15

82 5 0
                                    

"ahh ya" ucap nya yang teringat sesuatu

Asya langsung berlari ke bawah sambil mengusap sisa air matanya

"Permisi"

"Iya ada yang bisa di bantu"

"Ahh saya mau tanya kamar milik Kayla Adria Joana"

"Ohh ya sebentar saya cek dulu ya" ucapnya lalu mulai mengotak Atik komputer nya

"Oh mbak key ya? Mbak key saya tidak pernah liat seminggu terakhir ini mbak juga apart nya di biarkan kosong seminggu ini"

Inilah yang tak ingin asya dengar. Rasa sesak mulai menghinggapi nya lagi tapi ia harus kuat di sini.

"Boleh saya minta kunci cadangan nya mbak?"

"Oh mbak ini yang biasa sama mbak key ya?" Tanya nya memastikan

"Iya"

Lalu ia memberikan sebuah kunci pada asya. Asya yang merasa puas pun langsung berlalu kembali pulang. Ia tak sanggup menghadapi kenyataan yang ada di pikiran nya saat ini.

_________

"Aza aku mau bicara bentar sama kamu"

"Ehh iya kenapa sya?" Tanya nya

"Kamu tau ngak kak key kemana?" Tanya asya padanya

"Keyla maksud kamu?"

Lalu di balas anggukan oleh asya

"Setau ku sih ya dia udah gak sekolah di sini lagi karena apalah gitu jadi dia pindah sekolah" jelas aza padanya

"A-apa?!"

"Emang key gak ada bilang sama kamu?" Tanya aza heran

"Enggak za" jawabnya lalu

Hiks

"Ehh jangan nangis sya... Key gak papa kok" tenang aza

"Aku tau za tapi kenapa cara nya gini? Kak key gak ngomong apa apa sama aku" jelas nya sesegukan

"Mungkin ada suatu hal yang key gak mau kamu tau. Sya key gak sejahat itu... Kamu sabar aja ya"

"Iya za makasih ya"

"Oh ya sya aku juga mau pamit. Besok aku dah gak sekolah di sini lagi mama aku lagi ada masalah yang membuat aku harus pergi ikut sama dia" ujar aza

"Yahh kita gak bisa ketemu lagi dong" sedih asya

"Gapapa nanti kita ketemu lagi ya!"

"Iya!"

___________

'kakak benar benar pindah ya' lamunnya yang terus menghadap ke jendela selama pelajaran

'biasanya aku gangguin kakak sekarang '

Bel berbunyi tanda pelajaran sudah selesai asya berjalan sendu di lorong sekolah

'biasanya kakak gandeng tangan aku waktu mau pulang'

'biasanya kakak ngantar aku pulang.... Tapi sekarang aku jalan sendirian di lorong ini'

"Aduhh hujan" ucapku yang mulai menepi

"Ayah belum datang ya" gumamnya

'aku selalu telat pulang sekarang kak'

Asya mulai memainkan rintik hujan yang jatuh, tangan nya mengadah menikmati aliran air di tangan nya yang membuat ujung lengan baju nya basah

"Malah main hujan ni anak" ucap sang ayah lalu mengarahkan payungnya agar melindungi anak nya dari rintikan hujan

"Ayah...."

Air matanya turun membasahi pipinya, rasa sesak di dadanya benar benar tak tertahankan

Asya langsung memeluk ayah nya tak peduli siapapun yang akan melihat nya

"D-dada a-asya se-sesak yah.." eluh nya sesegukan

"Sabar nak" elus nya pada putri satu satunya itu

'kenapa semua orang menyuruh nya untuk bersabar?'

___________

"Bund asya mau kedepan bentar" pamit asya

"Iya jangan malam malam loh ya" izin sang bunda

Asya berjalan menyusuri jalanan malam berharap ia mendapat ketenangan. Kaki nya terus melangkah tak tau arah hingga ia sampai di sebuah taman yang tak lama ini ia kunjungi dengan key

'kalo ada orang jahat apa kakak bakal datang?'

Aku terduduk di salah satu kursi taman itu menghirup udara sebanyak banyaknya agar dada ku di penuhi udara segar

Asya memandangi setiap sudut taman itu ia melihat bayang bayang dirinya dan kekasih nya itu

Setiap memory yang tercipta di atmosfer malam ini

Ketika rasaya sudah cukup larut asya memutuskan untuk pulang bersama bayang bayang kekasih nya

__________
Satu tahun sudah berlalu kabar tentang key belum juga di temukan nya

Rasa rindu tak tertahankan rasa nya hampir merobek dadanya.

Hari nya ia lalui dengan sendu kini asya sudah duduk di kelas 12 harinya di sibukkan dengan ujian ujian

"Anak anak jangan lupa pelajari lagi materi yang sudah ibu ajarkan ya"

"Baik Bu.." jawab murid murid serentak

"Sya perpisahan tinggal tiga bulan lagi ini" ujar teman nya Kiya yang sudah menemani nya selama satu tahun ini

"Iya ya... Gak terasa aja bentar lagi lulus" jawab ku seadanya

Kiya tau semua tentang cerita ku, aku yang menceritakan nya dan Kiya memberi ku semangat untuk bertahan sampai sekarang

Dan yang jadi utama nya aku semangat sampai sekarang karena kata kata 'menunggu yang bahagia pasti menyenangkan' dan ya aku menunggu pertemuan kita selanjutnya kak

"Kamu pakai baju apa besok sya?" Tanya Kiya antusias

"Kalo kamu pakai apa ya?"

"Aku kaya nya..... Gak tau makanya nanya" cengir nya

"Ahaha aku juga belum tau"

"Eh sya tau gak kak Reyan cegan itu astaga"

"Iya tau? Kenapa dia minta no kamu? Ngajak kamu ketemuan?"

"Enggak! dia ganteng banget"

"Aelah kirain apa" julid asya

"Kamu masih nungguin kak key sya?" Tanya nya membuka pembicaraan

"Emm iya" angguk asya

"Apa yang buat kamu nunggu selama ini?" Tanya nya sambil menampilkan muak penasarannya

"Ahaha muka kamu itu loh" gelak asya

"Kenapa?"

"Karena aku mencintai nya?"

"Alasan yang bagus" ucapnya lalu mengacungkan kedua jempol nya

"Cepet cepat selesai deh biar kita nanti bisa double date" antusias nya

"Yeee bisa aja"






Pendek dulu yah! Biar aku tamatin sekarang cerita nya takut nya berdebu ni nanti cerita hehe

S'jia 😘💐👋

Our way (Key&Asya) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang