19

67 5 0
                                    

"ibu kakak selingkuh sama orang lain di saat ayah kakak sakit keras. Ayah kakak gak tau apaa apa hingga ayah tau sendiri saat melihat ibu berselingkuh sama orang itu di depan matanya. Sakit ayah Kambuh ayah sakit sakitan yang membuat bisnis keluarga kakak di ambang kebangkrutan oleh karena itu Kakak langsung mempercepat pendidikan kakak dan langsung memegang Perusahaan lima tahun terakhir ini kakak habis kan untuk mengatasi perusahaan ini. Sampai dua tahun lalu ayah memutuskan untuk bercerai dengan ibu. Ibu menolak saat itu, ibu berharap ayah mati dan ia dapat mewarisi semua hartanya itu juga alasan kakak kenapa cepat cepat mengurus perusahaan ini dan perceraian itu sudah sah dia tahun lalu. kakak fokus pada kuliah, perusahaan, dan pemulihan ayah yang membuat kakak harus menjauh dari kamu karena pengobatan dan kakak kuliah di Australia. Kakak pulang balik dari sana ke sini. Kakak gak mau buat kamu ngegantung. Pasti kamu ngerasa kalau kakak bakal beralih dari kamu saat kakak sama sekali gak bisa ngabari bahkan ketemu sama kamu. Kakak tau itu menyakitkan bahkan bagi kakak tapi menurut kakak itu jalan terbaik saat itu. Dan soal aza... Ayah menikah lagi dengan mama nya aza dan sekarang aza itu adik tiri aku" jelas key

"Hiks maaf tadi aku salah paham sama kakak" lalu menghambur ke pelukan key

"Gak perlu minta maaf sayang dan makasih masih bertahan sampai sekarang " elus key pada punggung nya

"Hiks kakak ganteng banget sih gak kuat aku" tangis nya lagi

key mendengar itu langsung menghunjami kekasih nya dengan jurus seribu ciuman

"Ahh kak berhenti gelii ahaha"

'kryukkk kryukk'

"AHAHAHAH" tawa key terbahak bahak

Bughh

"Ih kok di pukul sih sya"elus key pada tangan nya yang di pukul asya tadi

Asya hanya menatapnya tajam dan memalingkan wajah nya

_____________

Selesai asya makan makanan yang di pesan key tadi kini mereka tiduran di kasur key

"Kak kakak nanti mau punya anak berapa?" Tanya asya melihat ke arah key

Key yang sibuk dengan laptop nya itupun spontan melihat ke arah asya

"Sepuluh kamu sanggup?" Goda key

"Aku mau punya dua aja sih atau satu juga udah cukup" balas asya acuh

"Aku mau anak yang aku kandung sendiri kak. Boleh?" Tanya asya polos

"Boleh aja sih. Nanti kakak cariin pendonor nya"

"Kaya bayi tabung gitu?" Tanya asya antusias

"Maybe" balas key lalu fokus lagi ke laptop nya

"Tapi buat nya sama kakak kan?"

"Uhukk uhukk"

"Hah?"

"Iya buat nya sama kakak kan?" Tanya nya kelewat polos

"Iya... Udah tidur sana ngawur kamu tuh"

___________

Jam menunjukkan jam 06.00 tapi asya merasakan ruang kosong di samping nya

"Kak?" Panggil asya

Lalu tampak key keluar dari arah kamar mandi dengan rambut yang basah. Key hanya menggunakan handuk dari pinggang ke bawah

"Aaaaaa!" Pekik asya melihat key seperti itu

Key hanya tersenyum tipis dan membuka tangan asya yang menutupi mata nya

"Tapi kamu mau liat" ucap key mengingatkan

Asya perlahan membuka mata nya dan benar saja. Itu benar benar datar seperti dada pria

"Gapapa kan?" Tanya key memastikan

"I-iya"

"Kakak mau ke mana?" Tanya asya lagi

"Kantor"

"Sini rambutnya aku keringin" tawar asya yang di angguki oleh key

Asya mulai mengeringkan rambut nya dengan telaten. "Udah selesai"

"Mana bajunya?"

Lalu key menunjuk ke arah sebuah setelan di lemari

"Yang ini?" Tanya nya memastikan

"Iya"

"Nih pasang sendiri" serah asya pada celana hitam yang akan di pakai key

"Lah kirain bakal di pasangin" eluh key

"Kalo itu pasang sendiri lah!"

Asya lalu beralih menoleh kebelakang dan membiarkan key memasang celana nya

"Udah" sahut key

Lalu asya mulai memasangkan kemeja putih nya dan mengancing nya dengan rapi dan tidak lupa menata rambut key yang berantakan

"Dasi nya?" Tanya asya

"Di lemari juga" tatapan key tak terlepas saat melihat kancing baju asya yang tak terpasang

Key ingin memberi tahu nya. Tapi nanti gak bisa liat lagi dong. Lebih baik tidak!

Asya pun memasangkan dasi berwarna abu abu itu ke kerah kekasih nya itu dan "selesai"

"Makasih sayang" lalu key mengecup jidat nya

Asya tersenyum dan mengalungkan kedua lengan nya di leher kekasih nya itu

"Liatin apa Hem?" Tanya asya pada key yang sadar akan tatapan nya

"Liatin kamu lah"

"Kakak mau susu gak? Produk.."

"Cina? Gak makasih nanti kelewatan lagi"

"Gapapa kok aku relaaaa" ucap asya sambil merentangkan tangan nya dan akan merebahkan tubuh nya ke belakang

'hap'

Tangkap key di pinggang nya "jatoh nanti sakit heh" cegah key

Tanpa sadar key menarik asya kuat dan menekan payudara nya ke dadanya

'glek'

"Aku rela kok di perkosa orang seganteng kakak" goda asya

'ctak' jitak key pada jidat nya

"Jangan mikir aneh aneh masih kecil!"

Asya hanya cemberut karena tidak berhasil dengan rencana nya

"Tau ah! yaudah sini minta no telfon kakak"

"Buat?"

"Buat aku sebar biar kakak di teror" kesal asya

"Iya nih iya" lalu memberikan no nya pada asya

"Yaudah kakak pergi dulu ya"

"Oh ya. Nanti kamu nginap di sini aja kakak gak lama kok nanti pulang nya!"

"Siap bos" hormat asya







Sini dulu yahhh
S'jia 😘👋💐

Our way (Key&Asya) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang