Langit tampak indah, berwarna oranye kemerahan yang menandakan siang berganti sore, jisoo duduk di taman belakang menatap lekat lekat senja yang mungkin besok tak dapat dia nikmati lagi
Pagi tadi, setelah jisoo terbangun, taehyung dengan senyum tulus nya mengajak jisoo untuk menjemput putra mereka di kediaman mertua nya
Taehyung memanglah jahat pada jisoo, tapi mau bagaimana cinta jisoo masih lebih besar dari sakit di hatinya, definisi cinta itu buta bukan?
Dengan segala janji manis taehyung untuk memulai hidup yang baru bersama jisoo, taehyung berjanji akan mengakhiri hubungan nya dengan lisa, jisoo fikir tidak ada salah nya untuk memberikan kesempatan kedua untuk suaminya
Taehyung bukan lah laki-laki bajingan, bagi taehyung cukup melakukan hal intim dengan satu wanita, lagi pula dia memang mencintai jisoo sejak jisoo menjadi istrinya, untuk masalah lisa, taehyung akan memikirkan nya nanti
Jisoo beranjak setelah langit mulai gelap, sejak pulang dari rumah mertuanya taehyung pergi dan belum kembali sampai sekarang, membuat jisoo khawatir dengan keadaan suaminya
Jisoo bergegas masuk ke dalam rumah untuk membersihkan tubuhnya, untuk masalah pekerjaan rumah, jisoo sudah percaya pada bibi ahn, waktunya jisoo habis kan untuk bermain bersama jeha yang kini sudah mulai bisa berjalan
Karena tubuhnya yang kian hari kian lemah, jisoo tidak bisa beraktivitas terlalu berat, menjaga jeha saja dia sudah sangat kelelahan
Jisoo memutuskan untuk memberi tahu taehyung tentang penyakit nya, jisoo rasa dia bisa berbagi dengan taehyung, lagipula taehyung adalah suaminya
Memikirkan taehyung kedua bibir jisoo terangkat ke atas, muncul rona merah di kedua pipinya
Jisoo menunggu terlalu lama hingga dia tertidur di sofa, dengan lampu yang masih menyala, jisoo terbangun karena mendengar suara mobil taehyung memasuki garasi
Jisoo melihat jam dinding ternyata sudah menunjukkan pukul 01:39, pantas saja dirinya sangat mengantuk, jisoo berjalan ke arah pintu dengan bermaksud ingin menyambut kedatangan suaminya
Bukannya senang, hati jisoo menjadi tak karuan kala melihat seseorang yang sedang taehyung tuntun masuk ke dalam rumah nya, dengan satu koper besar diseret di belakang
Jisoo mematung di depan pintu, netranya bersitatap dengan netra taehyung, sama hal nya dengan jisoo, taehyung terkejut dengan kehadiran jisoo
"Jisoo, kenapa kau belum tidur?" Suara taehyung bergetar tanda pria itu gugup menghadapi situasi ini
Lisa yang berada di samping taehyung tidak senang dengan nada bicara taehyung, lisa menatap tajam ke arah taehyung, seakan bertanya ada apa dengan nya?
Taehyung langsung mengalihkan tatapan nya dari jisoo, kembali melangkahkan kakinya memasuki rumah
Taehyung tak berani menatap jisoo, taehyung tau jisoo sangat kecewa padanya, tapi mau bagaimana lagi, dia tidak mungkin membiarkan lisa tinggal sendiri di apartement dengan keadaan sakit
"Jisoo, untuk sementara lisa akan tinggal di sini bersama kita, karena kondisi sedang tidak baik, di apartement dia tidak ada yang urus, disini dia bisa di urus oleh bibi ahn"
Jisoo hanya diam, tidak menggubris ucapan taehyung, berlalu meninggal kan mereka memasuki kamar
Jisoo berdiri di balkon, merenungi apa yang sedang terjadi, belum genap 24 jam taehyung berjanji untuk memulai semua nya dari awal, tapi pria itu sudah membawa wanita lain ke rumah nya
Meraba dadanya yang terasa sesak, jisoo ingin menangis, dengan bodohnya jisoo percaya semua janji palsu taehyung dan pada akhirnya hatinya juga yang terluka, bodoh memang

KAMU SEDANG MEMBACA
SERENITY -VSOO
Roman d'amouraku menyesal, sungguh menyesal telah membiarkan mu menderita selama ini sayang - kim taehyung aku tidak menyalahkan siapapun, hanya saja takdirku sedikit tidak adil - kim jisoo aku hanya berusaha mempertahankan apa yang jadi milik ku, apakah aku sal...