16

76 5 0
                                    

Asya teringat akan kunci yang diminta nya waktu itu

"Astaga aku lupa" tepuk asya pada jidat nya

"Lupa apa?" Tanya Kiya kebingungan melihat nya

"Ohh itu aku ada minta kunci apart nya kak key tapi lupa"

"Terus????????" Tanya Kiya lagi

"Aku kaya nya mau ke Sana deh"

"Ikuttttt donghgggggggggg"

"Gitu amat mukanya" balas asya cekikikan

"Aelah boleh gak?"

"Iya boleh"

Asya sudah menganggap Kiya ini sahabat nya tak ada yang ia sembunyikan dari Kiya begitu juga sebaliknya

"Yaudah kapan perginya?" Tanya Kiya memastikan

"Pulang sekolah?" Tanya asya lagi memastikan sahabat nya ini bisa atau tidak

"Okee pakai mobil aku aja ya" putus Kiya

"Iya"

Saat jam pelajaran sudah selesai dua sahabat itu berjalan dengan riang menyusuri lorong sekolah

"Kamu tunjukkan jalan nya ya sya"

"Apart yang dekat sekolah itu sya" ujar asya

"Ohh itu... Tau tau yaudah ayo naik"

Asya menarik nafas nya dalam dalam lalu membuka pintu yang terlihat sudah tak berpenghuni itu

Cklekk

Debu berhamburan keluar, kehampaan tercipta dari ruangan ini

"Assalamualaikum" ucap asya

"Astaga kamu nonis sya"

"Lah iya, yaudahlah gapapa terlanjur "

Asya mulai memasuki ruang yang sangat dirindukan nya tak ada yang berubah sedikit pun dari ruangan ini

Sebuah sofa dan tv dan jangan lupakan piano key masih terpajang di ruangan itu

"Kak key asya datang..." Sedihnya berusaha menahan tangis nya

Asya mulai menjamah tiap sudut ruangan itu

"Aku tunggu sini aja ya sya" ucap Kiya yang ingin memberi ruang untuk asya

Asya mengangguk dan mulai membuka pintu kamar key, tempat dimana mereka menumpahkan setiap kasih sayang

Ia mulai membuka lemari baju key dan ia menemukan banyak baju key masih tersusun rapi di sana

Asya mengambil satu baju key lalu membawa nya ke pelukan nya dan menghirup aroma baju tersebut

"Masih sama" aroma mint tapi lembut menelusuk ke dalam penciuman nya

Asya mulai menjelajahi setiap sudut ruangan itu, membuka jendela nya membiarkan udara segar masuk, dan mulai merapikan tempat tidur yang sudah berdebu itu hingga...

Srekk..

Selembar kertas jatuh di antara selimut. Asya langsung mengambil nya dan melihat...

asya❤️

Asya sayang.....
Maafin kakak ya .. kakak tau ini sulit bagi kamu tapi kakak harus mengurus sesuatu sayang..

Jika suatu saat surat ini kamu baca berarti kakak sudah pergi.
Ingat sya pergi untuk kembali, jangan pernah berpikir untuk pergi dari kakak

Kakak ngelakuin ini untuk keluarga kakak, untuk kita kamu jangan sedih ya. Ingat ini selalu! Jangan pernah berpikir bahwa kakak ngak mencintai kamu

Tunggu lah sebentar sayang demi suatu yang bahagia. Memang sulit tapi tunggu sebentar lagi asya sayang

Dan maaf tidak berpamitan...

I love you asya❤️

Tertanda Kayla Adria Joana.

Asya kembali menangis setelah membaca surat itu. Kenapa ia terlambat datang ke sini

"Hiks maafin asya kak. Asya janji bakal bersabar"

"Asya kamu gapapa?" Tanya Kiya saat mendengar suara Isak tangis asya

Kiya yang melihat asya terus menangis pun langsung memeluk nya untuk memberi kenyamanan padanya

_________

Asya sudah di rumah sekarang ia membawa surat key dan baju nya untuk melepas kerinduan nya

"Ehh dah pulang sya?" Sambut bunda

"Iya bund" jawabku seadanya

"Aku ke kamar dulu"

Setelah perjodohan itu asya sudah tidak seterbuka dulu pada orang tua nya. Saat di rumah ia hanya menghabiskan waktu nya di kamar lalu pergi ke sekolah

Dan tentang perjodohan itu asya dengar anak nya om keysyaf sedang mengurus perusahaan nya yang di ambang ke bangkrutan

Ia tamat lebih cepat saat SMA yang asya tau, dan langsung kuliah saat ini sekaligus memegang perusahaan ayah nya

Oleh karena itu perjodohan nya di tunda hingga asya tamat kuliah. Tapi asya tak peduli jika perlu ia nanti akan kawin lari saja dengan key

____________

Saat ini adalah hari perpisahan sekolah asya datang dengan dress hitam yang di padukan dengan warna merah, rambut nya ia biarkan tergerai sehingga menambah kecantikan nya

"Cantik banget sih" puji Kiya pada sahabatnya itu

"Kamu juga cantik" balasnya

"P-permisi" ucap seseorang yang membawa sebuah bucket bunga matahari di tangan nya

"Gila tu bucket gede amat, untuk kamu kali sya" bisik Kiya padanya

"Kamu ihh. Iya kenapa ya?" Tanya asya ramah

"Emm ini ada sesuatu dari orang di sana" tunjuk nya pada kerumunan orang yang sama sekali tak jelas oleh asya siapa yang di tunjuk nya

Asya pun mengambil bucket tersebut dan orang itu berlalu pergi dari sana

"Ada surat nya tuh sya" tunjuk Kiya pada seutas kertas di antara bunga matahari itu

"Bunga nya cantik" gumam asya lah membaca surat tersebut

Happy graduation sayang..
Kamu cantik kakak suka!
Terus tersenyum ya
Sebentar lagi saja bersabarlah

Hikss

"Lah sya kamu kenapa?" Tanya Kiya keheranan

Asya lalu berlari di antara kerumunan orang tadi

Ia berputar putar mencari keberadaan orang itu sambil memegang erat bunga pemberian nya

"Kak!" Teriak asya

"Jangan kaya gini! Temuin aku sekali aja kak! Kakak! Dada aku sesak" Isak nya lalu meremuk erat dada nya yang terasa sesak

Kepala nya terasa pusing, mata nya sudah berkelap kelip dan ke sadaran nya hilang begitu saja

Happ

"Jangan gini sya"







Kok aku yang sedih ya🥲
Huhu udah gapapa lah

S'jia 😘👋💐

Our way (Key&Asya) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang