11

198 10 0
                                    

"Gilak mie apaan nieh enak pake banget" Riang asya sambil mengacungkan jempolnya berkali kali

"Ya mie lah" jawab ayah nya santai

Key hanya tertawa melihat kedua pasangan ayah dan putrinya itu tak berselang waktu lama datang lah orang yang sedari tadi menghilang

"Astaga makan apa? Kok gak ngajak ngajak" cemberut bunda melihat kami yang menikmati makanan kami

"Udah datang bund?" Tanya ayah yang melihat istri nya datang menghampiri nya

"Iya yah"

"Yaudah lanjutin dulu aja bunda mau ke atas bentar" lalu pergi menuju lantai atas

___________

"Key sini deh duduk bareng bunda" ajak bunda sambil menepuk sofa di sebelah nya

"Iya kenapa bund?" Tanya nya yang sudah terduduk di samping nya

Asya mana?dia habis makan tadi tiduran di kamar sedangkan key lagi nonton sama ayah di bawah

"Liat nih" ucap nya lalu menunjukkan sebuah gelang perak yang memiliki bandul daun teratai

"Punya bunda?" Tanya key pemasaran

"Iya ini punya bunda nak" jawabnya tersenyum lalu mengelus bandul gelang tersebut

"Kamu suka?" Lanjut nya

"Iya bund bagus gelang nya. Bunda baru beli?"

"Ehh enggak ini punya keluarga ini yang di wariskan turun temurun" jelas bunda padanya

"Ohh kirain baru beli soal nya masih mengkilat gitu" tawa key

"Haha. Ini sebenarnya gelang yang udah ada sebelum nenek nya asya, gelang ini bakal di wariskan pada menantu nya pertanda bahwa ia akan menjaga anak kami" tuturnya

"Dan kali ini bunda bakal kasih sama kamu key" lanjut nya

"Lah aku bund?" Tanya nya heran sambil menunjuk ke arah nya sendiri

"Gak tau kenapa tapi bunda rasa kamu berhak Nerima nya walaupun kamu belum jadi menantu bunda tapi Bunda percaya bahwa kamu bakal jagain asya dengan baik. Dan asal kamu tau key kamu itu orang pertama yang di bawa asya ke sini" senyum sang bunda

Key benar benar terharu belum terlalu lama rasanya ia masuk ke keluarga ini tapi sudah di anggap seperti anak sendiri di sini ia merasa bahwa peran keluarga nya benar benar ia dapat kan di sini

"Kamu terima ya" pinta bunda lalu mengaitkan gelang nya di lengan kiri key

"Makasih banyak bunda Udah percaya sama key"

"Iya sayang" lalu bunda mengelus elus pundaknya sayang

___________

"Kakak pulang dulu ya sya" pamit nya pada kekasih nya itu

"Iya kak kakak hati hati ya di jalan" lalu memeluk key

"Key pulang dulu ya bund yah" pamitnya lagi

"Iya hati hati nak" balas keduanya

Setibanya key di apart nya ia langsung merebahkan badan nya ke kasur gak tau kenapa tapi rasanya hari ini cukup melelahkan padahal dia tak melakukan hal yang berat

"Kerjain tugas dulu aja lah" ucapnya yang lalu beranjak ke meja belajar nya saat teringat satu tugas yang harus dikumpulkan besok

"Akhirnya" lelah nya saat selesai mengerjakan soal soal itu

Lalu terasa seperti ada yang bergetar di samping meja nya

"Halo" sapa key memulai pembicaraan telfon nya

Our way (Key&Asya) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang