21

206 8 0
                                    

"sya kakak ke kantor dulu ya" pamit key pada asya yang sudah setengah bangun

"Ngapain?" Tanyanya setengah sadar

"Ya kerja lah sya. Jam 11 nanti kakak jemput kamu"

"Hah? Kemana?"

"Udah kamu siap siap aja" putus key

Asya hanya mengangguk tanda persetujuan. Sedangkan key langsung pergi ke kantor nya

"Jam delapan" gumam asya melihat jam dinding dihadapan nya

"Yaudah lah siap siap aja terus sarapan" batinnya

_________

"Lah kak kok cepat?" Heran asya saat melihat key sudah kembali pada jam 10

"Ahh itu... Gapapa kok" balas key

"Itu apa?" Tunjuk asya pada paper bag yang di bawa key

"Ohh ini tadi ada klien, katanya baru pulang dari Bali terus dia ngasih oleh oleh" jelas key lalu menaruh paper bag tersebut di samping asya

"Boleh aku liat"

Key menganggukkan kepalanya lalu beralih ke dapur untuk meminum segelas air

"Wahh coklat"

"Kamu makan aja" terang key

"Boleh?"

"Yang bilang gak boleh siapa?"

"Hehe"

Asya mulai memasukkan coklat tersebut satu persatu ke dalam mulutnya. Dan menikmati setiap rasa dari makanan manis itu

"Enak?" Tanya key memberikan asya segelas air agar tidak serak

"Iya enak kakak harus coba!" Antusias asya memberikan sepotong coklat padanya

"Enak?" Tanya nya lagi

"Hmm"

"Yaudah kamu siap siap ya sebentar lagi kita pergi"

Asya pun mengangguk dan masuk ke kamar untuk mengganti baju

Setelah 10 menit berlalu asya keluar dengan mengenakan rok putih pendek dan di atas di balut sweater coklat

"Manis" gumam key

"Iya aku tau kok kak aku manis" bangga asya

"Ohh.. ini coklatnya manis" tunjuk key pada coklat di genggamannya

Mendengar jawaban key asya langsung tersipu malu. Wajah nya sudah seperti tomat sekarang ini

"Tau ahh!"

Key langsung menyambar jas di samping nya dan berlari keluar mengejar kekasih nya itu

Ia tak bercanda asya memang manis. Tapi tadi ia sedang bergumam tentang coklatnya

"Ya tuhan" prustasi key

"Sya"

"Apa!"

"Maafin kakak.. kamu manis kok lebih manis dari gula malah" pujuk key

"Bulshit!"

"Aiss sya tunggu!" Teriak key melihat asya sudah berlalu pergi meninggalkan nya

_________

"Iya deh iya kakak salah" pujuk key

Asya masih memalingkan wajahnya ke arah jendela

"Es krim?"

"2?"

"3?"

"4?"

"Oke setuju empat" putus asya

Our way (Key&Asya) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang