Taehyung melangkah kan kakinya mendekati jisoo, menatap lekat ke arah jisoo dengan penuh harap, jantung nya berdebar tak karuan
Taehyung menarik tubuh jisoo kedalam pelukan nya, melingkarkan kedua tangan nya di pinggang ramping milik jisoo, memastikan bahwa dia tidak lah bermimpi tolonggg, semoga ini bukan hanya mimpi batin taehyung
Tubuh jisoo membeku dan mematung di dalam pelukan taehyung, ada apa dengan suaminya ini? Setelah tadi pagi taehyung begitu gencar memarahinya hanya karna dia telat menyeduh kopi, tapi lihat? Sekarang dia datang lalu memeluk nya dengan erat, jisoo takut ini adalah rencana taehyung untuk memarahi dirinya
"Tae ada apa?"
Taehyung melepaskan pelukannya, lalu menatap lekat kedua netra jisoo, menyentuh pipi wanita itu, ternyata benar, ini bukan lah mimpi, taehyung bisa merasakan kehangatan dari tubuh jisoo, taehyung sadar tubuh istrinya sangat kurus, jisoo nya sangat menderita dan rapuh
Di kehidupan yang dulu taehyung sangat keras pada jisoo, sejak dia mengetahui rahasia kematian seokjin, taehyung memperlakukan jisoo dengan buruk, itu berarti jisoo sudah menjalani kehidupan yang buruk selama empat bulan, dan putra mereka baru berumur tiga bulan sekarang, itu artinya dia kembali ke masa lalu sebelum tujuh bulan kematian jisoo
"Aku sangat senang bisa melihat mu lagi jisoo, aku sangat rindu padamu" suara taehyung bergetar menahan tangisnya, rasa rindu yang selama ini menyiksa dirinya telah terobati
Taehyung kembali memeluk jisoo dengan sangat erat, kembali terbayang suara memohon jisoo untuk di keluarkan dari kamar mandi, nyatanya itu adalah suara terakhir jisoo berbicara padanya
Semakin lama taehyung tenggelam dalam ingatan memilukan itu, kini air matanya meluap keluar dari tempat nya
"Tolong jangan pergi lagi jisoo, aku tidak bisa tanpa mu, aku sangat kacau tanpa kehadiran mu, sejahat apapun aku tolong jangan pernah tinggalkan aku lagi jisoo, maafkan aku sudah banyak menyakiti mu, kau boleh menghukum ku dengan apa saja, asal jangan pergi meninggalkanku, aku mohon"
Di kehidupan taehyung yang lain, dia sangat ingin melihat jisoo menderita, keluarga wanita itu hancur adalah hal yang paling menyenangkan bagi taehyung, namun nyatanya kepergian jisoo sangat menyakitkan bagi taehyung, dirinya begitu merasa kehilangan setelah jisoo pergi
Jisoo masih mematung di dalam pelukan Taehyung, kedua tangan nya tidak berani hanya untuk membalas pelukan suaminya, mengingat penghinaan tadi pagi, membuat jisoo berfikir ini adalah cara taehyung yang baru untuk mempermalukan dirinya
"Apa ini cara barumu untuk menghina ku Tae?"
"Apa?" Taehyung perlahan melepaskan pelukannya, menghapus air matanya dengan kasar, dia bingung maksud dari omongan jisoo
"Baru tadi pagi kau menghinaku Tae, bukan aku yang akan meninggal kan mu, tapi kau yang dengan senang hati ingin pergi meninggalkan aku"
Taehyung tertohok, mencoba mengingat kejadian tadi pagi yang di maksud jisoo, namun sekeras apapun dia mengingat, hasilnya tak ada, kejadian itu terlalu lama hingga taehyung melupakan itu
Taehyung tediam, ingin menjelaskan pun percuma, siapa yang akan percaya ketika berkata bahwa dia dari masa depan? Tentu pada akhirnya dia akan di anggap gila
Taehyung pun tidak percaya bahwa dirinya kembali ke masa lalu, tapi nyatanya itulah yang terjadi, taehyung berjanji tidak akan membiarkan jisoo terluka sedikitpun, taehyung akan menjaga jisoo dengan sepenuh hatinya
Jisoo menatap taehyung, merasa bermimpi di siang bolong, apa yang terjadi beberapa saat lalu membuat jisoo tidak percaya bahwa orang yang dihadapannya sekarang adalah Kim taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENITY -VSOO
Romansaaku menyesal, sungguh menyesal telah membiarkan mu menderita selama ini sayang - kim taehyung aku tidak menyalahkan siapapun, hanya saja takdirku sedikit tidak adil - kim jisoo aku hanya berusaha mempertahankan apa yang jadi milik ku, apakah aku sal...