My Destiny

6.2K 207 46
                                    

Sinar mentari benar-benar membutakan mataku, aku tersentak dari tidurku yang panjang, tubuhku benar-benar sakit semua, tubuh rapuhku.

"Gin... kau sudah bangun??." Tanya Rey salah satu temanku yang bergabung dalam pelatihan kali ini. Rey merupakan anak laki-laki tangguh dengan perawakan yang bisa dibilang sangat keren, dengan pakaian yang memamerkan dada bidangnya. Dia memiliki kekuatan yang bisa mengendalikan tanaman, sehingga apapun yang dia inginkan akan menjadi hal yang dia pikirkan. "Gin... jangan melamun, apa yang kau lihat dari tadi ha???." Tanya Rey lagi dan menatapku dengan senyuman khasnya.

"Senyumanmu itu membuatku geli Rey, lebih baik kau tunjukkan itu kepada seorang wanita yang kau cintai!..." aku mencemberutkan bibirku dan memalingkan wajahku. Namaku adalah Gin Sonata seorang gadis yang belum mempunyai kekuatan inti. Aku memiliki kulit tan merata yang sedikit berbeda dengan kakak-kakakku yang putih dan cantik dan mereka adalah Sonata sejati, kemudian aku memiliki rambut panjang yang sedikit bergelombang yang menambah kesan manis untukku, itulah yang sering dikatakan ibu kepadaku. Aku berasal dari keluarga Sonata, yang bisa mengendalikan bola cristal atau yang bisa disebut sebagai pelindung Kota YarZe. Tugas dari keluarga Sonatalah yang bertugas melindung Kota YarZe. Ciri-ciri dari keluarga Sonata adalah mereka memiliki tanda biru muda yang menghiasi dadanya, sedangkan aku... jangan ditanya, memang aku memiliki tanda dari keluarga Sonata, tetapi tanda itu tidak bercorak biru seperti Sonata pada umumnya melainkan putih dan mereka memiliki dust disekujur tubuh mereka. Dust merupakan serbuk perak yang mengelilingi tubuh pemakainya.

"Jika aku punya pacar, atau orang yang aku cintai, aku tidak akan menunjukkan senyuman manisku padamu. Hahaha." Tawa Rey memecah lapangan tempat aku masih terduduk dengan luka disana-sini. "Biar aku membantumu untuk mengobati lukamu, Gin." Katanya sambil duduk di dekatku. "Dengan kekuatan kehidupan, hiduplah dan penuhi permintaanku." Kata Rey membaca mantera, dan dalam sekejab Rey sudah menumbuhkan pohon kecil, yang berguna untuk mengobati lukaku.

"Wah... Rey, aku memang tidak pernah bosan melihatmu melakukan itu, kau benar-benar sangat keren." Kataku dan tersenyum kearahnya.

"Aku harus bisa melakukan banyak hal dengan kekuatan ini, agar aku bisa melindungi orang yang aku sayangi nantinya." Rey diam sejenak dan mulai mengeluarkan alat-alat medis yang biasa digunakan untuk mengobati orang yang terluka, Rey mengambil dedaunan hijau tersebut dan menggilingnya dan saat dia merasa bahwa dedaunan obat sudah mulai lembut dia memeras sari pati airnya dan mengoleskannya ke bagian tubuhku yang terluka. "Kau selalu saja terluka ya Gin, mau sampai kapan kau terus bermain pukul-pukulan tersebut?." Tanya Rey lagi sambil mengoles.

"Aku bukan bermain pukul-pukulan Rey, aku melakukan ini untuk memperkuat fisikku, sehingga aku bisa mengeluarkan Dust dari tubuhku sehingga bisa mengendalikan sesuatu, seperti Kristal..." kataku sedih di akhir bicaraku.

"Kau pasti bisa melakukan yang terbaik Gin, dan aku percaya itu." Lagi-lagi Rey tersenyum kepadaku, terkadang senyumannya sangat menenangkan, bahkan aku tidak mengerti apa yang dipikirkan olehnya, padahal jika dia mau, dia bisa dengan mudah masuk ketempat tertinggi. Oopheliumm.

Oopheliumm merupakan tempat dimana semua kekuatan tertinggi dilatih dan dididik dengan sangat special, disana mereka mendapatkan pengajaran tentang magic dan semua tingkatan kekuatan akan dinilai dan dibagi-bagi dari tertinggi sampai terendah, mereka akan dibagi menjadi 5 level kekuatan. Level pertama yang merupakan orang-orang pengguna elemen seperti pengguna kristal, penjinak naga dan orang-orang yang memiliki elemen terkuat lainnya. Level kedua merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan pengendalian seperti fikiran orang, menumbuhkan tanaman dengan fikirannya seperti halnya Rey, bom peledak, dan menghentikan waktu. Level ketiga adalah orang yang memiliki kemampuan dengan menggunakan pengobatan, pertahanan, dan perlindungan. Level keempat merupakan orang-orang pekerja kasar dan keras dan mereka biasanya disebut prajurit dan mereka tidak mempunyai kekuatan inti. Dan Level terakhir masih dijadikan misteri, tidak ada satupun orang di Yarze tahu kemana perginya level 5.

