Jisoo terbangun di kamar nya, memandangi sekitar nya, ternyata dia berada di rumah kim taehyung
Menghela nafas kasar, jisoo tidak mengharapkan akan kembali ke sini lagi, tapi jika dia pergi taehyung akan memaksanya kembali dengan ancaman tentang oppa nya
Dari kamar mandi muncul taehyung dengan pakaian santainya, menatap sinis ke arah jisoo yang kini bersandar di ranjang
"Akting mu makin bagus saja kim jisoo, kau sungguh banyak merepotkan ku"
Jisoo sedikit bingung dengan ucapan taehyung, tapi detik berikut nya jisoo langsung paham, jadi taehyung mengira dia hanya berpura-pura pingsan?
Kini taehyung duduk di sofa kamar sambil memainkan ponselnya, jisoo sedih melihat sikap taehyung, sebenarnya kesalahan apa yang dia buat sehingga sifat taehyung sangat kejam? Jisoo menghampiri taehyung, duduk disebelah suaminya itu
"Tae, aku tidak tau kesalahan apa yang kuperbuat hingga kamu berubah menjadi kejam padaku, tentang mengancam wanita yang kau maksud? Aku sama sekali tidak mengenal nya, kalau kesalahan ku adalah menjadi penghalang antara hubungan mu dengan lisa? Aku sungguh minta maaf, dulu aku terlalu kalut dalam kesedihan setelah kehilangan Seokjin oppa"
"Aku hanya takut anak ku lahir tanpa sosok ayah, dan terimakasih karena kau mau bertanggung jawab menggantikan Seokjin oppa, jadi sekarang tolong lepaskan aku dengan begitu aku juga akan melepaskan mu, kau bisa menikahi lisa secepatnya, aku yakin lisa pasti sudah lama menunggu mu untuk menikahi nya, tae ayo kita bercerai saja"
Jisoo memohon dengan suara lirih, terdengar nada keputus asaan di sana, sehingga membuat hati taehyung sakit seperti di remas-remas
Hampir tiga tahun jisoo berjuang untuk mendapatkan cinta taehyung, dan untuk terus Berjuang lagi rasanya jisoo sudah tidak kuat, sebagai seorang wanita jisoo juga paham situasi yang di alami lisa, jisoo tidak pernah menyalahkan lisa atas semua pengabaian taehyung
Jadi jisoo memilih untuk menyerah dari pada harus berjuang sendirian
Jisoo meraih tangan taehyung, menatap suaminya dengan sangat memohon, taehyung tidak menampik tangan jisoo dari tangan nya
"Harusnya kau sadar jisoo, sampai kapan pun aku tidak akan menceraikan mu, kau harus tetap menjadi istriku, kau harus menderita di samping ku, menghabiskan sisa hidup mu di rumah ini"
Hati jisoo sangat sakit, air matanya jatuh mengenai tangan taehyung, tidak bisa apa apa karena taehyung tidak akan pernah bisa melepas nya, jisoo terisak dalam diam, sungguh jisoo terlihat sangat menyedihkan, hal itu membuat hati taehyung sakit
"Kau bajingan tae, kau bisa main belakang dengan lisa tapi kenapa kau tidak mau melepaskan ku? Lihat saja aku juga akan bermain di belakang mu, banyak pria yang tertarik padaku, mudah bagiku untuk bermain dibelakangmu"
Mendengar ucapan jisoo, seketika kilatan emosi menyambar perasaan taehyung, taehyung bangkit berdiri menyeret jisoo ke ranjang
Taehyung menghempaskan jisoo ke atas kasur, karena tubuh jisoo yang lemah jisoo terpental dengan kuat, kembali rasa pusing menyerang kepalanya
"Jangan main-main dengan ku kim jisoo"
Taehyung menindih tubuh jisoo, sejak awal menikah taehyung tidak pernah menyentuh jisoo, karena dia sangat setia dengan lisa
Wajah jisoo berubah jadi pucat, rasa takut menyerang seluruh tubuhnya, jisoo memberontak namun semakin jisoo berontak taehyung semakin gencar mengeratkan pertahanan nya
Taehyung mencium bibir jisoo secara paksa, tangan nya gencar untuk membuka kancing celana jisoo, tangan kirinya memegang kedua tangan jisoo, mengunci pergerakan nya
Taehyung berhasil melepaskan celana jisoo, tersisa hanya celana dalam nya saja, taehyung kembali melucuti baju jisoo hingga gunung kembar jisoo terekspos dengan jelas
Jisoo menangis atas pelecehan yang taehyung lakukan, jika ini terjadi delapan bulan yang lalu, jisoo tentu akan senang, tapi sekarang jisoo merasa jijik dengan sentuhan taehyung disetiap inci tubuhnya
"Aku hanya meminta hak ku sebagai suami kim jisoo, kenapa kau menangis? Bukankah kau juga menginginkan nya?"
Taehyung seperti sedang kerasukan setan, melepaskan celananya sendiri, kemudian taehyung mengarahkan miliknya yang sudah menegang ke arah milik jisoo
Dengan kasar taehyung memasukkan miliknya ke dalam milik jisoo, taehyung menghentak pinggulnya dengan keras, perpaduan yang manis bagi taehyung, namun bagi jisoo ini seperti menelan pecahan kaca
Tak lama, taehyung mencapai puncaknya, jisoo dapat rasakan hangat dalam rahimnya, air mata sedari tadi keluar tak henti, jisoo sangat kecewa dengan perlakuan taehyung saat ini
Taehyung berlalu meningalkan jisoo dalam keadaan kacau, jisoo terisak sambil menatap keluar jendela, di luar sangat cerah berbeda dengan hatinya yang gelap, sangat suram di dalamnya
Jisoo merasa pusing, sakit di perutnya kembali menyerang, jisoo berjalan dengan sempoyongan ke arah kamar mandi, membasuh seluruh tubuhnya yang terasa sangat menjijikkan, trauma jisoo bertambah dengan pelecehan yang taehyung lakukan
Jisoo segera mengganti bajunya, saat pindah jisoo hanya membawa baju yang dibawanya dulu dari rumahnya, disini masih banyak baju jisoo yang di beli dengan uang taehyung
Setelah beres, jisoo membawa tubuhnya ke atas ranjang, memejamkan matanya untuk menghilangkan rasa pusing yang melanda
******
Jisoo terbangun saat suara pintu terbuka dengan keras, ternyata itu taehyung yang berjalan dengan penampilan yang acak acakan
Jisoo melirik sekitar, ternyata hari sudah gelap, entah berapa lama dia tertidur, melihat taehyung yang seperti mabuk jisoo kembali menutup matanya tanpa memperdulikan taehyung
Taehyung berbaring sambil memeluk jisoo, benar saja, suaminya itu sedang mabuk, terbukti bau alkohol menyeruak sampai ke hidung jisoo
"Jisoo ya, maafkan aku"
Jisoo kaget dengan nada suara taehyung, tidak ada rasa benci ataupun marah disana, suara taehyung terdengar lembut dan tulus
"Aku sudah banyak menyakiti mu, aku tidak bermaksud melakukan nya, aku hanya ingin kau tetap disini disisiku bersama anak kita jeha"
"Aku sangat mencintai kalian berdua, ayo kita mulai dari awal hem, aku akan memperlakukan mu lebih baik, aku tidak mau kau meninggalkan ku"
Air mata jisoo mengalir, perasaannya menghangat saat kalimat itu taehyung lontarkan, jisoo berbalik menghadap taehyung, ternyata suaminya itu sedang menangis
Jisoo tau, taehyung pasti sedang mabuk, jadi jisoo tidak mau menanggapinya
"Jisoo ya, apa kau sudah tidur? Kenapa kau tidak menjawab ku, apa kau masih sangat marah karena perlakuan ku tadi siang?" Tanya taehyung sambil menyeka air mata jisoo
"Ya, aku sangat marah sekarang, kau sudah menyakiti ku taehyung, kau hanya mencintai lisa, wanitamu hanyalah lisa" Jisoo semakin terisak di hadapan taehyung
"Sssttt aku hanya mencintaimu jisooya, jauh sebelum kau mencintai ku, aku sudah lebih dulu mencintai mu, jangan menangis seperti ini, aku sangat sakit melihatnya"
Jisoo menangis, berharap besok taehyung akan tetap seperti ini, tapi apa yang bisa jisoo harapkan dari orang yang sedang mabuk?
*******
Matahari masuk ke dalam kamar taehyung dan jisoo, taehyung terbangun mendapati jisoo ada di sebelah nya
Taehyung memandangi wajah jisoo yang damai, taehyung merasa ada yang aneh pada istrinya, wajah nya sangat kurus kulitnya pucat
Taehyung fikir jisoo sangat stress memikirkan nasib kedua oppanya, tiba tiba ponsel taehyung berdering dengan segera taehyung bangkit, ternyata itu adalah panggilan dari lisa.
Yorobun, jangan lupa vote dan komen ya
Siap siap deh buat taehyung menderita di chapter selanjutnyaSelamat bertemu besok ya, kalau gak lupa update ya xixixixixixi
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENITY -VSOO
Romanceaku menyesal, sungguh menyesal telah membiarkan mu menderita selama ini sayang - kim taehyung aku tidak menyalahkan siapapun, hanya saja takdirku sedikit tidak adil - kim jisoo aku hanya berusaha mempertahankan apa yang jadi milik ku, apakah aku sal...