20

96 5 0
                                    

"Halo Sya kamu di mana?"

"Bentar kak aku lagi di rumah bunda"

"Ngapain?"

"Ambil baju bentar lagi kesana"

"Mau di jemput?"

"Gak usah kak aku naik taxi aja"

"Hati hati"

"Iya dadah muah"

Sambungan telfon pun di matikan sepihak oleh asya di karenakan ia akan segera ke apart nya key takut di luar hujan kalau gak buru soal nya langit udah mendung di luar

"Yah aku pergi ya nginep" pamit asya menyalim tangan ayah nya

"Nginep di mana?" Tanya nya interogasi

"Rumah temen yah.. udah ya aku pergi dulu dadah" ucap nya sambil melambaikan tangan nya dari kejauhan

Ayah yang melihat itu hanya heran dan tersenyum simpul melihat apa yang akan di lakukan anak nya

Asya kini tengah berteduh di sebuah halte bus ia tadinya ingin memesan taxi tapi handphone nya lowbat kebiasaan nya memang lupa membawa charger maupun power Bank

Jadi lah ia kini disini langit sudah tak kuasa menahan Isak nya hingga mengeluarkan keluh kesahnya ini dengan deras

Petir menyambar saling bersautan ada sedikit perasaan takut terselip di hati nya

"Aduhhh lama lagi gak ya berhenti nya.. malah mau pipis lagi" eluh asya merapatkan kedua kaki nya berusaha menahan sesuatu

"Aduh udah gak tahan ini apa lari aja ya" rencana nya yang ingin menerobos hujan untuk mencari WC

"Tapi.." pikirnya saat melihat baju putih nya yang nanti nya akan menterawang jika basah

Hingga berhenti mobil hitam di depan nya. Kaca nya mulai menurun dan terlihat orang di dalam nya tersenyum hangat padanya "gapapa dek? Butuh bantuan?" Tanya seorang pengabdi negara itu

"Oh gapapa pak" ragunya untuk mengatakan bahwa ia hanya mau pipis

"Oh yaudah kalo gitu hati hati ya" ucapnya yang menutup lagi kaca jendela nya

Sekian menit berlalu hujan tak kian berhenti. Menyesal rasanya asya tak meminta bantuan polisi tadi

"Lain kali kemana mana bawa payung" ucap seseorang menyodorkan payung hitam di sebelah nya

Asya yang melihat nya spontan berdiri dan membenarkan posisi payung tersebut agar melindungi pemilik nya yang tadi nya mengarah ke arahnya. Yang membuat baju pemiliknya terkena guyuran hujan

"Kok kakak bisa di sini?" Tanya asya penasaran

"Kamu pikir kakak tenang biarin kamu gitu? Apalagi di luar hujan gini" terang nya sambil menurunkan lengan jas nya yang sempat di gulung nya ke atas

"Kakak ke sini naik apa?" Tanya asya lagi yang tak melihat keberadaan mobil key

"Tuh" tunjuk key pada mobil hitam nya

Our way (Key&Asya) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang