30. Canggung

138 3 0
                                    

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Canggung (30)

"Aku mau ke kamar mandi dulu." ucap Hendra, setelah mereka hanyut dalam tangis. Ia berdiri dari tempat tidur dan keluar dari kamar untuk menuju kamar mandi.

Andin teringat pada handuk yang lupa Hendra bawa. Ia pun juga berdiri, Membuka lemari pakaiannya, kemudian mengambil handuk baru untuk Hendra. Ia juga ikut berjalan ke arah kamar mandi.

Hendra yang baru sampai di kamar mandi, Ia sempat ada rasa kurang nyaman, ada sedikit rasa ji-jik karena terbiasa memiliki kamar mandi yang bersih dan luas, dan juga dengan WC duduk, bak mandi dan air shower.

"Mas!" Panggil Andin yang melihat pada Hendra yang tengah nampak kebingungan dan kelihatan ji-jik. Andin menjadi tidak enak.

Hendra menoleh dengan cepat.

"Eh, I-ya."

"Ini handuknya." Hendra meraih handuk yang Andin sodorkan. Ia merasa diperhatikan.

"Oh, Iya. Aku lupa. Makasih ya." Andin hanya mengangguk.

"Maaf ya, Mas. Kamar mandinya kotor." Kini Hendra yang jadi tidak enak karena telah membuat Andin tersinggung.

"Ekh, Gak papa 'kok, gak masalah." tukas Hendra yang tak ingin membuat Andin tersinggung.

Setelah itu Andin pun pergi dan membiarkan Hendra bersih-bersih badan.

"Ingin rasanya membantu merenovasi rumah Andin, tapi aku takut mereka akan tersinggung..." ucap Hendra sembari melihat-lihat kamar mandi.

Andin menunggunya di kamar karena ia juga akan mandi setelah Hendra selesai. Andin menyandarkan punggungnya dikepala ranjang yang ditopang oleh sebuah bantal, ia main ponsel membuka sosmed-nya melihat-lihat takut ada yang pesan pakaian hasil menjahitnya.

Seketika ia teringat ketika Hendra memeluknya tadi. Andin langsung senyum-senyum sendiri. Rasanya ia begitu senang dan nyaman ketika dalam pelukan Hendra. Dan sekarang ia juga bahagia karena mendapatkan sosok lelaki yang begitu membuatnya merasa di spesial-kan.

Setelah Hendra selesai mandi, ia kembali ke kamar dengan malu-malu karena takut ada orang lain yang melihatnya, karena biasanya kamar mandinya menggabung dengan kamarnya. Dan itupun kamar mandi pribadi.

Pintu kamar dibuka olehnya dengan rambut yang basah dan badan yang wangi sabun, hingga membuat Andin yang tengah main ponsel langsung menoleh kearahnya.

Andin seketika terpana melihat Hendra yang hanya mengenakan lilitan handuk sepusarnya dan dengan tangan yang memegangi pakaian kaos polos berwarna putih yang ia pakai sebagai dalaman untuk baju pengantin-nya waktu siang tadi.

Andin terpana melihat dada Hendra yang bidang, tangan yang berotot, dan kulit yang tinggi juga putih bersih. Ditambah dengan Hendra yang tinggi kekar dan wajahnya yang tampan.

"Masyaallah.." ucap Andin dalam hati. Kemudian ia langsung dengan cepat kembali menunduk.Hendra hanya tersenyum, gemas melihat sikap Andin yang malu-malu.

Kemudian Andin segera berdiri mengambil handuknya yang disimpan dibelakang pintu, lalu ia membuka lemari pakaian dan mengambil pakaian yang akan ia kenakan nanti untuk ganti baju.

Hendra berdiri kebingungan karena tidak ada baju ganti.

"Mas enggak ada baju ganti ?" tanya Andin menyadari. Dengan pandangan yang hanya melihat sekilas, kemudian menunduk lagi.
"Iya. Mas gak ada baju ganti. Cuma baju ini, bekas tadi, tapi sekarang basah karena tadi bajunya jatuh di kamar mandi."

"Oh, Eum, Mas pake baju aku aja." Andin kembali mengambil pakaian kaos miliknya.

"Ini, Mas." Ia menyerahkan kaos polos berwarna abu dengan tangan panjang itu pada Hendra. "Tapi... Kayaknya gak muat di Mas."

MENYESAL SETELAH MENYIA-NYIAKAN ANAK DAN ISTRI II TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang