"Kiya Adelia" panggil salah satu karyawan di sana
"Masuk tuh semangat!" Ucap asya memberi semangat pada sahabatnya itu
"I-iya" ucap nya gugup lalu masuk ke ruangan interview
________
"Wahh gimana?" Tanya asya saat melihat Kiya keluar
"Lancar!" Pekik Kiya bahagia
"Asya Maulia Adianka" panggil karyawan tadi
"Ahhh giliran kamu sya.. semangat kamu pasti senang!"
Angguk Asya sedikit heran dengan kata kata kiya tapi ya sudah lah
Asya mengikuti karyawan tersebut masuk keruangan interview
"Permisi" tunduk nya dan memberi salam yang ramah
"Silahkan duduk"
"Bai-..."
Deg
Degg
Degg
"K-kak?" Panggil asya dengan gugup
"Bersikaplah profesional nyonya asya" tegurnya
Asya yang tersadar pun langsung sadar dan bersikap profesional seperti apa yang di katakan atasan nya itu
Interview nya berjalan lancar dan asya pamit keluar setelah menunduk hormat
"Gimana?" Tanya Kiya mengguncang guncang tubuh asya yang mematung
"I-itu t-tadi?" Ucap asya terbata bata
"Nyonya asya bisa ikut saya sebentar?" Pinta karyawan tadi
"Ah iya?" Ucap asya berbalik yang masih linglung
"Bisa ikut saya sebentar?"
"Ah tentu"
"Ya kamu pulang duluan aja deh kaya nya" ucap asya pada sahabatnya
"Ohh yaudah kamu hati hati nanti pulang nya" balas Kiya lalu berlalu dari sana
Lalu karyawan tadi mulai menuntun nya ke sebuah tempat
"Perkenalkan saya Lia saya adalah sekretaris CEO. CEO menyuruh anda untuk menunggu di sini sebentar"
"Baik terimakasih" jawab asya ramah
Sekitar lima Menit berlalu pintu ruangan ini terbuka dan tampak lah seorang wanita memakai jas yang serasi dengan nya dan jangan lupakan tatapan nya yang lembut itu
Asya berdiri dari kursi yang di duduki nya tadi hingga
'happ'
Pelukan itu terasa hangat
Seorang wanita yang tak di ketahui wujudnya tiba tiba datang dan memeluk key dari belakang
"Kak aku kangennn" ucapnya masih di pelukan key
Key yang melihat nya bukannya mendorong nya tapi malah mengelus kepala nya SAMA SEPERTI YANG DI LAKUKAN NYA PADAKU!
hati asya mencelos melihat adegan di depan mata nya ini. Hingga perempuan di pelukan nya itu beralih menatap asya
"Aza?..."
Air mata asya seakan ingin tumpah sekarang ini juga. Apakah ini seperti yang ia pikirkan saat ini?
Dan sejak kapan Aza memanggil nya 'kak?'
Dengan emosi yang membuncah asya menghentakkan kaki nya keluar ruangan tersebut
Key yang melihat itu langsung melepas pelukannya dan berlari mengejar kekasih nya itu
"Sya tunggu! Kamu salah paham!" Henti key berusaha menggenggam tangan asya
"Lepas!" Tepis asya dan berlari menuju lift
Key pun langsung berlari mengejar asya untuk menjelaskan semuanya
Asya yang panik melihat key langsung menekan acak tombol lift
Telat saat pintu tertutup key sudah masuk ke dalam
"Sya.." panggil key terengah Engah
Key mulai mendekat ke arah asya mengikis jarak di antara mereka berdua
"K-kakak mau ngapain " panik asya saat key semakin mendekat
Key pun tersenyum lalu menyandarkan kepala nya ke pundak kekasih nya dan menarik pinggang nya agar mendekat ke arah nya
Hiksss
Hikss
"Hei kenapa nangis hemm?" Tanya key lalu menangkup wajah kekasih nya itu
"Kakak selingkuh huaaa"
"Siapa bilang sayang?"
'gilak ganteng banget' batin asya
"I-itu t-tadi i-t emhhh" henti nya saat key meraup kasar bibirnya
"Shh ahhhh huaaaaaaaa sakitttt" pekik asya kesakitan saat key menggigit bibir bawah nya
"Emhhh" henti nya lagi saat key mencium nya tapi kali ini lebih lembut
Asya yang mulai terbuai menarik dasi key, mencengkram nya erat untuk menyalurkan rasa rindu nya
'tinggg'
Lift terbuka dan menampilkan aza yang menganga melihat pemandangan di depannya ini
Key masih mencium asya dan lihat tangan nya meremas bokong asya dan asya yang mencengkram erat tangan key dan satu nya menarik dasi key
"Woii kak anak orang itu!" Pekik aza menutup mata nya
Aza lebih dulu turun karena lift nya entah kenapa lama sekali jadi dia turun ke parkiran menggunakan tangga
Asya yang mendengar itu spontan menendang key yang masih tidak sadar
'brak'
"Aduh! Kok di tendang sih sya?" Aduh nya lalu mengusap usap pantat nya yang sakit
"Tau ah mending balik" acuh aza
"Huh!"
Asya menghentakkan sebelah kaki nya di depan key lalu pergi dari sana
Key yang melihat itu tanpa memikirkan rasa sakitnya langsung pergi mengejar asya
'hap'
Key membelakangi asya dan menggendong nya di punggung nya
"Turunin gak kak!" Takut asya Gilak tinggi banget
"Diam dulu sya.."
Asya pun mulai diam. Takut jatuh dia. Lalu menyandarkan kepala nya di bahu key dan membelai belai rambut key
"Rambut kakak kok pendekkan?" Tanya asya masih membelai belai rambutnya
"Kamu gak suka?" Balas nya bertanya
"Aku suka asal itu kakak" balasnya dan menelusup ke ceruk leher key
Key hanya tersenyum tipis mendengar balasan kekasih nya itu
_____________
Kini mereka tengah berada di apartemen nya key yang lama toh juga apart dah di belinya
"Cepat jelasin!" Desak asya memasang muka marah nya
"Tapi kamu jangan nyela ya?"
"Ya!"
"Kamu tau sya kakak-.."
"Gak tau tuh!"
"Makanya jangan nyela!" Kesal juga key
"Hehe iya lanjutkan"
.....
Huh akhirnya ketemu....
Gimana gimana? Ya gak begimana juga sih yaudah lahS'jia 😘💐👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Our way (Key&Asya) [End]
RomantizmSaat setiap jalan yang di lewati terasa nihil setiap memory indah menari menari di pikiranku saat itu pula menuntunku kembali pada mu. saat dirasa waktu kian melambat olehmu saat itu pula jiwa dan raga mu berlari ke pada ku... "kak kemana aja? kok a...