"Hey Rey, apa kau berencana untuk masuk Oopheliumm?." Tanyaku kepada Rey yang masih membersihkan luka-luka disekujur tubuhku. "jika kau masuk, aku rasa kau bisa mendapatkan level kedua." Lanjutku.

"Memang benar jika aku akan masuk Oopheliumm tapi, aku masih ingin memikirkannya sekali lagi, jika kau masuk kedalam Oophelium berarti kau sama saja memberikan hidupmu untuk YarZe, aku memang tidak masalah dengan hal itu, tapi kau tahu, Oophelium itu saja masih memiliki misteri yang belum terpecahkan." Kata Rey membereskan alat-alat medisnya dan menyimpannya.

"Kau memang benar. Sampai sekarang itu asih menjadi misteri." Hening tidak ada satupun dari kami yang bicara.

"jika kau masuk kedalam Oophelium, berarti..." Rey berhenti sejenak dan menatap Gin. "..aku juga akan masuk kedalam Oopheliumm karena, kau tidak bisa hidup tanpa aku Gin, hahaha." Tawa Rey dan mengacak-ngacak kepala Gin.

"Hahaha, apa-apaan sih Rey." Aku dan Rey tertawa menikmati waktu yang sangat beharga ini. Aku serasa memiliki seseorang yang ingin aku lindungi, dan dilindungi.

"Ngomong-ngomong ayo kita keluar tuan Derior sudah menunggumu diluar." Kata Rey dan menarik tubuhku. "Apakah masih sakit Gin?."tanya Rey lagi.

"Tidak kok, aku kan kuat." Elakku, aku tidak mau Rey tahu jika selama seminggu ini aku berlatih menguasai teknik pertarungan walaupun sebenarnya keluargaku bukanlah tipe penyerangan melainkan protect dan defense. Karena aku tidak bisa mengeluarkan dust dari tubuhku, makanya aku mengembangkan kekuatan fisikku yang bisa kugunakan untuk bisa masuk Oophelium walaupun berarti tingkatanku akan menjadi level 4 sedangkan keluargaku menempati level pertama yaitu sebagai pengendali bola cristal. "Oh ya, kenapa ayah memanggilku?." Tanyaku yang berjalan disamping Rey.

"Hmmm, aku tidak tahu, Mungkin Tuan Derior ingin menyampaikan sesuatu padamu." Jawab Rey bingung tidak tahu mau menjawab apa.

Kami berjalan di gang keluarga Sonata tanpa ada yang bicara sama sekali, keheningan ini benar-benar membuatku tidak nyaman. Dan tidak beberapa lama kami pun tiba disebuah ruangan elit milik ayahku Derior.

"Ayah, ada apa memanggilku." Kataku setelah membungkuk dan duduk dihadapan ayahku dengan sopan.

"Aku memanggilmu karena aku ingin kau masuk ke Oopheliumm dan aku sudah mendaftarkanmmu, mulai dari besok kau akan berangkat ke Oophelium."

"Ya ayah." Kataku mengiyakan apa yang sudah menjadi keputusan ayahku tempo hari. "Ayah, bolehkah aku menanyakan sesuatu?." Tanyaku dan menatap ayahku takut.

"Hn, tanyakan." Kata ayahku dan menyeruput teh hijaunya.

"Ayah, aku masih belum bisa mengeluarkan serbuk (dust) dari dalam tubuhku, dan aku tidak yakin aku akan berhasil ayah." Kataku takut dan menunduk.

"Kau pasti bisa Gin, jika kau tetap tidak bisa, aku tidak bisa lagi mengatakan apa-apa. Berarti memang kau tidak berbakat dan tidak patut menyandang nama Sonata. Dan terpaksa aku harus membuangmu." Kata Derior dengan suara beratnya yang tegas.

Aku sedikit terkejut, mendengar penuturan ayah kali ini, aku sudah dari kecil tidak bisa mengeluarkan dust dari tubuhku dan ayah selalu mengatakan hal itu kepadaku bahwa jika aku tetap tidak bisa mengeluarkan dust dari tubuhku, maka aku akan dikucilkan. Walaupun sebenarnya dari kecil aku sudah dikucilkan oleh orang lain, tapi disana masih ada Rey yang terus bersamaku walaupun dia tahu bahwa aku adalah anak yang cacat. Bukan anak yang cacat fisik tapi anak yang tidak mempunyai kemampuan seperti orang-orang lainnya, dan hal ini merupakan hal yang sangat menyedihkan.


B E R S A M B U N G

wahhh ini cerita pertama Ryu saat masuk di wattpad,

Ryu harap Readers suka ama cerita Ryu...

Devil In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang