"jangan kaya gini sya" tangkap nya pada tubuh kekasih nya yang jatuh
"K-kamu kan?" Tunjuk Kiya yang baru datang
___________
"Kak!" Pekik asya saat bangun dari pingsannya dan ia hanya melihat Kiya di sana
"Ini minum dulu sya" ucapnya lalu memberikan segelas air padanya
"Kak key Kiya" senyum asya riang lalu tetiba langsung menangis
"Ini"
Kiya menyodorkan sebuah surat kecil yang di dapat nya pada asya
Asya yang masih menangis membaca isi surat tersebut
Sya jangan kaya gini...
Kakak merasa bersalah sya..
Kakak benar benar belum bisa nemuin kamu untuk sekarang ini
Kakak sedih liat kamu kaya tadi
Percaya sama kakak sya semua nya akan berlalu dengan cepat
Tunggu lah untuk kebahagian yang akan datang..Dan kamu tadi cantik banget sya maaf ya hehe
Asya menyeritkan dahinya saat membaca surat itu "maaf kenapa ya Kiya?" Tanya asya yang bingung melihat surat itu. Asya melihat Kiya karena Kiya juga membaca surat itu di sebelah nya
Kiya yang mendengar pertanyaan asya membuka tasnya dan mengambil kaca di dalam tasnya
"Tuh liat"
Muka asya langsung memerah dan menutup bekas merah merah di leher nya
"Aelah aku liat prosesnya malah" ucap Kiya jujur
"Hah?"
"Iya kayanya kak key gak sadar ada aku tadi" ucap nya jujur
"Gak usah senyum senyum gitu ngeri aku liat nya" tutur Kiya
Asya merasa senang walaupun ia tak bertemu langsung dengan key tapi mereka sudah bertemu
'aku akan nunggu kak!'
________
Asya kini tengah menelfon Kiya membahas bagaimana mereka selanjutnya
"Sya kita kuliah nya sama aja ya..." Memelas Kiya
"Lah bisa gitu ya emang kamu mau ambil apa?" Tanya asya memastikan
"Yang kantoran kantoran gitu apa sih itu"
"Ohh ya? Aku juga ya bisa tuh kita sama hehe" balas asya antusias
"Yaudah lah kita daftar nya sama besok ya" ajak Kiya
"Iya kiyaaaaaa"
"Sya boleh nanya gak?"
"Apaan?"
"Kamu sama kak key dah pernah itu belum?" Tanya nya di seberang telfon
"Pernah apa?"
"Itu loh naninu kalian aja kemarin ciuman. Wahh gila pro banget lagi"
"Heh! Gak ya"
"Masa sihh" goda Kiya
"Gak juga tapi gak sampai kaya gitu!" Elak asya
"Ohh"
"Da lah ngantuk bay!"
Asya mematikan telfon sepihak. Malu diatuh
Jadi kebayang muka kak key sekarang gimana ya?
Asya berguling guling di atas kasur nya seperti orang kesakitan padahal mah kesenangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Our way (Key&Asya) [End]
RomanceSaat setiap jalan yang di lewati terasa nihil setiap memory indah menari menari di pikiranku saat itu pula menuntunku kembali pada mu. saat dirasa waktu kian melambat olehmu saat itu pula jiwa dan raga mu berlari ke pada ku... "kak kemana aja? kok a...