aku menyesal, sungguh menyesal telah membiarkan mu menderita selama ini sayang - kim taehyung
aku tidak menyalahkan siapapun, hanya saja takdirku sedikit tidak adil - kim jisoo
aku hanya berusaha mempertahankan apa yang jadi milik ku, apakah aku sal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hujan mengguyur kota Seoul, banyak orang berlalu lalang dengan payung nya masing-masing, entah kenapa akhir akhir ini hujan senang sekali menyapa bumi
Pagi pagi sekali, taehyung keluar dari kantor nya, karena pekerjaan yang menumpuk banyak, terpaksa taehyung lembur
Sampai di rumah, taehyung langsung menaiki tangga menuju kamar nya, namun dia berpapasan dengan jisoo yang keluar dari kamar jeha
Penampilan jisoo sudah rapi, walaupun tanpa polesan yang tebal jisoo terlihat mempesona dengan wajah natural nya, namun semakin taehyung lihat, ada yang berbeda dengan istrinya
Kemana perginya pipi chubby itu? Wajah jisoo terlihat sangat tirus, apa istrinya melakukan operasi plastik? Karena jisoo mengenakan mantel tebal, taehyung tidak menyadari perubahan terjadi juga pada tubuhnya
Karena kian hari tumor lambung yang jisoo derita, membuat tubuhnya mengurus sedikit demi sedikit, sungguh reaksi apa yang taehyung berikan jika tau jisoo sekarat
Jisoo melangkah memblokir jalan taehyung, menatap jijik pria dihadapannya, hal itu malah membuat taehyung emosi
"Apa kau bahagia setelah menyebabkan perusahaan suga oppa jatuh? Apa kau senang membuat namjoon oppa terbaring tidak sadarkan diri di rumah sakit?" Tidak, jisoo tidak berteriak seperti biasa, nada suara wanita itu terdengar begitu dingin, namun mampu menusuk hati taehyung, sungguh jisoo nya sangat berbeda
"Tentu saja iya, tapi itu masih kurang" Wajah datar taehyung berubah, ada raut bahagia dengan jelas tercetak disana, hati jisoo teriris sakit, tidak menyangka taehyung akan berbuat sampai sejauh ini
Tangan jisoo terangkat untuk menampar taehyung, namun taehyung tidak mengelak
"Bajingan kau, apa salah mereka hah? Kau adalah iblis, tidak pantas di sebut manusia, dasar brengsek"
Jisoo seperti orang kesetanan, menampar taehyung beberapa kali, lalu memukul dada nya dengan keras, taehyung hanya membiarkan istrinya melampiaskan kemarahan nya
Taehyung meraih tubuh jisoo, membawanya kedalam pelukannya, karena kekuatan taehyung tidak sebanding dengan kekuatan nya, jisoo hanya pasrah sambil terisak
Taehyung baru menyadari, tubuh jisoo yang terlalu kurus, tubuh yang dulu agak gemuk sekarang hilang, di beberapa tempat terlihat tulang nya yang menonjol, apa istrinya terlalu stress memikirkan nasib kedua oppa nya?
"Apa kau sangat mencintai lisa?" Suara jisoo terdengar begitu sendu, mampu meremas hati taehyung
Taehyung menatap wajah jisoo lembut
"Jisoo, apa kau sakit?" Jisoo tidak membalas, berjalan menuruni tangga menuju taman belakang, taehyung hanya mengikuti jisoo yang tampak kacau
Jisoo menatap pohon persik di taman belakang, pohon itu sedang berbunga, buah persik adalah buah kesukaan jisoo, dulu ketika jeha masih dalam kandungan, taehyung pasti akan gencar mencari buah persik kemana mana karena jisoo menginginkannya