ku ini melihat tajam orang tadi aku benar benar takut
"Heii kenapa? Gapapa gak usah nangis ada aku" ucap nya lalu membawa kepala ku ke ceruk lehernya
Aku masih menangis pura pura lebih tepat nya leher nya wangi sekali pikir ku bau nya maskulin sekali
Mungkin orang orang berfikir aku mengambil kesempatan dalam kesulitan tapi itulah kenyataannya
Aku merasakan kehangatan pada dirinya
"Ohh ya kenalin aku Keyla panggil key aja" ucap nya menjauh lalu mengulurkan tangan nya pada ku
"A-asya" jawabku sesegukan
"Mau ke kantin?"
"Ngapain?" Tanya ku
"Udah ikut aja"
Ia menggenggam tangan ku di antara jari jari nya yang besar sangat pas pikir ku
Hehe up lagi deh gak tau mau ngapain semoga kalian pada suka ya karena up nya belum tau kapan pastinya dan kaya nya gak pasti an deh jadi semoga kalian nunggu ya 😘
Seperti biasa
Salam hangat jia👋😘💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Our way (Key&Asya) [End]
RomansaSaat setiap jalan yang di lewati terasa nihil setiap memory indah menari menari di pikiranku saat itu pula menuntunku kembali pada mu. saat dirasa waktu kian melambat olehmu saat itu pula jiwa dan raga mu berlari ke pada ku... "kak kemana aja? kok a...