“Jimin-ah, weekend nanti mau ikut mancing tidak?” Tanya Seokjin tiba-tiba.
Jimin seketika menatap Seokjin yang datang membawa nampan makan siangnya. “Baik, Hyung! Kabari lagi nanti!” Jawab Jimin langsung mengiyakan ajakan Seokjin.
Taehyung, teman sekamar asrama Jimin. Hanya melihat Jimin yang tertawa dengan candaan Hoseok dan Seokjin didepannya. Tidak berniat ikut campur.
-
“Apakah acara memancingmu dengan Seokjin Hyung harus seharian dan pulang selarut ini, Jim?” Tanya Taehyung penuh tanda tanya.
Weekend kali ini, sengaja Taehyung habiskan untuk istirahat. Dirinya menolak ajakan Jungkook yang ingin ke bar bersama teman yang lainnya. Selain mengerjakan tugas yang menumpuk, Taehyung sengaja mengistirahatkan tubuhnya.
Rencana santai tersebut adalah rencana yang keduanya susun bersama. Tetapi Taehyung hanya menghela nafas pasrah, saat Jimin selalu mengiyakan ajakan siapa saja.
“Eoh, tadi sepulang memancing diajak Namjoon Hyung ke museum, dan menyusul Yoongi Hyung diluar kota karena motornya mogok saat mau balik kesini.” Terang Jimin menjelaskan.
“Kau sampai menyusul Yoongi Hyung dan mengantarnya?” Tanya Taehyung tidak percaya.
Jimin menganggukkan kepalanya.
Belum sampai beberapa langkah Jimin memasuki kamarnya, dirinya tiba-tiba ambruk membuat Taehyung tidak sengaja loncat dari ranjang tingkatnya hanya untuk memastikan Jimin baik-baik saja.
“YA! KAU KENAPA, JIMIN-AH?!” Tanya Taehyung khawatir.
“Sepulang mengantar Yoongi Hyung aku sedikit pusing, Tae.” Adu Jimin.
“Kau mengeluh pusing, tetapi bajumu berbau alkohol, Yak!” Bantah Taehyung.
“Iya, karena Jungkook mengajakku tadi. Aku banyak minum, karena kasihan Jungkook selalu kalah dalam permainannya tadi.” Racau Jimin mencoba menjelaskan.
“Jangan bilang setelah kau meminum obat sakit kepala, dan kau tetap meminum alkohol saat itu!?” Tuduh Taehyung yang melototkan matanya.
Jimin hanya terdiam menggigit bibir bawahnya. Tuduhan Taehyung tepat sekali.
Melihat reaksi Jimin, Taehyung langsung panik menghubungi ambulans.
“Ya! Sudah kubilang, buang sifat tidak enakan-mu pada orang lain, Park! Kau keras kepala sekali! Kau bisa menolak ajakan mereka! Kau bisa menolak! Jangan kau sanggupi semuanya!Berhenti untuk selalu memenuhi ekspektasi mereka! Berhenti merasa tidak enakan, itu Jim! Berhenti memaksakan tubuhmu! Kasihani tubuh lelahmu, Jimin!” Geram Taehyung sembari mencoba membuat Jimin terduduk.
Jimin menyandarkan kepalanya ke dinding di belakangnya. Jantungnya terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Sesak nafas mulai menggerogotinya.
Jimin masih bisa tersenyum pada wajah panik Taehyung di depannya.
“Ya! Jimin-ah! Bertahanlah sebentar lagi! Ambulans sudah dalam perjalanan!” Ujar Taehyung panik melihat kondisi Jimin.
Taehyung semakin panik melihat Jimin yang mulai kejang-kejang, beruntung petugas ambulans sudah sampai di kamar mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/366986204-288-k977086.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JIMIN SHORT STORY
FanficHanya berisi cerita pendek di setiap bab. Tidak ada kelanjutan atau apapun, semua alur cerita hanya selesai di satu bab cerita. ⚠️alur cerita murni ide dari penulis ⚠️mohon maaf jika ada unsur kesamaan nama, dan tempat ⚠️bagian yang tidak pantas bol...