Our way (Key&Asya) [End]

04

"kamu yakin? Hidup ku gak semudah yang kamu liat sya lagian kita juga baru sebatas orang asing yang baru kenal kamu yakin suka sama aku? Gimana kalo aku ini sebenarnya orang jahat?"  Terlihat kekhawatiran di wajah key

"Yakin kok, kakak tau orang tua ku juga dulu asing bagi aku sampai aku di rahim bunda hehe. Kalo kakak orang jahat nanti aku pukul pakai panci bunda biar insaf"

"Kita jalanin dulu aja ya" kata nya meyakinkan

"Tapi aku maunya jadi pacar kakak! Nanti kalo diambil orang gimana?" Jawabku tak terima

"Gak akan sya"

"Gak mau tau kak!"

Bulir bulir air mulai keluar dari kelopak mata ku, terserah kalau kak key akan beranggapan aku cengeng setelah ini! Yang penting kak key jadi pacar aku hehe

"Sya jangan gini.. aku takut kalau kamu sampai nyesal nanti nya sama aku" key mulai membawaku ke pelukan nya

hangat pikirku aku bisa merasakan ketulusan di setiap belaian nya

"Iya tapi gini" putus nya melepaskan pelukan kami

"Sya kamu mau gak jadi pacar kakak yang banyak kurang nya ini, mungkin 1juta tahun lama nya gak akan bisa buat kamu bahagia bahkan dalam 1000 bulan belum tentu 1 hari kita lewati tanpa tantangan. apakah kamu mau melewati semua nya bersama ku"

Aku tak habis pikir mendengar tutur katanya indah pikirku dia orang asing yang dapat bersatu secepat ini

"Bundaaaaa asya sedihhh huhu"

"Hei kenapa nangis hemm?" Ucapnya yang masih membelai rambut ku

"Iya aku mau asya janji bakal Nemani kakak jalani semuanya apa pun yang terjadi"

"Makasih sya"

"Yaudah kita pulang ya"

Perjalanan kami selanjutnya berjalan dengan indah penuh tawa dan cerita sebenarnya hanya aku yang bercerita dan kak key hanya menanggapi saja tapi itu sudah membuat ku bahagia

___________________

"Ayo kak masuk dulu aku kenalin sama orang tua aku" ajak ku pada kekasih ku ini

"Kayanya gak dulu sya kakak gugup lain kali aja ya" tawar nya padaku

"Ehh anak bunda dah pulang sama siapa?" Ucap bunda yang datang dari arah halaman rumah

"Bundaaaaa" pekikku berlari ke arah nya dan memeluk nya sayang

Pov key

Aku yang mematung melihat tingkah kekasih ku itu hanya bisa geleng-geleng kepala saja

Aku yang sudah di ketahui keberadaan ku oleh ibu nya asya mau tak mau aku harus setidaknya menyapa nya juga

"Halo Tante" ucapku saat menghampiri wanita paruh baya yang masih kelihatan cantik ini

"Wahh halo juga temennya asya ya ? Cewe? Kok genteng sihh malu Tante" cengiran wanita itu

Aku yang kikkuk harus membalas seperti apa hanya tersenyum canggung apakah key ini sangat tampan

"Ini pacar asya bund ganteng kan" ucap asya terang terangan

Aku melongo melihat nya jujur sekali anak ini pikirku

'sya mau pingsan aku tuh'

"Wahh benarkah?"

Aku melihat mata bunda nya asya berbinar mendengar hal itu

"Sini sini masuk dulu kita makan dulu Tante masak banyak tadi ayokk" ajak nya menggandeng tangan kiri ku

"Lahh bund asya di tinggal!!"