Asya sekarang tengah duduk di salah satu sofa di kamar key sedangkan key ia mengatakan bahwa akan ke luar sebentar
Katanya akan ke mini market di depan sebentar
'cklek'
Lihat key sudah balik sambil membawa kantong plastik di tangan nya
"Sayang ini di pakai"
Key menyodorkan sebuah kotak mungkin berisi obat atau gel atau apalah itu
"Ini apa kak?" Tanya asya tak paham
"Itu kamu olesin aja di situ kamu yang perih" terang key
"Olesin gimana? Aku gak pernah Makai ginian kak gak ngerti"
"Kamu tinggal olesin aja sayang"
"Olesin lah!" Kesal asya
"T-tapi"
"Kakak gak mau tanggung jawab ya?!" Kesal asya
"Yaudah iya sini kakak bantuin jangan marah sayang" putus key males debat dia udah malem lagian kasian asya ini karena dia terlalu agresif tadi
Key mulai mengoles nya pertama di bibir dan di leher asya agar bengkak dan bekasnya bisa lekas hilang
"Naikin bajunya" ucap key tertunduk
Asya tanpa pikir panjang langsung menaikkan bajunya ngapain malu toh juga udah pernah megang orang nya
Dan terlihat lah dua gundukan itu masih di bungkus topeng berwarna pink
Reflek key langsung membuang muka nya kesegala arah asal jangan ke situ saja
"Buka itu nya sayang biar aku olesin" ucap key yang masih tak mau melihat ke arah nya
Asya yang melihat itu tak bisa menahan rasa geli nya ia pun berfikir untuk
"Bukain kak aku lagi naikin baju aku" ucapnya jahil
Deg
Jantung key rasanya mau copot saja dan ia mulai mengarahkan tangan nya untuk membuka pembungkus dua benda Kenyal itu
"Yang sebelah mana?"
"Itu yang kiri kak" ucap asya lalu meraih tangan key yang sedari tadi berusaha meraih miliknya untuk menyentuh nya
'ketempel'
"Buka kak" sadar asya pada key yang masih terdiam
"Ah i-iya" lalu key melipatkan pembungkus nya itu ke arah bawah dan terlihat lah benda yang ia pelintir tadi masih memerah
Lalu key mulai mengoles nya di nipple yang kini memerah itu
'ahh'
'pelanh kak'
'SYA Ngapain DESAH SIH!!' batin key' tak terima
Setelah selesai key langsung menutup baju asya
"Itu yang di dalam lepas aja sya biarin itu nya kering dulu biar gak sakit juga"
"Iya kak" patuh asya lalu mencoba melepas nya
"Kak?" Panggil asya pada key yang sudah terbaring di kasurnya
Key hanya melirik seolah bertanya ada apa?
Lalu asya duduk membelakangi nya "bukain"
Key yang mengerti pun langsung memasukkan jari jari nya ke dalam baju asya dan melepas kaitan benda tersebut
Asya pun langsung menarik nya dan terlepas begitu saja
'pink' pikir key saat melihat di balik bajunya yang agak menerawang
KAMU SEDANG MEMBACA
Our way (Key&Asya) [End]
RomansaSaat setiap jalan yang di lewati terasa nihil setiap memory indah menari menari di pikiranku saat itu pula menuntunku kembali pada mu. saat dirasa waktu kian melambat olehmu saat itu pula jiwa dan raga mu berlari ke pada ku... "kak kemana aja? kok a...