25. POV SINDY

178 8 0
                                    

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - POV SINDY (25)

POV SINDY

"Mamah.. Adit pengen bak-so, Mah.... Hiii" Adit merengek menangis masuk ke dalam rumah, karena ada tukang bakso diluar. Tak lama kemudian Mas Teguh masuk ke dalam rumah sembari membawa satu mangkuk bak-so. Aromanya sangat lezat sampai aku pun merasa lapar.

Bakso itu kemudian dia simpan di meja makan, dengan dia yang juga duduk.

"Mas, Itu bakso buat siapa ?"

"Buat aku." jawabnya simpel dan kedengaran seperti kesal.

"Kamu gak beliin buat aku atau Adit juga ? Adit katanya pengen bak-so."

"Apah ? Kamu beli sendiri sana pake uang gaji yang aku beri sama kamu. Ini kan aku beli pake uang aku yang bagian dua ratus ribu itu. Masa kamu mau minta lagi sama aku. ..Dan Adit, Adit 'kan selalu dikasih uang sama mantan suami kamu. Kamu pakai aja uang itu, jangan minta ke aku, aku 'kan bukan ayahnya Adit!"

Apah katanya ? Untuk beliin aku sama anak aku bak-so aja Mas Teguh sampai bilang seperti itu. Aku bener-bener gak nyangka ternyata sifat dia perhitungan dan egois seperti itu. Kalau saja bukan karena aku masih butuh uang ga-ji setiap bulannya, udah aku tendang dia dari rumah aku ini.

Seandainya saja, Galang Selingkuhanku itu cepat memberikan keputusan untuk menikahi aku, sudah dari sekarang aku minta cerai dari Mas Teguh yang pengeretan dan perhitungan ini. Untuk sekarang aku tengah tidak saling mengabari dulu dengan Galang karena waktu sempat kepergok oleh Mas Teguh, Saat aku tengah chat an dengan Galang.

Setelah beberapa bulan menikah, satu persatu aku mulai tau sifat asli Mas Teguh. Ia egois, selalu memikirkan dirinya sendiri. Mas Teguh hampir tidak pernah hanya sekedar untuk menjajani Adit dengan alasan Adit bukan anak kandungnya. Ternyata Mas Teguh manusia yang sangat pamrih. Padahal waktu pacaran dulu dia sangat royal padaku dan Adit, juga Almarhumah ibu.

Aku sering diberi uang, dibeliin make-up., Dan dibelikan apapun yang aku mau. Adit suka dibelikan mainan dan jajanan apapun. Dan ibu, kadang hutang-hutang ibu ke tukang bank keliling, kredit barang seperti karpet, selalu ia yang bantu bayarkan. Tapi sekarang, setelah menikah denganku, boro-boro. kemana dia yang dulu ?

"Mama. ahhh... Adit pengen bak-so... Mah" Adit masih menangis, melihat pada Mas Teguh yang dengan bisanya menyantap sendiri bakso tanpa memperdulikan aku dan Adit.

Aku pun menuntun Adit keluar, membeli bakso untukku dan Adit dengan uang dari mantan suamiku dulu, yaitu Mas Doni. Mas Doni adalah ayahnya Adit. Aku berpisah dengannya karena ketahuan aku sering merespon bahkan sampai ketemuan dengan lelaki lain dibelakangnya. Hak asuh Adit jatuh ke tanganku karena Adit masih dibawah umur. Untungnya, Mas Doni selalu menafkahi Adit setiap bulannya. Kebayang jika tidak, Mungkin aku juga tidak akan bisa ikut menikmati uangnya. Sayang sekali, Mas Doni mantan suamiku itu sudah menikah lagi. Padahal dia laki-laki yang baik, Tidak suka genit, yang penyabar, dan Royal. Sangat jauh berbeda dengan Mas Teguh yang gampang marah, Pelit perhitungan, dan genit suka tebar pesona.

Uang dari Mas Teguh selalu kurang. Lelaki itu, juga seperti tidak ada niatan untuk merubah keadaan. Malahan, Ia malah suka menyuruh aku untuk lebih berhemat karena katanya aku boros. Dih, Emang dasar dia-nya aja yang gak mikir. Mau punya istri cantik, mau makan enak terus, tapi cuma beri uang ga-ji sedikit. Untuk sekarang, Sebelum Galang Selingkuhanku sekaligus mantan pacarku dulu itu belum mengajak aku menikah, aku akan pertahankan dulu si Teguh ini.

Lagian, aku juga gak cinta-cinta amat sama dia. Kalo bukan karena butuh duitnya, dan ngeliat dia royal dan ganteng, gak akan aku mau nikah sama dia. Aku cantik, sek-si, banyak yang suka, aku nyesel pernah suka sama Mas Teguh kalo tau dia perhitungan seperti ini. Aku ketipu sama sikap manisnya dulu.

MENYESAL SETELAH MENYIA-NYIAKAN ANAK DAN ISTRI II TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang