46. PUTUS

181 2 0
                                    

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - PUTUS (46)

Beberapa bulan kemudian, Teguh dan Sindy resmi berpisah secara hukum dan juga secara agama. Kini Teguh tinggal di kontrakan, sedangkan Sindy tetap dirumahnya sendiri bersama anaknya---Adit.

Sekarang, Teguh berusaha menjadi orang yang baik. Semua itu karena ia takut hidupnya akan terus dipenuhi dengan karma. Ia percaya, jika semua hal buruk yang terjadi padanya, adalah sebuah karma atas semua kejaha-tan-nya.

Sedangkan Sindy, Hingga saat ini ia masih mengharapkan Galang agar secepatnya menikahinya.

Hari ini, Seperti biasa, mereka ada di sebuah kos-kosan. Setelah melakukan hal terlarang tersebut, Sindy kembali bertanya untuk yang kesekian kalinya pada Galang tentang kapan Galang akan menikahinya.

"Sayanggg, Jadi kapan kamu akan nikahi aku ? Sekarang Aku 'kan udah resmi pisah dari Mas Teguh ?!" Galang yang tengah memakai kembali kemeja sekilas menoleh pada Sindy yang tengah duduk di kasur, dengan tatapan malas karena Sindy selalu mengatakan hal yang sama berulangkali.

Galang pun menyugar rambutnya, ia merasa ini adalah waktu yang tepat untuk memutuskan hubungannya dengan Sindy. Sebelum bicara, lelaki itu menghembuskan nafasnya.

"Sindy, Lebih baik kita akhiri saja hubungan kita ini!" Ucap Galang yang sontak membuat Sindy sangat terkejut.

"Apa maksud kamu ?? Kenapa kamu ngomong begitu ? Kamu gak becanda 'kan, Yank ?" Sindy sangat khawatir.

"Aku serius, Sin. Aku gak mungkin meninggalkan istri aku."

Sindy langsung berdiri, dengan tubuh yang cukup gemetar karena syock.

"Kenapa ? Bukannya kamu sendiri yang udah janji sama aku, kalo kamu akan mence-raikan istri kamu jika aku sudah resmi berpisah dengan Mas Teguh!"

"Iya.. Tapi aku benar-benar tidak bisa meninggalkan istri dan anak-anak aku. Selama ini sebenarnya aku bergantung hidup pada istri aku. Aku bekerja di usaha yang ia punya. Dan dia juga wanita yang bekerja, dia juga orang yang cukup berada dan bisa menghidupi aku. Kalo aku tinggalkan dia, aku akan kehilangan segalanya." Seketika air mata mengalir membasahi pipinya Sindy. Cukup kaget juga mengetahui Galang ternyata sebenarnya hanya bergantung hidup pada istrinya. Namun ia tetap mencintai Galang, dan tidak mau kehilangan lelaki yang merupakan kekasihnya itu.

Sindy benar-benar tidak menyangka Galang akan berbicara seperti ini.

Sedangkan Galang, Ia memang tidak pernah berniat untuk serius pada Sindy. Selain karena ia butuh tubuhnya Sindy untuk memenuhi has-ratnya, ia juga merasa tertantang mendekati Sindy karena Sindy adalah istrinya orang dan dia tidak mau kalah dengan Teguh. dia ingin Sindy sampai memilih dirinya.

Setelah Sindy sudah resmi berpisah dengan Teguh, demi dirinya. Galang merasa sudah menang dan merasa sudah tidak ada lagi hal yang menantang baginya.

Ditambah lagi hidupnya bergantung kepada istrinya. Dan ia juga sudah memiliki dua orang anak yang masih kecil, berusia 3 tahun dan ada yang masih 1 tahun. Jelas dia lebih memilih istrinya yang merupakan orang berada, dibandingkan Sindy yang malah akan membebani hidupnya.

Sindy meraih telapak tangan Galang untuk memohon.

"Sayang.. aku mohon... Jangan tinggalkan aku.. aku udah rela melakukan semuanya demi kamu... Aku sudah sampai meninggalkan Mas Teguh demi kamu.." Sindy benar-benar takut kehilangan Galang. Ia sudah sangat mencintai Galang.

Bukannya merasa kasihan, justru dengan sikap Sindy yang demikian, membuat Galang merasa ada diatas angin. Lelaki itu tersenyum melihat Sindy memohon-mohon padanya.

MENYESAL SETELAH MENYIA-NYIAKAN ANAK DAN ISTRI II TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang