40. MENGIKUTI SINDY

159 4 0
                                    

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Mengikuti Sindy (40)

SATU BULAN KEMUDIAN...

POV TEGUH

Hari ini aku hendak berangkat kerja, dan di meja makan ini aku tengah minum kopi hitam dulu. Tak lama kemudian Sindy keluar dari dalam kamarnya dengan dandanan yang keliatannya terlalu gaya jika untuk ke pasar.

Rambut pendeknya yang diwarnai warna kuning kecoklatan dan di smotting itu ia leraikan. Ia memakai baju merah yang meng-etat juga celana panjang bahan levis berwarna abu.

Ia sekarang akan pergi ke pasar, tapi mengapa dandan-nya seperti mau ketemuan dengan siapa saja. Aku curiga, Jangan-jangan selama ini Sindy diam-diam masih ada hubungan dengan mantan pacarnya yang bernama Galang itu.

"Mas, Aku kepasar dulu, ya." ucapnya.

"Iya. Nanti aku juga berangkat kerja sebentar lagi. Hati-hati kamu." Sahutku. Berusaha aku tidak curiga dengan tetap bersikap manis seperti biasanya.

"Iya, Mas.  Kamu juga hati-hati ya. Adit, Ayo! Kita berangkat!" suruhnya pada Adit yang ada disampingnya dan sudah ia dandani. Ia kemudian menuntun Adit dan berjalan keluar pintu.

Tak lama kemudian, Suara motornya mulai menghilang.

Selama beberapa bulan ini Sindy sudah tidak terlihat chat an dengan lelaki manapun. Namun, sekitar satu mingguan ini entah kenapa aku merasa dia kembali ada main dibelakangku.

Sepertinya aku harus mengikutinya. Apa benar dia pergi ke pasar ? Aku akan libur kerja dulu untuk mengikuti Si Sindy.

***

Teguh segera mengambil kunci motornya yang sudah ada di atas meja. Kemudian ia berdiri dan memakai helm berwarna merahnya yang ada di atas nakas.

Lelaki yang mengenakan jaket levis bersama abu tua itu melajukan motornya dengan perasaan gundah, menuju ke pasar yang biasa Sindy kunjungi.

Usai sampai di pasar ia segera menghentikan sepeda motornya itu di area parkir motor dan melihat motor Sindy memang ada disana.

"Jadi Sindy beneran kepasar!" ucapnya dalam hati. Masih merasa curiga, ia kembali melanjutkan langkahnya masuk ke pasar mencari keberadaan Sindy.

Ia terus berjalan...

Hingga kemudian ia terkejut melihat Sindy dan anaknya--- Adit tengah duduk bersama seorang lelaki yang mengenakan switer berwarna hitam pekat. Lelaki yang tidak asing bagi Teguh.

"Anj*ng! Jadi benar dia masih dekat dekat dengan lelaki lain!"

"Dasar wanita lont*!" ucapnya dengan penuh amarah dan tangan mengepal.

Ia segera kembali melanjutkan langkahnya dan menghampiri Sindy.

"Sindy!!!" Serunya menyentak. Sindy yang tengah asyik ngobrol dengan Galang langsung melihat ke arah Teguh.

Sindy dan Galang sama-sama terkejut. Bola matanya sampai melot-ot dan tubuh mereka terasa mero-sot.

Sindy segera berdiri. "Ma-as!" ucapnya gemetar ketakutan. Galang juga ikut berdiri dengan pasrah jika hari ini ia akan bony-ok oleh Teguh karena sudah selingkuh dengan istrinya.

"Apa-apaan ini, hah ?! Ngapain kamu ngobrol berdua dengan lelaki ini! dia mantan kamu 'kan!!!" Sindy hanya terdiam tak berkutik. Malu juga takut. Adit yang melihat Teguh marah, ia juga ketakutan dan hanya berdiri memegangi kaki Sindy.

Orang-orang yang ada dipasar langsung saling melihat ke arah mereka.

"Jadi kamu masih ada hubungan sama lelaki ini, hah!" Teguh menunjuk Galang dengan penuh amarah. Galang hanya menatap kembali, memperlihatkan dia tidak takut pada Teguh.

MENYESAL SETELAH MENYIA-NYIAKAN ANAK DAN ISTRI II TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang