MENYESAL SETELAH MENYIA-NYIAKAN ANAK DAN ISTRI II TAMAT

44. Kedatangan Teguh

UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Kedatangan Teguh (44)

***

Banyak sekali yang sudah Teguh lihat tentang Andin. Sampai ia tahu jika sekarang Andin juga sudah memiliki usaha sebuah butik yang cukup ternama di kota.

Setelah satu Minggu lamanya, setelah lebam di wajahnya hilang, Teguh berencana untuk menemui Andin. Ia sudah menahan sejak kemarin-kemarin untuk segera menemui Andin dan Talia.

"Aku harus lihat sendiri oleh mata kepalaku sendiri! Apa benar Andin sudah benar-benar berubah!" ucap Teguh setelah selesai bersiap-siap memakai jaket levis warna abu yang biasa ia pakai.

Tak lama kemudian, ia pun melajukan motor Scoopy nya menuju rumah Pak Burhan atau rumah kedua orangtuanya Andin dengan perasaan yang menggebu tidak sabar.

Ia juga mampir dulu ke tukang martabak yang berada di pinggir jalan. Ia membeli martabak rasa coklat untuk dibawa kesana, karena tahu Andin dan Talia menyukai martabak rasa coklat.

***

Setelah sampai, Teguh menghentikan motornya di depan rumahnya Andin.

Ia tertegun lama disana melihat rumah Pak Burhan yang sekarang sudah tingkat dua dan sangat jauh berbeda dari rumah yang dulu.

"Gi-la... Gi-la.. ini beneran rumahnya pak Burhan ?!" ucap Teguh antara kaget dan pangling.

"Jadi sekarang Andin benar-benar sudah menjadi orang berada ?"

"Benar-benar hebat! "

Aku benar-benar gak nyangka! Setelah pisah dari aku, dia malah bisa menjadi orang sukses seperti ini!"

Tatapannya pun beralih melihat pada sebuah mobil berwarna merah yang ada di garasi.

"Wah, Sekarang rumahnya Pak Burhan juga ada garasi mobilnya ?! Dan mobil merah itu, itu mobil siapa?! Apa milik Andin ?!" Batinnya.

Tidak mau terus penasaran, ia pun melangkahkan kakinya dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum." Salamnya antara takut dan menunggu. Ia takut jika Andin dan kedua orangtuanya akan ma rah dengan kedatangan dirinya.

Hingga kemudian, Andin yang tengah memasak pun mema-tikan kompornya. Dan Hendra yang tengah mengerjakan pekerjaan di laptop pun juga ikut menghentikan aktivitasnya dengan menutup laptopnya. Mereka berdua sama-sama merasa tidak asing dengan suara tersebut.

Andin dan Hendra sama-sama keluar dan terkejut melihat Teguh ada disana.

"Mas ?" ucap Andin heran. Hendra pun heran dan ia hanya terdiam melihat Teguh.

Sedangkan Teguh, Teguh terdiam tertegun melihat Andin yang sekarang terlihat menjadi semakin cantik, Semakin putih, bersih dan terlihat lebih muda. Bentuk tubuhnya sekarang juga terlihat cantik bagaikan model.

"Dek. A-Aku kesini mau ketemu kamu dan anak kita. Ada hal yang mau aku bicarakan sama kamu." ucapnya kemudian dengan gemetar karena syock. Andin terlihat 99% jauh berbeda dimatanya.

Ia benar-benar tidak menyangka, Andin yang dulu selalu berpenampilan kampungan, sekarang terlihat modis dan terlihat seperti wanita karir. Andin sekarang memakai baju berwarna cream, celana kulot putih dan kerudung yang juga berwarna putih. Dan riasan wajah yang cantik.

Teguh masih ingat, dulu Andin hampir tidak pernah dandan hingga wajahnya terlihat kusam.

Andin langsung melihat pada Hendra untuk meminta ijin, Hendra pun mengangguk memberi ijin.

Kemudian Hendra kembali masuk kedalam rumah dan membiarkan Andin dan Teguh berbicara berdua. Namun diam-diam ia tetap berusaha mendengarkan percakapan mereka dari ruang tamu.